Bedah Novel Ceros & Batozar: Intip Sinopsis dan Review ala Tere Liye!

Daftar Isi

Bedah Novel Ceros & Batozar

Novel Ceros dan Batozar ini adalah buku ke-4 ½ dari serial Bumi yang super seru karya penulis favorit kita semua, Tere Liye. Buku yang tebalnya 376 halaman ini pertama kali terbit di tahun 2018 oleh Gramedia Pustaka Utama. Buat kamu yang suka banget sama dunia fantasi dan petualangan, novel ini wajib banget masuk daftar bacaan kamu!

Secara garis besar, cerita di novel Ceros dan Batozar ini dibagi jadi dua bagian utama, sesuai dengan judulnya. Bagian pertama fokus ke “Ceros” dan bagian kedua ke “Batozar”. Nah, yang menarik, novel ini tuh kayak spin-off gitu, sengaja ditulis Tere Liye sebelum kita masuk ke konflik yang lebih gede di serial Bumi. Jadi, bisa dibilang ini semacam jembatan cerita yang penting banget buat dipahami sebelum lanjut ke buku-buku berikutnya.

Kamu penasaran nggak sih sama cerita lengkapnya novel Ceros dan Batozar ini? Pengen tahu juga review ala-ala dari novel ini? Pas banget! Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas sinopsis dan resensi novel Ceros dan Batozar karya Tere Liye ini buat kamu. Dijamin setelah baca ini, kamu jadi makin pengen buruan baca novelnya!

Sinopsis Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

Seperti yang udah disebutin tadi, novel ini dibagi jadi dua bagian utama: Ceros dan Batozar. Kita mulai bedah bagian pertama dulu, ya, yaitu “Ceros”.

Bagian “Ceros”

Di bagian “Ceros” ini, kita masih diajak berpetualang bareng tiga sahabat kesayangan kita: Ali, Raib, dan Seli. Mereka ini murid-murid yang super pintar dan punya bakat yang luar biasa. Kisah mereka kali ini dimulai saat sekolah mereka ngadain karyawisata ke sebuah situs kuno. Situs ini bukan situs biasa lho, Guys! Katanya sih, situs ini menyimpan banyak banget peninggalan bersejarah dari ribuan tahun yang lalu. Wah, kebayang kan serunya?

Awalnya, mereka bertiga cuma ikutin instruksi guru dan jalan-jalan di situs kuno itu kayak murid-murid lain. Tapi, tiba-tiba, Raib ngerasa ada yang aneh dari alat ajaib yang selalu dia bawa. Alat itu kayak ngasih sinyal gitu, nunjukkin kalau di kedalaman sepuluh meter di bawah mereka, ada dunia paralel yang bisa diakses.

Awalnya, Ali, Raib, dan Seli sempat ragu-ragu. Siapa sih yang nggak ragu kalau tiba-tiba nemuin portal ke dunia lain? Tapi, rasa penasaran mereka akhirnya menang. Mereka memutuskan buat masuk ke portal itu dan menjelajahi dunia yang benar-benar baru buat mereka. Begitu sampai di sana, mereka langsung dibuat kagum sama pemandangan yang ada di depan mata mereka. Dunia itu benar-benar beda dan ninggalin kesan yang mendalam banget buat mereka.

Sayangnya, keasyikan mereka menikmati dunia baru itu nggak berlangsung lama. Tiba-tiba, muncul monster berkepala badak yang langsung nyerang mereka! Panik dong pastinya! Pertempuran sengit pun nggak bisa dihindari. Ali, Raib, dan Seli yang udah punya bekal ilmu bela diri dan teknologi canggih, ternyata kewalahan juga ngelawan monster yang nyerangnya nggak berhenti-berhenti. Monster ini kuat banget dan serangannya bertubi-tubi.

Saat mereka udah mulai kehabisan tenaga dan cuma bisa bertahan di balik perlindungan teknologi yang mereka bawa dari Bumi, eh, tiba-tiba monster badak itu menghilang gitu aja! Aneh kan? Ternyata, penyebabnya adalah matahari yang terbit. Usut punya usut, monster itu ternyata namanya Ceros. Dan ternyata, Ceros ini cuma berubah jadi monster dan nyerang pas matahari terbenam aja. Pas matahari terbit, dia balik lagi ke wujud asalnya dan hidup kayak biasa.

Pas mereka lanjutin perjalanan dan ketemu sama anggota Klan Aldebaran, barulah mereka dapat penjelasan lengkap soal Ceros ini. Ternyata, Ceros berubah jadi sadis karena alat pengendali wujudnya hilang dicuri sama penjahat yang namanya Tanpa Mahkota. Warga Klan Aldebaran bilang mereka kesulitan banget buat ngerebut alat itu kembali.

Setelah denger cerita lengkap soal sejarah Ceros, semua tokoh di bagian novel ini akhirnya sadar kalau alat pengendali wujud yang selama ini dicari-cari ternyata ada di tangan Ali! Bentuknya sarung tangan Bumi yang selama ini Ali pakai. Wah, gawat nih! Sejak saat itu, hidup mereka jadi makin tegang dan penuh adrenalin karena harus ngadepin serangan dan rintangan bertubi-tubi. Tapi, untungnya, mereka selalu berhasil ngatasin semua masalah itu. Keren banget ya persahabatan mereka!

Bagian “Batozar”

Nah, sekarang kita lanjut ke bagian kedua, yaitu “Batozar”. Di bagian ini, cerita juga nggak kalah seru lho! Masih di lokasi situs kuno tempat karyawisata mereka, tiba-tiba orang-orang dihebohin sama penemuan kapsul terbang. Kapsul ini bukan kapsul biasa, bentuknya aneh dan nggak pernah dilihat sebelumnya.

Miss Selena, guru mereka yang ternyata warga Klan Bulan, langsung tahu dong itu kapsul apa. Dia jelasin ke Ali, Raib, dan Seli kalau kapsul terbang itu punya Batozar, buronan paling berbahaya dari Klan Bulan. Wah, bahaya banget nih! Miss Selena yang udah kenal banget sama karakter murid-muridnya, langsung ngasih ultimatum dan ngelarang mereka ikut campur urusan Batozar. Dia nggak mau murid-muridnya kenapa-kenapa.

Tapi, takdir berkata lain, Guys! Tiba-tiba, tanpa diduga, Batozar muncul di ruang makan tempat mereka lagi kumpul! Langsung dong dia nyulik Ali, Raib, dan Seli. Mereka dibawa ke ujung Bumi bagian utara dengan cara teleportasi! Gokil banget kan?

Sesampainya di sana, Batozar langsung mohon-mohon ke Raib buat gunain kekuatannya yang bisa ngomong sama alam. Buronan ini minta Raib buat ngelakuin kilas balik, biar dia bisa lihat lagi wajah anak dan istrinya. Ternyata, di balik tampangnya yang sangar, Batozar punya sisi yangHumanis juga ya.

Tapi, sekuat tenaga Raib nyoba, dia nggak berhasil-berhasil. Kekuatannya kayak nggak mau keluar gitu. Eh, tiba-tiba, pasukan Miss Selena dateng ngepung Batozar lewat portal paralel. Nah, pas pasukan Miss Selena dateng itulah, tiba-tiba kekuatan Raib muncul! Dia berhasil ngasih akses ke Batozar buat nginget lagi kenangan indah sama istri dan anaknya dulu.

Bagian “Batozar” ini ditulis Tere Liye dengan gaya yang tegang sekaligus mengharukan. Endingnya pun dianggap realistis sama banyak pembaca. Penasaran kan gimana endingnya? Makanya, buruan baca sendiri novelnya!

Resensi Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

Novel Ceros dan Batozar ini memang spin-off dari serial Bumi, tapi jangan salah, kualitas ceritanya nggak kalah seru sama buku-buku utama serial Bumi lainnya. Tere Liye emang jago banget bikin cerita fantasi yang nggak cuma menghibur, tapi juga punya pesan moral yang dalam.

Kelebihan Novel:

  • Alur Cerita yang Menarik: Dari awal sampai akhir, cerita di novel ini tuh nggak ngebosenin sama sekali. Selalu ada kejutan dan plot twist yang bikin kita penasaran terus. Pembagian cerita jadi dua bagian (“Ceros” dan “Batozar”) juga bikin alurnya jadi lebih rapi dan fokus.
  • Karakter yang Kuat: Karakter-karakter di novel ini, terutama Ali, Raib, dan Seli, digambarkan dengan sangat kuat dan relatable. Kita bisa ngerasain emosi mereka, ikut tegang pas mereka hadapin bahaya, dan ikut seneng pas mereka berhasil ngatasin masalah. Karakter Batozar juga menarik banget, meskipun dia buronan, tapi kita bisa ngerti kenapa dia ngelakuin itu semua.
  • Dunia Fantasi yang Kreatif: Tere Liye emang jagonya bikin dunia fantasi yang unik dan imajinatif. Di novel ini, kita diajak menjelajahi dunia paralel yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh dan teknologi canggih. Deskripsi dunianya juga detail banget, jadi kita kayak beneran bisa ngebayangin lagi ada di sana.
  • Pesan Moral yang Dalam: Selain menghibur, novel ini juga punya pesan moral yang dalam tentang persahabatan, keberanian, dan pengorbanan. Kita bisa belajar banyak hal positif dari karakter-karakter di novel ini.

Kekurangan Novel:

  • Beberapa Bagian Terasa Terburu-buru: Di beberapa bagian, terutama di bagian “Batozar”, cerita terasa agak terburu-buru. Beberapa konflik kayak diselesaikan terlalu cepat, padahal potensinya bisa dikembangin lebih jauh.
  • Kurang Pengembangan Karakter Pendukung: Selain karakter utama, karakter pendukung di novel ini kurang begitu dikembangin. Padahal, beberapa karakter pendukung punya potensi buat jadi lebih menarik kalau dieksplorasi lebih dalam.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, novel Ceros dan Batozar ini tetep jadi bacaan yang seru dan menghibur buat penggemar serial Bumi dan novel fantasi pada umumnya. Meskipun ada beberapa kekurangan, tapi kelebihan novel ini jauh lebih banyak. Buat kamu yang belum baca, novel ini wajib banget masuk daftar bacaan kamu! Dijamin nggak bakal nyesel deh!

Gimana, Guys? Jadi makin penasaran kan sama novel Ceros dan Batozar ini? Yuk, buruan cari novelnya di toko buku terdekat atau online. Jangan lupa ajak temen-temen kamu buat baca juga, biar bisa diskusi bareng setelah baca! Nah, kalau kamu udah baca novel ini, coba dong kasih komentar di bawah ini, apa pendapat kamu tentang novel Ceros dan Batozar? Cerita bagian mana yang paling kamu suka? Karakter siapa yang paling kamu favoritkan? Share pendapat kamu ya!

Posting Komentar