Resign? Ini Contoh Surat Pengunduran Diri + Tips Biar Nggak Ribet!

Table of Contents

Resign? Ini Contoh Surat Pengunduran Diri + Tips Biar Nggak Ribet!

Siapa sih yang nggak pernah kepikiran buat resign? Mungkin kamu lagi ngerasa jenuh sama kerjaan sekarang, pengen cari tantangan baru, atau mungkin ada urusan pribadi yang lebih penting. Apapun alasannya, kalau keputusan resign udah bulat, salah satu hal penting yang harus kamu siapin adalah surat pengunduran diri. Kedengerannya formal banget ya? Padahal bikin surat resign itu nggak sesulit yang dibayangkan kok.

Surat pengunduran diri ini ibaratnya kayak surat izin pamit secara resmi dari tempat kerja kamu. Dokumen ini penting banget, bukan cuma buat perusahaan, tapi juga buat kamu sendiri. Dengan bikin surat resign, kamu nunjukkin sikap profesional dan menghargai perusahaan tempat kamu bekerja. Selain itu, surat ini juga jadi bukti hitam di atas putih bahwa kamu memang beneran resign dan bukan cuma ngilang gitu aja.

Kenapa Sih Surat Pengunduran Diri Itu Penting?

Mungkin ada yang mikir, “Ah, ribet amat pake surat-suratan, ngomong langsung aja sama bos kan bisa?”. Betul, ngomong langsung sama atasan itu penting banget, bahkan jadi langkah awal yang baik sebelum kamu kasih surat resign. Tapi, surat pengunduran diri tetap punya peran krusial.

Pertama, surat resign itu bentuk formalitas. Di dunia kerja, segala sesuatu yang resmi biasanya butuh dokumen tertulis. Surat resign ini jadi bukti konkret bahwa kamu memang punya niat untuk mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan. Ini penting buat catatan perusahaan, terutama untuk bagian HRD.

Kedua, surat resign melindungi hak dan kewajiban kamu dan perusahaan. Di dalam surat resign, biasanya dicantumkan tanggal efektif pengunduran diri. Tanggal ini penting untuk menentukan kapan terakhir kamu bekerja dan kapan perusahaan berhenti memberikan gaji dan fasilitas lainnya. Selain itu, beberapa perusahaan juga punya aturan soal masa notice period atau waktu pemberitahuan sebelum resign. Surat resign bisa jadi acuan untuk memastikan semua proses ini berjalan sesuai aturan.

Ketiga, surat resign menunjukkan profesionalitas. Dengan membuat surat resign yang baik dan sopan, kamu nunjukkin bahwa kamu adalah karyawan yang profesional, meskipun kamu udah mau keluar dari perusahaan. Ini penting banget buat menjaga nama baik kamu di dunia kerja. Siapa tahu nanti di masa depan kamu butuh referensi dari perusahaan tempat kamu pernah bekerja, kan?

Keempat, surat resign memudahkan proses administrasi. Bagian HRD perusahaan butuh surat resign kamu untuk mengurus administrasi terkait pengakhiran kerja, seperti pencairan BPJS Ketenagakerjaan, pembuatan surat keterangan kerja, dan lain-lain. Dengan adanya surat resign, proses administrasi ini jadi lebih lancar dan nggak ribet.

Hal-hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Bikin Surat Resign

Sebelum kamu buru-buru nulis surat resign, ada beberapa hal penting nih yang sebaiknya kamu pertimbangkan dulu. Biar proses resign kamu berjalan lancar dan nggak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Cek Kontrak Kerjamu Dulu!

Ini penting banget! Sebelum kamu memutuskan tanggal resign dan nulis suratnya, baca lagi kontrak kerja kamu. Di kontrak kerja biasanya ada aturan soal pengunduran diri, termasuk notice period atau masa pemberitahuan. Ada perusahaan yang mewajibkan notice period 1 bulan, ada juga yang 2 minggu. Penting untuk kamu tahu aturan ini biar kamu nggak melanggar kontrak dan kena sanksi.

Selain notice period, perhatikan juga klausul lain di kontrak kerja yang terkait dengan pengunduran diri. Misalnya, apakah ada ketentuan soal pengembalian fasilitas perusahaan, bonus yang belum cair, atau hal-hal lain yang perlu kamu urus sebelum resign. Dengan memahami kontrak kerja, kamu bisa merencanakan resign dengan lebih baik dan menghindari masalah yang nggak perlu.

Ngobrol Dulu Sama Atasan

Sebelum kamu kasih surat resign resmi, sebaiknya ngobrol dulu sama atasan langsung kamu. Sampaikan niat kamu untuk resign secara baik-baik dan profesional. Jelaskan alasan kamu resign dengan jujur tapi tetap sopan. Diskusi ini penting banget buat menjaga hubungan baik dengan atasan dan perusahaan.

Lewat obrolan ini, kamu juga bisa dapat masukan atau saran dari atasan terkait keputusan resign kamu. Siapa tahu atasan kamu punya solusi atau tawaran yang bisa bikin kamu berubah pikiran. Tapi kalau keputusan kamu udah bulat, obrolan ini tetap penting sebagai bentuk etika profesional dan menghargai atasan kamu.

Kasih Waktu Pemberitahuan yang Cukup

Notice period itu penting banget, baik buat kamu maupun perusahaan. Dengan memberikan notice period yang cukup, kamu kasih kesempatan buat perusahaan untuk mencari pengganti kamu dan memastikan pekerjaan kamu tetap berjalan lancar selama masa transisi. Standarnya sih biasanya 2 minggu atau 1 bulan, tergantung kebijakan perusahaan dan posisi kamu.

Semakin tinggi posisi kamu, biasanya notice period yang diharapkan juga semakin panjang. Ini karena posisi yang lebih tinggi biasanya punya tanggung jawab yang lebih besar dan butuh waktu lebih lama untuk mencari penggantinya. Jadi, pertimbangkan juga posisi kamu saat menentukan notice period yang akan kamu berikan.

Persiapan Keluar yang Mulus

Resign bukan cuma soal kasih surat dan cabut gitu aja. Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan biar proses keluarnya kamu dari perusahaan berjalan mulus dan profesional.

  • Selesaikan semua tugas yang masih tertunda. Jangan sampai kamu resign ninggalin pekerjaan yang belum selesai dan bikin repot rekan kerja kamu.
  • Buat handover atau serah terima pekerjaan. Dokumentasikan semua pekerjaan kamu, prosesnya, dan hal-hal penting lainnya yang perlu diketahui pengganti kamu. Kalau perlu, bantu latih pengganti kamu biar dia bisa cepat beradaptasi.
  • Ikuti exit interview kalau ada. Beberapa perusahaan punya proses exit interview untuk mengetahui alasan karyawan resign dan mendapatkan feedback untuk perbaikan perusahaan. Ikuti exit interview dengan baik dan berikan feedback yang konstruktif.
  • Jaga hubungan baik dengan rekan kerja. Meskipun kamu udah resign, tetap jaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan kamu. Siapa tahu di masa depan kamu masih bisa kerja sama atau butuh bantuan mereka.

Contoh-Contoh Surat Pengunduran Diri yang Bisa Kamu Pakai

Nah, sekarang kita masuk ke bagian contoh-contoh surat pengunduran diri. Di bawah ini ada beberapa contoh surat resign dengan berbagai alasan. Kamu bisa jadikan contoh-contoh ini sebagai referensi, tapi jangan lupa untuk sesuaikan isinya dengan situasi dan kondisi kamu sendiri.

1. Surat Pengunduran Diri Sederhana

Contoh surat resign sederhana ini cocok buat kamu yang pengen resign dengan alasan umum dan nggak perlu menjelaskan terlalu detail.

Jakarta, 5 November 2024

Kepada Yth,
Kepala HRD PT Semesta Kita
Di Jakarta

Melalui surat tertulis ini, saya atas nama Sherina Aninda bermaksud ingin mengajukan pengunduran diri dari posisi saya sebagai Content Manager di PT Semesta Kita dengan efektif mulai 10 Oktober 2023. Keputusan ini saya ambil karena merasa sudah saatnya bagi saya untuk mencari peluang baru.

Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja di PT Semesta Kita. Saya siap untuk membantu dalam proses transisi, seperti melatih pengganti saya atau menyelesaikan pekerjaan tertentu yang masih tertunda.

Terima kasih atas dukungan, pengalaman, dan pelajaran berharga yang saya peroleh selama bekerja di perusahaan ini. Saya berharap untuk tetap dapat menjaga hubungan yang baik dengan Anda dan semua rekan kerja di sini.

Hormat saya,

Sherina Aninda

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini cocok dipakai kalau kamu resign karena alasan umum seperti ingin mencari tantangan baru, mengembangkan karier di bidang lain, atau alasan pribadi yang nggak perlu dijelaskan secara detail. Yang penting dalam surat ini adalah kesopanan, profesionalitas, dan ucapan terima kasih.

2. Surat Pengunduran Diri Alasan Karier Baru

Kalau kamu resign karena dapat tawaran pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan tujuan karier kamu, contoh surat ini bisa jadi referensi.

Semarang, 5 November 2024

Kepada Yth,
Kepala HRD PT Laut Senja
Di Semarang

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

* Nama: B. Anara Anabia
* Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 6 Juni 1990
* Alamat : Semarang
* Posisi Jabatan : Senior Content Writer

bermaksud untuk mengajukan permohonan mengundurkan diri dari PT Laut Senja karena telah menerima tawaran pekerjaan di tempat lain yang sejalan dengan tujuan karier saya. Keputusan ini tidak saya ambil dengan mudah, dan saya merasa ini adalah langkah yang tepat untuk perkembangan karier saya.

Saya sangat menghargai kesempatan untuk bekerja di PT Laut Senja dengan tim yang luar biasa. Saya akan mematuhi semua prosedur pengunduran diri yang berlaku. Demikian surat ini saya buat tanpa ada paksaan dari orang lain, semoga dapat diterima oleh Bapak/Ibu. Semoga (perusahaan Anda) akan semakin berkembang dan maju.

Hormat saya,

Anara Anabia

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini cocok dipakai kalau alasan resign kamu adalah untuk mengembangkan karier di tempat lain. Dalam surat ini, kamu bisa sebutkan secara implisit bahwa kamu mendapatkan peluang yang lebih baik di tempat baru, tapi tetap jaga kesopanan dan hindari membanding-bandingkan perusahaan lama dengan perusahaan baru.

3. Surat Pengunduran Diri Alasan Pendidikan

Buat kamu yang resign karena mau lanjut kuliah atau pendidikan lainnya, contoh surat ini bisa jadi panduan.

Yogyakarta, 25 Juli 2024

Kepada Yth,
HRD PT. Maju Sejahtera,
Di Tempat

Dengan hormat,

Saya, Arif Wijaya, bermaksud untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Marketing Executive di PT. Maju Sejahtera, efektif per 30 Agustus 2024.

Keputusan ini saya ambil untuk melanjutkan studi saya ke jenjang yang lebih tinggi. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bekerja di perusahaan ini.

Hormat saya,

Arif Wijaya

Kapan surat ini cocok dipakai? Jelas ya, surat ini dipakai kalau alasan resign kamu adalah untuk melanjutkan pendidikan. Alasan pendidikan ini biasanya diterima dengan baik oleh perusahaan, karena dianggap sebagai pengembangan diri yang positif.

4. Surat Pengunduran Diri Alasan Pribadi

Terkadang, alasan resign bersifat pribadi dan nggak perlu diumbar ke semua orang. Contoh surat ini memberikan opsi untuk resign dengan alasan pribadi tanpa menjelaskan detailnya.

Jakarta, 5 November 2024

Kepada
Yth. Pimpinan
 Maju Bersama
Di Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini:

* Nama: Selena Lucy
* Alamat: Jakarta
* Jabatan: Supervisor Marketing

Dengan surat ini, saya Selena Lucy mengajukan pengunduran diri dari posisi saya sebagai Supervisor Marketing efektif 29 Agustus 2024.

Saya memutuskan untuk fokus pada bisnis keluarga yang sedang berkembang. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini.

Hormat saya,

Selena Lucy

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini cocok dipakai kalau alasan resign kamu bersifat pribadi dan kamu nggak nyaman untuk menjelaskannya secara detail. Contohnya, urusan keluarga, masalah pribadi, atau alasan lain yang kamu anggap privasi. Kamu tetap bisa sebutkan alasan umum seperti “urusan keluarga” atau “alasan pribadi” tanpa perlu merinci lebih lanjut.

5. Surat Pengunduran Diri Alasan Kesehatan

Kesehatan adalah prioritas utama. Kalau kamu resign karena masalah kesehatan, contoh surat ini bisa kamu gunakan.

Bandung, 15 November 2024

Kepada Yth,
Kepala HRD PT Air Mengalir
Di Bandung

Bersama surat ini saya atas nama Indra Birowo ingin menyampaikan dengan sangat menyesal harus mengajukan pengunduran diri dari posisi Reporter di PT Air Mengalir karena masalah kesehatan pribadi.

Saat ini, kesehatan saya memerlukan perhatian dan perawatan yang lebih intensif, sehingga saya perlu fokus pada pemulihan saya. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah Anda berikan kepada saya selama bekerja di perusahaan ini.

Saya memahami bahwa ini akan menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi ini adalah keputusan yang saya rasa perlu saya ambil demi kesehatan dan pemulihan saya. Saya akan mematuhi semua prosedur yang berlaku untuk proses pengunduran diri dan membantu dalam upaya transisi sebaik yang saya bisa.

Hormat saya,

Indra Birowo

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini jelas dipakai kalau alasan resign kamu adalah masalah kesehatan. Dalam surat ini, kamu bisa sampaikan kondisi kesehatan kamu secara umum tanpa perlu merinci penyakitnya. Yang penting adalah menunjukkan bahwa kamu perlu fokus pada pemulihan kesehatan.

6. Surat Pengunduran Diri Alasan Keluarga

Urusan keluarga juga sering jadi alasan seseorang resign. Contoh surat ini bisa jadi referensi kalau kamu resign karena alasan keluarga.

Balikpapan, 20 November 2024

Kepada Yth.
HRD PT. Inovasi Teknologi
Dengan Hormat,

Dengan surat ini, saya Nur Hidayat mengajukan pengunduran diri dari posisi sebagai IT Support, efektif per 10 Oktober 2024. Saya memutuskan untuk lebih fokus pada keluarga dan prioritas personal. Terima kasih atas kesempatan dan pengalaman berharga yang telah saya dapatkan selama bekerja di sini.

Hormat saya,

Nur Hidayat

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini dipakai kalau alasan resign kamu terkait dengan urusan keluarga. Contohnya, mengurus anak, merawat orang tua, atau alasan keluarga lainnya. Kamu bisa sebutkan alasan keluarga secara umum atau sedikit lebih spesifik tergantung kenyamanan kamu.

7. Surat Pengunduran Diri Alasan Pindah/Relokasi

Kalau kamu resign karena harus pindah kota atau negara, contoh surat ini bisa kamu adaptasi.

Jakarta, 2 September 2024

Kepada
Yth. Pimpinan
Cahaya Nusantara
Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini:

* Nama: Joko Prasetyo
* Alamat: Pondok Labu, Jakarta Selatan
* Jabatan: Supervisor Logistik

Dengan surat ini saya mengajukan pengunduran diri dari posisi sebagai Supervisor Logistik, efektif per 15 September 2024.

Keputusan ini diambil karena saya dan keluarga harus pindah ke kota lain untuk mengikuti penugasan istri saya. Saya mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan dan kerja sama selama ini.

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini dipakai kalau alasan resign kamu adalah pindah domisili atau relokasi. Kamu bisa sebutkan alasan relokasi secara umum atau lebih spesifik seperti ikut pasangan pindah tugas atau alasan lainnya.

8. Surat Pengunduran Diri Karena Menikah

Dulu, resign karena menikah, terutama buat perempuan, itu hal yang umum. Sekarang sih udah nggak terlalu umum ya, tapi kalau memang itu alasan kamu, contoh surat ini bisa dipakai.

Jakarta, 25 November 2024

Kepada Yth.
HRD PT. Genz Lagi
Di Tempat

Salam Hormat,

Melalui surat ini, saya Ningtyas Zhou selaku Kepala Bidang Humas berniat untuk mengajukan pengunduran diri dari PT. Genz Lagi per tanggal 25 Desember 2024. Saya memutuskan untuk berhenti bekerja karena alasan menikah dan berniat menjadi ibu rumah tangga.

Saya ucapkan permohonan maaf apabila selama bekerja ada kata dan perbuatan yang kurang berkenan. Saya juga ingin menghaturkan terima kasih kepada PT. Genz Lagi atas kesempatan kerja yang diberikan. Semoga PT. Genz Lagi mampu menjadi yang terbaik dan terdepan.

Demikian surat permohonan pengunduran diri ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hormat Saya,

Ningtyas Zhou

Kapan surat ini cocok dipakai? Surat ini dipakai kalau alasan resign kamu adalah menikah dan memutuskan untuk fokus pada keluarga. Alasan ini mungkin lebih relevan buat perempuan, tapi nggak menutup kemungkinan juga dipakai oleh laki-laki yang memang punya prioritas keluarga setelah menikah.

Tips Tambahan Biar Resign Nggak Ribet

Selain bikin surat resign yang baik, ada beberapa tips tambahan nih biar proses resign kamu nggak ribet dan tetap profesional:

  • Jaga Sikap Profesional dan Positif: Meskipun kamu udah mau keluar, tetap jaga sikap profesional dan positif selama masa notice period. Hindari ngomongin jelek soal perusahaan atau rekan kerja.
  • Tawarkan Bantuan Selama Transisi: Tunjukkan itikad baik kamu untuk membantu perusahaan selama masa transisi. Tawarkan bantuan untuk melatih pengganti kamu atau menyelesaikan tugas-tugas penting.
  • Ucapkan Terima Kasih dan Apresiasi: Sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kesempatan yang udah diberikan perusahaan selama kamu bekerja di sana. Ini penting untuk menjaga hubungan baik.
  • Jaga Hubungan Baik: Meskipun kamu resign, tetap jaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan kamu. Siapa tahu di masa depan kamu masih bisa kerja sama atau butuh bantuan mereka. Networking itu penting banget!

Resign memang bukan hal yang mudah, tapi dengan persiapan yang baik dan surat pengunduran diri yang profesional, prosesnya pasti jadi lebih lancar dan nggak ribet. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang lagi siap-siap resign ya!

Yuk, Share Pengalaman Resign Kamu!

Punya pengalaman resign yang unik atau tips tambahan buat teman-teman lain yang mau resign? Yuk, share di kolom komentar di bawah ini! Siapa tahu pengalaman kamu bisa jadi inspirasi atau membantu orang lain yang lagi bingung soal resign. Jangan ragu buat cerita ya!

Posting Komentar