SKCK Online Buat BUMN 2025? Ini Syarat & Biaya Terbarunya!

Table of Contents

SKCK Online Buat BUMN 2025? Ini Syarat & Biaya Terbarunya!

Kabar gembira buat kamu yang lagi siap-siap daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025! Meskipun Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ini sifatnya opsional alias nggak wajib di awal pendaftaran, tapi ada baiknya kamu mulai siapin dari sekarang. Kenapa? Soalnya, menurut Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Ibu Lieke Roosdianti, SKCK ini bisa jadi dokumen yang dibutuhin buat mempermudah proses registrasi online kamu nanti. Jadi, daripada kelabakan pas hari H, mendingan kita intip dulu yuk, apa aja sih syarat dan cara bikin SKCK online ini?

Kenapa SKCK Penting untuk Rekrutmen BUMN?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Lah, katanya opsional, kok penting?” Betul, di tahap awal seleksi berkas, SKCK memang bukan dokumen yang wajib kamu lampirkan. Tapi, perlu diingat, ada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang punya kebijakan sendiri-sendiri. Bisa jadi, perusahaan BUMN incaranmu justru mensyaratkan SKCK sebagai salah satu dokumen pelengkap di kualifikasi pekerjaan.

Selain itu, mempersiapkan SKCK dari awal juga menunjukkan kesiapan kamu sebagai calon pelamar. Proses rekrutmen BUMN itu kan panjang dan kompetitif banget. Dengan punya SKCK duluan, kamu jadi lebih tenang dan nggak perlu panik nyari-nyari dokumen ini itu pas udah masuk tahap seleksi yang lebih lanjut. Anggap aja ini sebagai investasi kecil untuk kelancaran proses pendaftaran kamu nanti. Siapa tahu, dengan SKCK yang sudah siap, rezeki kamu makin lancar buat lolos jadi insan BUMN!

Syarat Bikin SKCK Online Terbaru 2025

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang penting nih, syarat-syarat bikin SKCK online. Jangan khawatir, prosesnya nggak seribet yang dibayangkan kok, asalkan semua dokumennya lengkap. Catat baik-baik ya, dokumen-dokumen yang perlu kamu siapin:

  • KTP asli: Kartu Tanda Penduduk asli ini wajib dibawa ya, soalnya nanti bakal dicek langsung keasliannya.
  • Fotokopi KTP: Selain yang asli, kamu juga perlu fotokopi KTP. Siapin beberapa lembar aja buat jaga-jaga.
  • Fotokopi Akta Kelahiran atau Ijazah Terakhir: Pilih salah satu aja, bisa akta kelahiran atau ijazah terakhir kamu. Yang penting, fotokopiannya jelas dan terbaca ya.
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK): Siapkan juga fotokopi Kartu Keluarga terbaru kamu. Pastikan nomor KK dan data anggota keluarga di dalamnya sudah sesuai.
  • Pas Foto Berwarna Ukuran 4x6 (6 lembar, Latar Belakang Merah): Foto studio emang nggak pernah salah! Bikin pas foto terbaru dengan ukuran 4x6, background merah, sebanyak 6 lembar. Pastikan wajah kamu terlihat jelas dan nggak blur ya.
  • Dokumen Sidik Jari: Ini nih yang kadang bikin bingung. Dokumen sidik jari ini bisa kamu buat di kantor kepolisian setempat. Nggak perlu khawatir, petugas di sana pasti siap bantu kamu buat ambil sidik jari dengan benar.
  • Bukti Kepesertaan JKN Aktif-BPJS Kesehatan: Nah, ini syarat tambahan yang mungkin baru di beberapa daerah. Siapin bukti kepesertaan JKN Aktif-BPJS Kesehatan kamu. Pastikan status kepesertaan kamu aktif ya, bukan yang nunggak iuran.

Detail Dokumen Persyaratan

Biar lebih jelas, kita bahas sedikit lebih detail yuk, soal dokumen-dokumen persyaratan ini:

  • KTP, Akta, KK, Ijazah: Dokumen-dokumen identitas diri ini penting banget buat verifikasi data kamu. Pastikan semua data di dokumen ini sama persis dengan data yang kamu input saat pendaftaran online nanti. Kalau ada perbedaan, bisa jadi masalah lho!
  • Pas Foto: Kenapa harus background merah? Ini memang ketentuan standar untuk pembuatan SKCK. Ukuran 4x6 juga ukuran baku yang biasa dipakai untuk dokumen resmi. Pastikan foto kamu fresh ya, jangan foto yang udah lama banget.
  • Dokumen Sidik Jari: Proses pengambilan sidik jari ini biasanya dilakukan di kantor polisi tingkat Polres atau Polsek. Kamu tinggal datang ke kantor polisi terdekat, bilang aja mau bikin SKCK dan perlu dokumen sidik jari. Petugas akan mengarahkan kamu, dan prosesnya biasanya nggak lama kok.
  • BPJS Kesehatan: Syarat BPJS Kesehatan ini memang belum berlaku di semua daerah. Tapi, nggak ada salahnya kamu siapin aja. Cek status kepesertaan BPJS kamu, dan kalau perlu, cetak bukti kartunya atau screenshot dari aplikasi BPJS Kesehatan.

Tips Tambahan:

  • Siapkan semua dokumen dalam bentuk softcopy (scan atau foto): Selain dokumen fisik, kamu juga perlu menyiapkan softcopy dari semua dokumen ini. Soalnya, nanti dokumen-dokumen ini bakal di-upload saat pendaftaran SKCK online. Pastikan hasil scan atau foto dokumennya jelas dan terbaca ya.
  • Bikin folder khusus di komputer atau smartphone: Biar nggak ribet nyari-nyari dokumen pas mau upload, bikin aja satu folder khusus buat semua dokumen SKCK ini. Kasih nama folder yang gampang diingat, misalnya “Dokumen SKCK BUMN 2025”.

Cara Mudah Bikin SKCK Online Lewat Aplikasi Presisi

Zaman sekarang, semua serba online! Termasuk bikin SKCK juga udah bisa online lho, lewat aplikasi Super Apps Presisi dari Polri. Aplikasi ini beneran ngebantu banget buat kamu yang nggak mau ribet antri di kantor polisi. Yuk, simak langkah-langkahnya:

  1. Unduh Aplikasi Super Apps Presisi: Langkah pertama, tentu saja download dulu aplikasi Super Apps Presisi di smartphone kamu. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store (untuk Android) dan App Store (untuk iOS). Cari aja “Super Apps Presisi Polri” di toko aplikasi, terus install deh.

    Download Aplikasi Presisi

  2. Daftar Akun: Setelah aplikasi ter-install, buka aplikasinya dan lakukan pendaftaran akun. Kamu bakal diminta masukin nomor handphone dan alamat email yang aktif. Ikuti aja instruksi yang ada di aplikasi, prosesnya gampang kok.

  3. Lengkapi Data Diri: Nah, di tahap ini kamu mulai masukin data diri lengkap kamu. Mulai dari nama lengkap, NIK, tempat tanggal lahir, alamat, sampai pendidikan terakhir. Pastikan semua data yang kamu masukin benar dan sesuai dengan dokumen identitas kamu. Di tahap ini juga, kamu bakal diminta upload foto KTP, foto selfie, dan foto selfie bareng KTP asli atau KIA (Kartu Identitas Anak) asli (buat yang usianya di bawah 17 tahun).

  4. Masukkan Alamat Sesuai KTP: Input alamat lengkap kamu sesuai dengan yang tertera di KTP. Ini penting buat menentukan wilayah hukum kepolisian tempat kamu mendaftar SKCK.

  5. Masukkan NPWP: Siapkan juga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kamu. Meskipun nggak semua orang punya NPWP, tapi kalau kamu punya, lebih baik diisi aja.

  6. Pilih Menu SKCK di Halaman Beranda: Setelah berhasil masuk ke aplikasi, di halaman beranda, cari dan pilih menu SKCK. Biasanya ikonnya cukup jelas kok, gampang dikenali.

  7. Baca Ketentuan dan Klik “Mulai”: Sebelum lanjut, baca dulu semua ketentuan dan informasi penting terkait pembuatan SKCK online yang tertera di aplikasi. Kalau udah paham, klik tombol “Mulai” untuk lanjut ke proses berikutnya.

  8. Isi Data Diri Sesuai Permintaan: Di tahap ini, kamu bakal diminta mengisi formulir permohonan SKCK secara online. Isi semua kolom dengan data yang benar dan lengkap. Biasanya, ada beberapa pertanyaan tambahan terkait riwayat hidup dan catatan kriminal (kalau ada). Jawab dengan jujur dan apa adanya ya.

  9. Pilih Metode Pembayaran: Setelah semua data terisi, kamu bakal diminta memilih metode pembayaran biaya pembuatan SKCK. Biasanya, ada pilihan pembayaran lewat BRI Virtual Account atau Bank Lainnya. Pilih metode yang paling mudah buat kamu.

  10. Lakukan Pembayaran: Lakukan pembayaran sesuai dengan metode yang kamu pilih. Pastikan kamu transfer ke nomor rekening virtual account yang benar ya. Simpan bukti pembayaran sebagai jaga-jaga.

  11. Download Barcode Pendaftaran: Setelah pembayaran berhasil diverifikasi, kamu bakal dapat barcode pendaftaran yang dikirimkan ke email yang kamu daftarkan. Download dan simpan barcode ini baik-baik, soalnya nanti bakal dibutuhin pas pengambilan SKCK fisik di kantor polisi.

  12. Datangi Kantor Polisi (Polres untuk BUMN): Meskipun pendaftarannya online, tapi untuk pengambilan SKCK fisik, kamu tetap harus datang ke kantor polisi yang kamu pilih saat pendaftaran. Untuk keperluan pendaftaran BUMN, biasanya kamu pilih kantor polisi tingkat Polres. Pastikan kamu datang ke Polres yang sesuai dengan wilayah domisili kamu ya.

  13. Bawa Berkas dan Barcode untuk Dipindai: Saat datang ke kantor polisi, bawa semua berkas persyaratan SKCK (KTP asli, fotokopi, pas foto, dll.) dan juga barcode pendaftaran yang udah kamu download. Serahkan semua berkas ini ke petugas di loket pelayanan SKCK. Barcode kamu akan dipindai, dan petugas akan memproses pencetakan SKCK fisik kamu.

Panduan Visual: Alur Pembuatan SKCK Online via Presisi App

Biar lebih gampang dipahami, ini dia alur pembuatan SKCK online lewat aplikasi Presisi dalam bentuk diagram sederhana:

mermaid graph LR A[Unduh Aplikasi Presisi] --> B(Daftar Akun); B --> C{Lengkapi Data Diri}; C --> D[Alamat KTP]; D --> E[NPWP]; E --> F{Menu SKCK}; F --> G{Baca Ketentuan & Mulai}; G --> H{Isi Formulir Online}; H --> I{Pilih Pembayaran}; I --> J{Bayar}; J --> K{Download Barcode}; K --> L[Datang ke Polres]; L --> M{Serahkan Berkas & Barcode}; M --> N[SKCK Fisik Dicetak];

Catatan Penting:

  • Meskipun proses pendaftaran SKCK bisa dilakukan secara online, tapi pengambilan SKCK fisik tetap harus dilakukan secara langsung di kantor polisi. Jadi, jangan lupa sempatkan waktu untuk datang ke kantor polisi yang sudah kamu pilih ya.
  • Pastikan kamu memilih tingkat kepolisian yang tepat saat pendaftaran online. Untuk keperluan rekrutmen BUMN, biasanya tingkat kepolisian yang dipilih adalah Polres.

Biaya Pembuatan SKCK 2025

Soal biaya, pembuatan SKCK ini nggak mahal kok. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016, biaya pembuatan SKCK adalah sebesar Rp 30.000. Biaya ini dibayarkan langsung ke petugas Polri setempat saat kamu mengambil SKCK fisik di kantor polisi. Pembayaran biasanya dilakukan secara tunai, jadi siapin uang pecahan Rp 30.000 ya.

Penting diingat: Biaya Rp 30.000 ini adalah biaya resmi pembuatan SKCK. Jangan sampai kamu bayar lebih dari itu ya, kecuali kalau ada biaya tambahan lain yang memang resmi dan jelas peruntukannya.

Pentingnya Mengambil SKCK Fisik di Kantor Polisi

Seperti yang udah disebutin sebelumnya, meskipun pendaftarannya online, kamu tetap wajib mengambil SKCK fisik di kantor polisi. Kenapa sih harus repot-repot ke kantor polisi lagi?

  • Verifikasi Dokumen Asli: Saat pengambilan SKCK fisik, petugas kepolisian akan melakukan verifikasi langsung terhadap dokumen-dokumen asli yang kamu bawa (KTP, akta, dll.). Ini penting untuk memastikan bahwa data yang kamu input secara online sesuai dengan dokumen asli kamu.
  • Proses Sidik Jari (Jika Belum Dilakukan): Kalau kamu belum sempat membuat dokumen sidik jari sebelumnya, proses pengambilan sidik jari biasanya juga bisa dilakukan saat pengambilan SKCK fisik di kantor polisi.
  • Pencetakan dan Legalisasi SKCK: SKCK fisik kamu akan dicetak langsung oleh petugas kepolisian di kantor polisi. Selain itu, SKCK fisik ini juga akan dilegalisasi dengan cap dan tanda tangan pejabat yang berwenang, sehingga SKCK kamu sah dan bisa digunakan untuk keperluan resmi.

Jadi, jangan sampai kamu cuma daftar online terus lupa ambil SKCK fisiknya ya. SKCK online itu baru setengah jalan, proses lengkapnya baru selesai setelah kamu ambil SKCK fisik di kantor polisi.

Tips Tambahan untuk Proses Pembuatan SKCK

Biar proses pembuatan SKCK kamu makin lancar jaya, ini ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu ikutin:

  • Datang Pagi ke Kantor Polisi: Kalau kamu mau ambil SKCK fisik di kantor polisi, usahakan datang pagi-pagi. Biasanya, pelayanan SKCK buka dari pagi sampai sore. Dengan datang lebih awal, kamu bisa menghindari antrian panjang dan prosesnya jadi lebih cepat.
  • Bawa Pulpen Sendiri: Meskipun terkesan sepele, bawa pulpen sendiri itu penting lho. Kadang di kantor polisi suka ramai, dan pulpen buat ngisi formulir atau tanda tangan suka rebutan. Dengan bawa pulpen sendiri, kamu jadi lebih nyaman dan nggak perlu pinjam-pinjam lagi.
  • Berpakaian Rapi dan Sopan: Saat datang ke kantor polisi, usahakan berpakaian rapi dan sopan. Hindari pakai kaos oblong, celana pendek, atau sandal jepit. Penampilan yang rapi dan sopan akan memberikan kesan positif dan menghormati instansi kepolisian.
  • Sabar dan Ramah: Proses pembuatan SKCK kadang bisa memakan waktu, apalagi kalau lagi ramai. Tetap sabar dan ramah ya saat berinteraksi dengan petugas kepolisian. Petugas juga manusia, dan sikap ramah kamu pasti akan dihargai.
  • Cek Masa Berlaku SKCK: SKCK punya masa berlaku lho, biasanya 6 bulan sejak tanggal diterbitkan. Kalau SKCK kamu udah mau habis masa berlakunya, segera perpanjang ya. Proses perpanjangan SKCK juga bisa dilakukan secara online lewat aplikasi Presisi.

Kesimpulan

Membuat SKCK online untuk keperluan Rekrutmen Bersama BUMN 2025 itu ternyata nggak sesulit yang dibayangkan kan? Dengan aplikasi Presisi, proses pendaftaran jadi lebih mudah dan cepat. Yang penting, kamu siapin semua dokumen persyaratan dengan lengkap, ikutin langkah-langkah pendaftarannya dengan benar, dan jangan lupa ambil SKCK fisik di kantor polisi.

Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang lagi berjuang meraih impian jadi insan BUMN ya! Semangat terus, dan semoga sukses!

Yuk, bagikan pengalamanmu membuat SKCK online di kolom komentar di bawah! Apakah ada tips atau kendala yang kamu hadapi?

Posting Komentar