Gak Lolos Administrasi PPPK 2024? Ini Contoh Kalimat Sanggahan yang Bisa Dicoba!
Pengumuman hasil seleksi administrasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah momen penting bagi para calon pelamar. Setelah melewati proses pendaftaran dan mengunggah berbagai dokumen persyaratan, hasil verifikasi akan menentukan apakah pelamar bisa melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya atau tidak. Sayangnya, tidak semua pelamar akan dinyatakan Memenuhi Syarat (MS). Banyak juga yang statusnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Jika kamu termasuk yang mendapatkan status TMS, jangan langsung berkecil hati. Ada satu kesempatan lagi yang bisa dimanfaatkan, yaitu masa sanggah. Periode ini memungkinkan pelamar untuk mengajukan keberatan resmi apabila merasa ada kekeliruan dalam proses verifikasi administrasi oleh panitia. Masa sanggah ini biasanya diberikan dalam jangka waktu terbatas setelah pengumuman hasil seleksi administrasi.
Pada seleksi PPPK 2024, pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November. Bagi peserta yang dinyatakan TMS, kesempatan untuk mengajukan sanggahan diberikan selama tiga hari, yaitu dari tanggal 2 hingga 4 November 2024. Panitia kemudian akan melakukan verifikasi ulang atas sanggahan yang diajukan, dan jawab sanggah dijadwalkan pada tanggal 2 hingga 6 November 2024.
Memanfaatkan masa sanggah ini sangat krusial. Ini adalah kesempatanmu untuk meyakinkan panitia bahwa ada kesalahan dalam penilaian dokumenmu. Kesalahan yang dimaksud di sini adalah kesalahan yang dilakukan oleh panitia saat memverifikasi berkas, bukan kesalahan yang dilakukan oleh pelamar saat mengunggah atau melengkapi dokumen.
Penting untuk dicatat, sanggahan hanya akan diterima jika didasarkan pada kekeliruan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara seleksi atau verifikator. Oleh karena itu, sebelum mengajukan sanggah, pastikan kamu memahami betul apa alasan status TMS-mu. Alasan penolakan ini biasanya tertera di sistem atau di pengumuman hasil seleksi. Setelah tahu alasannya, siapkan bukti pendukung yang kuat dan ajukan sanggahanmu dengan kalimat yang logis, realistis, dan tidak mengada-ada. Sanggahan yang diajukan karena kesalahan pelamar sendiri (misalnya, dokumen memang tidak diunggah, salah unggah, atau kualifikasi pendidikan memang tidak sesuai) tidak akan mengubah hasil verifikasi dan akan ditolak.
Tips Menulis Sanggahan yang Efektif¶
Menulis sanggahan tidak bisa sembarangan. Ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar sanggahanmu punya peluang lebih besar untuk diterima:
- Pahami Alasan Penolakan: Ini adalah langkah pertama dan terpenting. Sistem pendaftaran online biasanya akan memberikan alasan spesifik mengapa kamu dinyatakan TMS. Baca baik-baik dan pastikan kamu mengerti pokok permasalahannya.
- Kumpulkan Bukti Pendukung: Jika kamu yakin panitia salah, kumpulkan bukti yang relevan dan kuat. Misalnya, jika alasannya kualifikasi pendidikan tidak sesuai, siapkan ijazah dan transkrip nilai serta perlihatkan kesesuaiannya dengan persyaratan formasi yang dilamar. Jika alasannya dokumen tidak terbaca, pastikan kamu memiliki file dokumen yang jelas dan bisa terbaca dengan baik.
- Gunakan Bahasa yang Sopan dan Formal: Ingat, kamu sedang berkomunikasi secara resmi dengan panitia seleksi. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sopan, dan formal. Hindari emosi atau menyalahkan.
- Sampaikan Secara Jelas dan Langsung: Jelaskan pokok sanggahanmu secara ringkas, jelas, dan langsung pada intinya. Sebutkan identitasmu (nama, nomor peserta), formasi yang dilamar, alasan TMS yang kamu sanggah, dan mengapa kamu yakin status tersebut keliru.
- Sertakan Bukti (Jika Dimungkinkan di Sistem): Jika sistem pendaftaran menyediakan kolom atau fitur untuk mengunggah bukti tambahan saat sanggah, manfaatkan itu. Unggah dokumen pendukung yang relevan dan perkuat alasan sanggahanmu.
- Perhatikan Batas Waktu: Masa sanggah sangat terbatas. Pastikan kamu mengajukan sanggahan dalam periode yang sudah ditentukan. Jangan sampai terlewat karena setelah itu, kesempatanmu sudah habis.
Contoh Kalimat Sanggah Seleksi Administrasi PPPK Berdasarkan Alasan TMS¶
Berikut adalah beberapa contoh kalimat sanggahan yang bisa kamu jadikan referensi, disesuaikan dengan kemungkinan alasan penolakan yang diberikan oleh panitia verifikasi. Ingat, kamu perlu menyesuaikan kalimat ini dengan data pribadimu dan situasi spesifik alasan TMS-mu.
1. Kualifikasi pendidikan dinyatakan Tidak Sesuai¶
Alasan ini muncul jika panitia menilai kualifikasi pendidikan (jurusan, jenjang) pada ijazahmu tidak cocok dengan persyaratan formasi yang kamu lamar. Padahal, kamu yakin kualifikasi pendidikannmu sudah sesuai berdasarkan pengumuman atau regulasi yang berlaku.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Sehubungan dengan hasil verifikasi dokumen yang menyatakan ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan, saya [Nama Lengkap] dengan nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran] mengajukan sanggahan. Saya telah meninjau kembali persyaratan formasi [Nama Formasi yang Dilamar] pada instansi [Nama Instansi]. Berdasarkan pengumuman seleksi nomor [Nomor Pengumuman Seleksi, jika ada], kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan adalah [Sebutkan Kualifikasi Pendidikan Sesuai Pengumuman]. Ijazah saya adalah [Nama Program Studi/Jurusan] dari [Nama Perguruan Tinggi], yang menurut keyakinan saya telah sesuai dan relevan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan tersebut. Mohon ketersediaan panitia untuk melakukan peninjauan ulang terhadap kesesuaian kualifikasi pendidikan saya. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
2. Pengalaman kerja dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat¶
Formasi PPPK seringkali membutuhkan pengalaman kerja tertentu, terutama untuk formasi guru atau tenaga kesehatan. Alasan TMS ini bisa muncul jika panitia menilai pengalaman kerjamu kurang dari syarat minimal, atau bukti pengalaman kerjamu (SK, surat keterangan) dianggap tidak valid atau tidak lengkap.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Bersama ini saya [Nama Lengkap] dengan nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran] mengajukan sanggahan terkait penilaian pengalaman kerja saya untuk formasi [Nama Formasi yang Dilamar]. Dalam pengumuman disebutkan persyaratan pengalaman kerja minimal [Jumlah Tahun] tahun di bidang terkait. Saya telah melampirkan bukti pengalaman mengajar/bekerja sebagai [Jabatan Terakhir] selama [Jumlah Tahun] tahun [Sebutkan Periode Tahun, contoh: dari tahun 2018 hingga 2024] yang terlampir dalam bentuk SK atau surat keterangan dari instansi sebelumnya. Saya yakin dokumen yang saya unggah sudah valid dan membuktikan pengalaman kerja saya telah memenuhi syarat minimal yang ditentukan. Mohon kesediaan panitia untuk memverifikasi ulang dokumen bukti pengalaman kerja saya. Terima kasih.
3. Dokumen administrasi dinyatakan Tidak Lengkap¶
Alasan ini muncul jika ada salah satu atau beberapa dokumen yang seharusnya kamu unggah, ternyata tidak ditemukan oleh panitia saat verifikasi. Ini bisa terjadi karena kamu lupa mengunggahnya, salah mengunggah file, atau ada masalah teknis saat pengunggahan. Sanggahan ini hanya valid jika kamu yakin sudah mengunggah semua dokumen lengkap sesuai persyaratan.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Berkenaan dengan hasil verifikasi dokumen yang menyatakan ketidaklengkapan berkas administrasi, saya [Nama Lengkap] dengan nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran] mengajukan sanggahan. Saya telah meninjau kembali daftar dokumen persyaratan pada pengumuman nomor [Nomor Pengumuman, jika ada] untuk formasi [Nama Formasi]. Sebelum melakukan submit pendaftaran, saya telah memastikan dan memeriksa kembali bahwa saya telah melengkapi seluruh dokumen yang dipersyaratkan, termasuk [Sebutkan dokumen yang dinyatakan tidak lengkap, contoh: Kartu Tanda Penduduk (KTP), Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Lamaran, Surat Pernyataan, dll.] sesuai dengan ketentuan dalam pengumuman. Saya yakin semua dokumen tersebut sudah berhasil saya unggah. Mohon kesediaan panitia untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kelengkapan berkas administrasi saya pada sistem. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
4. Dokumen yang diunggah dinyatakan Tidak Terbaca atau Buram¶
Terkadang, dokumen yang kamu unggah bisa saja tidak terbaca dengan jelas oleh panitia karena resolusi gambar yang rendah, hasil scan yang buram, atau format file yang bermasalah. Jika kamu yakin file asli yang kamu unggah sebenarnya jelas dan bisa dibaca, kamu bisa mengajukan sanggahan ini.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Saya [Nama Lengkap], nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran], mengajukan sanggahan terkait hasil verifikasi yang menyatakan dokumen [Sebutkan nama dokumen, contoh: Ijazah/KTP/Transkrip Nilai] yang saya unggah tidak terbaca/buram. Dokumen yang saya unggah sudah sesuai ketentuan format file dan ukuran maksimal yang ditetapkan. Saya telah mengecek kembali file asli dokumen tersebut di perangkat saya, dan hasilnya jelas serta dapat terbaca dengan baik. Kemungkinan terjadi masalah saat proses unggah atau saat diakses oleh verifikator. Mohon kesediaan Bapak/Ibu panitia untuk melakukan pemeriksaan kembali dan mencoba membuka file dokumen tersebut pada sistem dengan lebih seksama. Terima kasih.
5. Dokumen dinyatakan Tidak Asli (Fotokopi/Legalisir)¶
Beberapa instansi atau formasi mungkin secara spesifik meminta dokumen asli atau hasil scan dari dokumen asli, bukan fotokopi atau legalisir. Jika kamu yakin sudah mengunggah dokumen asli atau scan dari dokumen asli sesuai permintaan, tetapi dinyatakan TMS dengan alasan dokumen tidak asli, kamu bisa menyanggahnya.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Dengan hormat, saya [Nama Lengkap], nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran], mengajukan sanggahan terhadap hasil verifikasi yang menyatakan dokumen [Sebutkan nama dokumen, contoh: KTP/Ijazah/Transkrip Nilai/SK Pengalaman Kerja] yang saya unggah dinyatakan tidak asli. Berdasarkan pengumuman pendaftaran, dokumen tersebut diminta dalam bentuk [Sebutkan format yang diminta, contoh: file scan dari dokumen asli]. Saya telah memastikan bahwa file yang saya unggah adalah hasil scan langsung dari dokumen asli milik saya yang sah, bukan hasil fotokopi atau legalisir, sesuai dengan persyaratan instansi. Mohon ketersediaan Bapak/Ibu verifikator untuk melakukan pengecekan ulang terhadap keaslian dokumen tersebut dan mempertimbangkan kembali kelulusan berkas administrasi saya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
6. Transkrip nilai tidak ter-upload¶
Ini adalah variasi dari alasan dokumen tidak lengkap, spesifik untuk dokumen transkrip nilai. Sama seperti kasus dokumen tidak lengkap, sanggahan ini hanya valid jika kamu yakin sudah mengunggah transkrip nilai saat pendaftaran.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Saya [Nama Lengkap], nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran], mengajukan sanggahan terkait hasil verifikasi yang menyatakan transkrip nilai tidak ter-upload. Setelah saya cek kembali pada arsip file pendaftaran saya, saya memastikan bahwa saya telah melampirkan semua dokumen persyaratan secara lengkap, termasuk Transkrip Nilai Akademik saya. Dokumen transkrip nilai tersebut sudah saya unggah pada kolom yang seharusnya saat proses pendaftaran bersamaan dengan dokumen persyaratan lainnya. Mohon kesediaan panitia untuk dapat melakukan pengecekan ulang secara menyeluruh pada sistem terkait kelengkapan dokumen yang telah saya unggah. Terima kasih banyak atas bantuan Bapak/Ibu.
7. Surat lamaran atau surat pernyataan tidak sesuai format¶
Beberapa instansi atau formasi mengharuskan pelamar menggunakan format surat lamaran atau surat pernyataan tertentu yang sudah disediakan. Alasan TMS ini muncul jika panitia menilai surat yang kamu unggah tidak sesuai format yang diminta, entah itu formatnya berbeda, ada bagian yang diubah, atau isinya tidak lengkap. Sanggahan ini valid jika kamu yakin surat yang kamu unggah sudah persis mengikuti format yang diberikan.
Contoh Kalimat Sanggahan:
Dengan hormat, saya [Nama Lengkap], nomor peserta [Nomor Peserta Pendaftaran], mengajukan sanggahan mengenai hasil verifikasi yang menyatakan surat lamaran/surat pernyataan yang saya unggah tidak sesuai format. Saya telah memastikan bahwa surat lamaran dan surat pernyataan yang saya buat dan unggah sudah mengikuti format baku yang disediakan atau ditentukan oleh instansi [Nama Instansi] sesuai pengumuman pendaftaran. Saya tidak melakukan perubahan substansial pada isi maupun format dasar surat tersebut. Mohon kesediaan panitia untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kesesuaian surat lamaran/pernyataan yang telah saya unggah dengan format ketentuan instansi. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Langkah Selanjutnya Setelah Mengajukan Sanggahan¶
Setelah kamu berhasil mengajukan sanggahan melalui sistem SSCASN atau platform pendaftaran yang relevan, tugasmu selanjutnya adalah menunggu. Panitia verifikator akan meninjau kembali berkasmu berdasarkan sanggahan dan bukti yang kamu berikan (jika ada). Hasil dari peninjauan ulang ini akan diumumkan pada masa jawab sanggah.
Jika sanggahanmu diterima, statusmu akan berubah dari TMS menjadi MS, dan kamu berhak melanjutkan ke tahapan seleksi kompetensi. Namun, jika sanggahanmu ditolak, statusmu tetap TMS, dan proses seleksi untukmu berakhir di tahap administrasi ini. Penting untuk memantau pengumuman hasil sanggah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Mengajukan sanggahan adalah hak setiap pelamar yang merasa dirugikan oleh kekeliruan panitia. Gunakan kesempatan ini dengan bijak dan siapkan sanggahanmu sebaik mungkin. Semoga berhasil!
Bagaimana pengalamanmu dengan seleksi administrasi PPPK? Punya tips lain untuk mengajukan sanggahan? Yuk, berbagi di kolom komentar!
Posting Komentar