Lolos CPNS Gak Nih? Ini Contoh Kalimat Sanggah Admin 2024!

Table of Contents

CPNS sanggah administrasi

Hai detikers! Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lagi hangat-hangatnya nih, apalagi setelah pengumuman hasil seleksi administrasi. Buat kamu yang kemarin dinyatakan tidak lolos, jangan langsung patah semangat ya! Masih ada kesempatan buat mengajukan sanggahan. Masa sanggah ini jadi momen penting buat kamu yang merasa ada ketidaksesuaian dengan hasil verifikasi berkasmu.

Masa sanggah ini punya batas waktu lho. Berdasarkan pengumuman resmi dari BKN, periode sanggah untuk seleksi administrasi CPNS 2024 cuma 3 hari, yaitu dari tanggal 20 sampai 22 September 2024. Nah, buat hari ini, Minggu 22 September 2024, adalah hari terakhir buat kamu berjuang lewat jalur sanggahan. Jadi, buruan cek lagi berkas-berkasmu dan siapkan sanggahan terbaikmu.

Penting banget nih, kalau mau mengajukan sanggah, kalimat yang kamu susun itu harus rapi, jelas, dan padat. Hindari bertele-tele biar mudah dipahami sama tim verifikator instansi. Sanggahan yang disusun dengan baik punya peluang lebih besar buat diterima. Kamu harus bisa meyakinkan instansi kalau kamu memang layak lolos administrasi berdasarkan dokumen yang sudah kamu unggah.

Nah, biar kamu nggak bingung mau nulis apa, di sini kami udah siapin beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu pakai sebagai referensi. Contoh-contoh ini mencakup berbagai alasan umum kenapa peserta dinyatakan tidak lolos administrasi. Tinggal sesuaikan aja sama kondisi dan alasanmu nggak lolos kemarin. Yuk, langsung aja kita cek contoh-contohnya!

Contoh Kalimat Sanggah Administrasi CPNS 2024

Seleksi administrasi CPNS itu kan butuh banyak dokumen ya, mulai dari ijazah, transkrip nilai, KTP, surat lamaran, surat pernyataan, sampai pas foto. Setiap dokumen ini punya kriterianya sendiri. Kadang, ada aja bagian dari berkas kita yang dianggap nggak memenuhi syarat sama verifikator. Tapi kalau kamu yakin udah ngumpulin semua sesuai ketentuan, inilah saatnya mengajukan sanggahan.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu modifikasi sesuai kebutuhanmu:

1. Sanggahan Kriteria Usia

Kadang, ada salah paham soal penghitungan usia atau data di KTP. Kalau kamu yakin usiamu masuk kriteria, coba pakai kalimat ini:

“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator. Saya ingin mengajukan sanggahan terkait hasil seleksi administrasi karena dinyatakan tidak memenuhi kriteria usia. Setelah saya cek kembali, usia saya berdasarkan dokumen KTP yang saya unggah sudah sesuai dengan persyaratan usia minimal dan maksimal yang ditetapkan untuk formasi yang saya lamar. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memeriksa ulang informasi mengenai usia saya berdasarkan dokumen yang telah saya lampirkan.”

2. Sanggahan Surat Lamaran Tidak Terbaca

Ini sering terjadi kalau format file atau ukurannya nggak sesuai. Kalau kamu yakin udah upload file yang benar dan bisa dibuka, sanggahan ini bisa dicoba:

“Terima kasih atas pengumuman hasil seleksi administrasi ini. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin menyampaikan sanggahan terkait dokumen surat lamaran saya yang dinyatakan tidak terbaca. Padahal, setelah saya periksa kembali, berkas surat lamaran yang saya unggah sudah dalam format PDF dan memiliki kapasitas ukuran file yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan pada portal SSCASN. Saya mohon agar dokumen surat lamaran saya dapat dicek kembali oleh Bapak/Ibu verifikator.”

3. Sanggahan Pakaian di Pas Foto Tidak Sesuai

Ketentuan pas foto ini detail lho, mulai dari latar belakang sampai pakaian. Kalau kamu udah pakai pakaian formal sesuai aturan tapi dinyatakan salah, sampaikan sanggahan ini:

“Mohon izin, saya ingin mengajukan sanggahan mengenai penilaian pas foto saya yang dinyatakan tidak sesuai ketentuan. Setelah saya periksa kembali persyaratan seleksi administrasi, pas foto yang saya unggah sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu mengenakan pakaian formal (misalnya: kemeja putih rapi) dengan latar belakang berwarna merah. Saya mohon untuk dicek kembali kesesuaian pas foto yang saya unggah. Terima kasih.”

4. Sanggahan Persyaratan Tambahan yang Dirasa Tiba-tiba Ada

Kadang, ada kebingungan soal persyaratan yang sepertinya muncul belakangan. Kalau ini kasusmu, coba ajukan sanggahan yang meminta klarifikasi atau kesempatan:

“Dengan hormat, saya ingin menyampaikan sanggahan terkait hasil seleksi administrasi. Saya dinyatakan tidak lolos karena kurangnya persyaratan sertifikat keahlian khusus. Seingat saya, pada pengumuman awal mengenai persyaratan administrasi untuk formasi ini, persyaratan sertifikat keahlian khusus tersebut belum disebutkan atau tidak tercantum secara eksplisit. Mohon dapat diberikan klarifikasi mengenai persyaratan ini dan, apabila memang dibutuhkan, mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan kesempatan tambahan bagi saya untuk melengkapi persyaratan tersebut.”

5. Sanggahan Berkas Foto/Scan Dokumen Tidak Jelas

Ini bisa jadi masalah teknis saat scanning atau mengunggah. Kalau kamu merasa berkasmu sebenarnya jelas dan didukung dokumen lain, coba sampaikan ini dengan nada memohon:

“Saya memohon maaf apabila terjadi kendala teknis atau ketidakjelasan pada berkas foto atau scan dokumen yang saya unggah. Saya harap bapak/ibu verifikator tetap berkenan untuk memeriksa dan mempertimbangkan berkas ini karena dokumen utama seperti ijazah, transkrip, dan KTP yang saya unggah sudah didukung dengan data valid lainnya di sistem atau dari dokumen pendukung yang jelas. Mohon kiranya berkas saya dapat diperiksa dan dipertimbangkan kembali kelayakannya. Terima kasih banyak atas perhatian Bapak/Ibu.”

6. Sanggahan Tanggal Lahir di KTP Melampaui Batas Usia (Jika Kamu Merasa Tidak Begitu)

Ini mirip dengan poin 1, fokus pada data di KTP yang sebenarnya sesuai.

“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator. Saya ingin menyanggah hasil seleksi administrasi karena dinyatakan melampaui batas usia berdasarkan tanggal lahir di KTP. Saya yakin bahwa tanggal lahir yang tercantum di KTP saya sudah sesuai dengan data pribadi saya, dan berdasarkan tanggal tersebut, usia saya pada tahun ini masih memenuhi persyaratan usia maksimal pendaftaran untuk formasi yang saya lamar. Mohon dengan sangat untuk mengecek kembali kesesuaian tanggal lahir dan perhitungan usia saya berdasarkan KTP yang telah saya unggah.”

7. Sanggahan Scan KTP Buram (Jika Kamu Merasa Jelas)

Kalau kamu yakin hasil scan KTPmu jelas, tapi dinyatakan buram, ini bisa jadi masalah di sistem atau saat verifikator melihat.

“Setelah saya periksa kembali, scan dokumen KTP yang saya unggah pada portal SSCASN sudah sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, baik dari segi format file (PDF/JPG), ukuran file, maupun resolusinya. Saat saya membuka kembali file tersebut, informasi di KTP dapat terbaca dengan jelas dan tidak buram. Mohon kiranya Bapak/Ibu verifikator dapat melakukan pemeriksaan ulang terhadap scan KTP yang saya unggah. Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.”

8. Sanggahan Surat Lamaran dan Pernyataan Buram (Jika Kamu Merasa Jelas)

Sama seperti KTP, surat lamaran dan pernyataan juga harus jelas.

“Saya ingin mengajukan sanggahan terkait hasil verifikasi berkas surat lamaran dan surat pernyataan yang dinyatakan buram atau tidak terbaca. Surat lamaran dan surat pernyataan yang saya unggah ke laman SSCASN sudah dalam format PDF dan memiliki kapasitas file yang sesuai ketentuan, sehingga seharusnya tidak mengalami masalah keterbacaan atau buram. Oleh karenanya, mohon kesediaan Bapak/Ibu verifikator untuk mengecek kembali dokumen surat lamaran dan surat pernyataan yang telah saya unggah. Terima kasih.”

9. Sanggahan Latar Belakang Pas Foto Tidak Sesuai (Jika Kamu Merasa Sesuai)

Kembali ke masalah foto, pastikan latar belakangmu benar-benar merah sesuai aturan.

“Saya sangat menghormati hasil seleksi administrasi. Namun, saya ingin mengajukan sanggahan terkait latar belakang pas foto saya yang dinyatakan tidak sesuai. Saya sudah memastikan bahwa pas foto terbaru yang saya unggah telah memenuhi ketentuan pas foto untuk pendaftaran CPNS, yaitu mengenakan pakaian formal dengan latar belakang berwarna merah. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat memeriksa dan cek ulang dokumen pas foto saya untuk memastikan kesesuaiannya. Terima kasih banyak atas perhatian Bapak/Ibu.”

10. Sanggahan Mengunggah Transkrip Nilai Sementara (Jika Kamu Mengunggah yang Asli)

Ini soal validitas transkrip nilai. Pastikan kamu mengunggah transkrip nilai akhir yang resmi, bukan yang sementara atau masih ada perbaikan.

“Mohon izin Bapak/Ibu verifikator. Saya ingin menyanggah hasil verifikasi yang menyatakan saya mengunggah transkrip nilai sementara. Transkrip nilai yang saya unggah ke dalam sistem SSCASN adalah transkrip nilai akhir yang sebenarnya dan resmi dari universitas tempat saya lulus, bukan transkrip nilai sementara. Dokumen tersebut mencerminkan nilai akhir kelulusan saya secara keseluruhan. Mohon Bapak/Ibu bisa mengecek ulang dokumen transkrip nilai yang telah saya unggah untuk memverifikasi kebenarannya. Terima kasih.”

11. Sanggahan Terdaftar Sebagai Anggota Partai

Ini kasus sensitif. CPNS tidak boleh aktif di partai politik. Jika kamu dinyatakan terdaftar padahal tidak pernah, ini bisa jadi kesalahan data.

“Saya mohon kepada Bapak/Ibu verifikator untuk melakukan pengecekan ulang terhadap status keanggotaan partai politik saya yang dinyatakan terdaftar. Saya ingin menegaskan bahwa selama ini saya tidak pernah bergabung atau aktif dalam kegiatan partai politik manapun, dan saya yakin tidak terdaftar sebagai anggota partai politik. Ada kemungkinan terjadi kesalahan data atau kesamaan nama dengan pihak lain. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memverifikasi ulang status keanggotaan partai politik saya melalui sumber data yang valid. Terima kasih banyak atas bantuannya.”

12. Sanggahan Akreditasi Kampus Tidak Sesuai Tahun Kelulusan

Status akreditasi universitas atau program studi harus sesuai pada tahun kelulusanmu. Kalau kamu dinyatakan tidak sesuai padahal sudah melampirkan bukti akreditasi yang benar, sanggahlah.

“Dokumen akreditasi program studi/universitas yang saya unggah telah sesuai dengan status akreditasi pada tahun kelulusan saya, seperti yang tercantum dalam surat keputusan atau sertifikat akreditasi yang saya lampirkan. Dokumen tersebut adalah bukti sah akreditasi institusi/program studi saya saat saya menyelesaikan pendidikan. Mohon Bapak/Ibu untuk memverifikasi dan memeriksa ulang dokumen akreditasi tersebut beserta tanggal kelulusan saya. Terima kasih.”

13. Sanggahan Format Surat Pernyataan Tidak Sesuai (Jika Ada Keterangan Kurang Jelas)

Ini contoh kalau kamu menyadari ada sedikit ketidaksesuaian tapi berharap dimaklumi karena dokumen lain sudah lengkap. Gunakan kalimat ini dengan bijak.

“Terima kasih Bapak/Ibu Verifikator atas waktu yang diberikan. Saya meminta maaf apabila terjadi kelalaian dari pihak saya dalam membaca secara teliti poin per poin pada format surat pernyataan yang disyaratkan. Namun, saya ingin memohon kebijaksanaan Bapak/Ibu untuk tetap meluluskan berkas administrasi saya, mengingat berkas utama dan persyaratan krusial lainnya yang saya unggah sudah lengkap dan didukung dengan berkas-berkas yang valid lainnya. Saya sangat berharap berkas saya dapat diperiksa ulang dan dipertimbangkan kembali. Terima kasih banyak.”

14. Sanggahan Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai

Ini sering terjadi kalau prodi atau jurusanmu dianggap nggak relevan sama formasi yang dilamar, padahal menurutmu relevan.

“Terima kasih Bapak/Ibu verifikator, mohon maaf sebelumnya, saya ingin mengajukan sanggahan terkait hasil verifikasi yang menyatakan kualifikasi pendidikan saya tidak sesuai dengan formasi yang saya lamar. Saya meyakini bahwa kualifikasi pendidikan saya (sebutkan jenjang dan jurusan) sudah relevan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk formasi [nama formasi] berdasarkan kurikulum dan deskripsi pekerjaan yang tercantum. Hal ini dibuktikan dari dokumen ijazah dan transkrip nilai yang saya unggah. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memeriksa ulang kesesuaian kualifikasi pendidikan saya dengan formasi yang dilamar. Terima kasih.”

15. Sanggahan Kesalahan Penempatan Formasi

Kasus langka, tapi bisa saja terjadi kesalahan input data formasi.

“Mohon izin, saya ingin menyampaikan sanggahan terkait adanya ketidaksesuaian pada penempatan formasi saya dalam pengumuman hasil seleksi administrasi. Saat pendaftaran, saya melamar dan merasa telah memenuhi syarat kualifikasi untuk formasi [nama formasi yang benar], namun dalam pengumuman tercantum penempatan pada formasi [nama formasi yang salah]. Saya memohon agar data penempatan formasi saya dapat dikoreksi sesuai dengan pilihan formasi awal dan kualifikasi yang saya miliki. Terima kasih atas koreksinya.”

16. Sanggahan Pengalaman Kerja Tidak Sesuai Penilaian

Beberapa formasi butuh pengalaman kerja. Kalau pengalamanmu sudah sesuai tapi penilaiannya kurang, sampaikan ini.

“Izin Bapak/Ibu verifikator, saya ingin menyampaikan sanggahan terkait penilaian pengalaman kerja saya. Saya memiliki pengalaman kerja selama [sebutkan durasi dan bidang] di bidang yang sangat relevan dengan posisi [nama formasi] yang saya lamar. Saya sudah melampirkan surat keterangan/pengalaman kerja sebagai bukti pendukung atas pengalaman tersebut. Namun, tampaknya pengalaman kerja saya belum sepenuhnya tercermin atau diakui dalam penilaian administrasi. Mohon dapat dilakukan peninjauan ulang terhadap penilaian pengalaman kerja saya berdasarkan bukti yang telah saya unggah. Terima kasih.”

17. Sanggahan Scan Ijazah Tidak Terbaca (Jika Kamu Merasa Jelas)

Sama seperti KTP atau dokumen lain, pastikan hasil scan ijazahmu jelas dan sesuai spesifikasi.

“Terimakasih Bapak/Ibu Verifikator atas waktunya. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin menyanggah hasil verifikasi yang menyatakan scan ijazah saya tidak terbaca. Saya sudah mengunggah file scan asli ijazah saya dalam format PDF dan ukuran file yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan pada sistem SSCASN. Saat saya cek kembali, file ijazah tersebut dapat terbuka dan terbaca dengan jelas. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat melakukan pemeriksaan ulang terhadap scan ijazah yang saya unggah. Terima kasih.”

18. Sanggahan Format Surat Hitam Putih (Jika Kamu Siap Kirim Asli)

Ini contoh sanggahan jika kamu memang salah mengunggah dokumen hitam putih/fotokopi, padahal diminta yang berwarna/asli, tapi kamu siap memperbaikinya.

“Terima kasih Bapak/Ibu Verifikator atas informasinya. Saya mohon maaf atas kelalaian saya yang telah mengunggah beberapa dokumen dalam bentuk hitam putih atau hasil fotokopi, padahal yang diminta adalah dokumen asli berwarna atau hasil scan dokumen asli. Saya sangat berharap dapat lolos dalam seleksi ini, dan saya siap bertanggung jawab atas kelalaian ini. Jika tim verifikator membutuhkan dokumen asli atau scan dokumen asli yang berwarna, saya siap untuk segera mengirimkan ulang atau mengunggah kembali dokumen yang diminta sesuai prosedur yang berlaku. Mohon pertimbangan Bapak/Ibu.”

19. Sanggahan Ijazah Tidak Sesuai Formasi Jabatan (Jika Kamu Merasa Sesuai)

Mirip dengan poin 14, tapi lebih spesifik ke ijazah itu sendiri yang dinilai tidak sesuai.

“Mohon izin, Bapak/Ibu verifikator, saya ingin mengajukan sanggahan terkait hasil verifikasi yang menyatakan ijazah saya tidak sesuai dengan formasi jabatan yang saya lamar. Saya meyakini bahwa ijazah [sebutkan jenjang dan jurusan] yang saya unggah sudah memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan yang spesifik ditetapkan oleh instansi untuk formasi [nama formasi]. Saya merujuk pada pengumuman formasi yang mencantumkan kualifikasi pendidikan tersebut. Mohon diperiksa ulang kesesuaian ijazah saya dengan persyaratan formasi yang dilamar. Terima kasih.”

20. Sanggahan Transkrip Nilai Belum Diunggah (Jika Kamu Merasa Sudah)

Kalau kamu yakin 100% sudah mengunggah transkrip nilai, tapi sistem menyatakan belum, ini bisa jadi error teknis.

“Mohon diperiksa kembali. Saya ingin menyampaikan sanggahan karena dinyatakan belum mengunggah transkrip nilai. Saya yakin dan telah memastikan bahwa saya sudah mengunggah dokumen transkrip nilai saya pada saat proses pendaftaran di portal SSCASN sesuai dengan kolom yang disediakan. Mohon kiranya Bapak/Ibu verifikator dapat memeriksa kembali dokumen-dokumen yang telah saya unggah secara keseluruhan untuk menemukan transkrip nilai saya. Terima kasih.”

21. Sanggahan Dokumen Dinyatakan Tidak Asli (Jika Kamu Mengunggah yang Asli)

Ini masalah serius soal keaslian dokumen. Jika dokumenmu asli tapi dinyatakan tidak asli, ini bisa jadi kesalahan verifikasi.

“Saya mohon Bapak/Ibu verifikator untuk memeriksa kembali dengan teliti dokumen-dokumen yang saya unggah. Saya ingin menegaskan bahwa saya sudah mengunggah dokumen asli seperti KTP, ijazah, dan transkrip nilai saya sesuai dengan persyaratan instansi yang saya lamar. Dokumen-dokumen tersebut bukanlah dalam bentuk fotokopi atau legalisir yang dinyatakan tidak asli, melainkan scan dari dokumen asli yang sah. Mohon verifikasi ulang terhadap keaslian dokumen-dokumen yang telah saya lampirkan. Terima kasih.”

22. Sanggahan Tidak Mengunggah Salah Satu Surat Pernyataan (Jika Kamu Merasa Sudah)

Sama seperti transkrip nilai, kalau kamu yakin sudah mengunggah semua surat pernyataan yang diminta, tapi dinyatakan kurang, sanggahlah.

“Saya ingin mengajukan sanggahan karena dinyatakan tidak mengunggah salah satu surat pernyataan yang disyaratkan. Saya telah memastikan bahwa semua surat pernyataan yang diminta dalam persyaratan administrasi sudah saya isi dengan benar dan saya unggah semuanya ke dalam sistem SSCASN sesuai dengan ketentuan yang diminta. Mohon Bapak/Ibu verifikator dapat mengecek kembali dokumen-dokumen surat pernyataan yang telah saya unggah untuk memastikan kelengkapannya. Terima kasih banyak atas perhatian Bapak/Ibu.”

Penting diingat, saat menulis sanggahan, fokuslah pada bukti. Sebutkan dokumen apa yang kamu unggah dan mengapa dokumen itu seharusnya memenuhi syarat. Hindari emosi atau menyalahkan pihak lain. Sampaikan dengan bahasa yang sopan dan profesional.

Tata Cara Mengajukan Sanggah CPNS 2024

Setelah punya draf kalimat sanggahan, sekarang saatnya eksekusi di portal SSCASN. Prosesnya lumayan gampang kok. Ikuti langkah-langkah ini sesuai panduan resmi:

mermaid graph TD A[Mulai] --> B(Buka Laman SSCASN); B --> C(Login Akun CPNS); C --> D(Lihat Hasil Seleksi Administrasi); D --> E(Temukan Fitur 'Ajukan Sanggahan'); E --> F(Klik 'Ajukan Sanggahan'); F --> G(Sistem Menampilkan Dokumen Tidak Lolos); G --> H(Isi Kolom Alasan Sanggahan); H --> I(Pastikan Alasan Jelas & Berdasarkan Dokumen); I --> J(Centang Pernyataan Disclaimer); J --> K(Klik "Akhiri Proses Sanggah"); K --> L(Konfirmasi Sanggahan Berhasil); L --> M(Refresh Halaman Resume); M --> N(Pantau Pengumuman Hasil Sanggah); N --> O(Selesai);

Berikut penjelasan detailnya:

  1. Masuk ke SSCASN: Buka browser kamu dan ketik alamat portal SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id/.
  2. Login: Gunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kata sandi yang kamu buat saat awal pendaftaran untuk masuk ke akunmu.
  3. Cek Hasil: Setelah login, cari bagian yang menampilkan hasil seleksi administrasi. Di situ akan terlihat status kelulusanmu dan alasan mengapa kamu tidak lolos jika memang demikian.
  4. Temukan Tombol Sanggah: Di bawah pengumuman hasil seleksi administrasi, seharusnya ada fitur atau tombol bertuliskan ‘Ajukan Sanggahan’. Klik tombol tersebut.
  5. Lihat Detail Ketidaklulusan: Laman baru akan muncul, biasanya menampilkan daftar dokumen atau kriteria apa saja yang dianggap tidak memenuhi syarat oleh tim verifikator instansi.
  6. Isi Alasan Sanggah: Di situ akan ada kolom khusus untuk mengisi alasan sanggahanmu. Gunakan kalimat yang sudah kamu siapkan tadi, jelaskan mengapa menurutmu hasil verifikasi itu tidak tepat, dan kaitkan dengan dokumen yang sudah kamu unggah.
  7. Penting: Berbasis Dokumen: Ingat, alasan sanggahan harus berdasarkan dokumen yang sudah kamu unggah saat pendaftaran awal. Kamu tidak bisa mengunggah dokumen baru di tahap sanggah ini.
  8. Centang Disclaimer: Setelah mengisi alasan sanggahan, biasanya ada pernyataan disclaimer yang harus kamu centang. Pernyataan ini intinya kamu bertanggung jawab penuh atas kebenaran sanggahanmu dan dokumen yang diunggah.
  9. Akhiri Proses: Jika kamu sudah yakin dengan alasan sanggahan yang ditulis, klik tombol “Akhiri Proses Sanggah”. Pastikan kamu sudah yakin ya, karena proses ini tidak bisa diulang.
  10. Konfirmasi Berhasil: Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa pengajuan sanggahmu telah berhasil disimpan.
  11. Refresh dan Pantau: Disarankan untuk me-refresh halaman resumemu setelah berhasil sanggah. Selanjutnya, kamu tinggal memantau akun SSCASN-mu secara berkala untuk menunggu jawaban atau pengumuman hasil sanggah dari instansi yang kamu lamar.

Ingat ya, proses verifikasi sanggahan ini akan dilakukan oleh instansi. Mereka akan memeriksa kembali dokumenmu berdasarkan alasan sanggahan yang kamu ajukan. Hasilnya akan diumumkan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Aturan Masa Sanggah CPNS 2024 yang Wajib Kamu Tahu

Pengajuan sanggahan ini ada aturannya lho, detikers. Biar proses sanggahmu lancar dan sesuai ketentuan, perhatikan beberapa hal penting ini:

  • Sanggah Cuma Sekali: Kamu cuma dikasih kesempatan satu kali aja buat mengajukan sanggahan. Kalau sudah pernah ajukan sanggah lalu mau ajukan lagi, sistem SSCASN otomatis akan menolak dan menampilkan pesan yang memberitahu bahwa kamu sudah menggunakan jatah sanggahmu. Makanya, pikirkan baik-baik alasan sanggahanmu sebelum klik “Akhiri Proses Sanggah”.
  • Alasan Harus Logis dan Berbukti: Sanggahan yang kamu tulis harus benar, realistis, dan yang paling penting, berdasarkan dokumen yang sudah kamu unggah sebelumnya. Jangan mengarang atau membuat alasan yang tidak didukung oleh dokumen di sistem.
  • Konsekuensi Menanggung Risiko: Jika sanggahan yang kamu buat ternyata tidak sesuai dengan dokumen yang kamu unggah pertama kali, kamu harus siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan. Ini bisa berarti sanggahanmu ditolak dan kamu tetap dinyatakan tidak lolos.
  • Kalau Salahnya di Kamu, Nggak Usah Sanggah: Jika kamu sendiri yang menyadari bahwa ada kelalaian dalam mengunggah dokumen (misalnya salah file, file rusak, format tidak sesuai, atau memang dokumennya kurang), maka sangat disarankan untuk tidak menggunakan fitur sanggah. Kenapa? Karena sanggahanmu tidak akan mengubah hasil verifikasi. Fitur sanggah ini diperuntukkan jika kamu merasa kesalahan ada pada proses verifikasi di instansi, bukan pada kelengkapan atau kebenaran dokumenmu.
  • Sanggahan untuk Kesalahan Instansi: Jadi intinya, sanggahan itu valid kalau hasil verifikasi dokumenmu murni karena kesalahan yang dilakukan oleh instansi dalam meninjau berkasmu, bukan karena kamu yang salah mengunggah atau tidak memenuhi syarat dari awal.

Memahami aturan main ini penting banget biar usaha sanggahmu nggak sia-sia dan sesuai prosedur. Pastikan kamu mengajukan sanggahan dengan jujur dan berdasarkan fakta yang ada pada dokumen yang sudah kamu serahkan.

Nah, itulah beberapa contoh kalimat sanggah yang bisa kamu gunakan sebagai referensi saat mengajukan sanggahan di portal SSCASN. Semoga panduan tata cara dan aturannya juga membantu kamu dalam proses ini. Ingat, hari ini adalah hari terakhir masa sanggah administrasi CPNS 2024! Jadi, jangan tunda-tunda lagi kalau kamu memang merasa punya dasar yang kuat untuk menyanggah.

Semoga sanggahanmu diterima dan kamu bisa melanjutkan ke tahap seleksi CPNS berikutnya ya!

Gimana nih, kamu termasuk yang mengajukan sanggahan atau lolos administrasi? Punya pengalaman menarik seputar masa sanggah? Yuk, share di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar