Lolos Sanggah CPNS 2024: 10+ Alasan Jitu yang Wajib Kamu Tahu!
Pengumuman hasil akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 sudah dirilis beberapa waktu lalu. Pastinya, ada yang bergembira karena dinyatakan lolos, tapi ada juga yang mungkin kecewa karena hasilnya belum sesuai harapan. Nah, buat kamu yang termasuk kategori kedua dan merasa ada kejanggalan pada hasil pengumumanmu, jangan langsung menyerah! Pemerintah memberikan kesempatan yang namanya masa sanggah. Ini adalah waktu emas buat kamu mengajukan keberatan kalau memang ada kesalahan dari pihak panitia seleksi. Penting banget nih, saat mengajukan sanggah, kamu harus punya alasan yang kuat dan jelas, serta menggunakan kalimat yang baik dan benar. Alasan sanggah itu nggak boleh dibuat-buat ya, harus berdasarkan data dan fakta yang kamu punya. Sanggahanmu baru akan diterima kalau memang terbukti ada kesalahan di luar kelalaianmu sebagai pelamar.
Penasaran gimana sih cara merumuskan alasan sanggah yang jitu biar peluangmu makin besar? Yuk, kita bahas tuntas di sini biar kamu nggak salah langkah!
Contoh Alasan Kuat untuk Sanggah Hasil Akhir CPNS 2024¶
Mengajukan sanggah itu ibarat menyampaikan keberatan secara resmi. Makanya, alasannya nggak boleh sembarangan. Harus spesifik, jelas, dan sebisa mungkin didukung bukti. Panitia akan memverifikasi ulang berdasarkan data yang mereka punya dan data pendukung yang mungkin kamu lampirkan (meskipun sistem SSCASN lebih mengutamakan data yang sudah diunggah sebelumnya saat pendaftaran atau seleksi). Berikut ini beberapa contoh alasan yang seringkali jadi dasar pengajuan sanggah dan punya potensi untuk diterima, tentunya kalau kondisinya benar-benar terjadi padamu:
Contoh 1: Nilai SKD/SKB Tidak Sesuai¶
“Saya yakin nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) atau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) saya tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya saya peroleh saat mengikuti ujian. Saya menduga ada kemungkinan kesalahan dalam proses perhitungan atau penginputan nilai. Mohon dilakukan verifikasi ulang terhadap hasil ujian dan nilai SKD/SKB saya.”
- Penjelasan lebih lanjut: Alasan ini sering muncul karena adanya kemungkinan kesalahan teknis pada sistem penilaian atau saat proses rekapitulasi nilai. Kamu bisa bandingkan nilai yang tertera di pengumuman dengan catatan atau screenshot (jika ada dan diperbolehkan) yang kamu ambil saat sesi ujian selesai, atau setidaknya kamu merasa nilaimu seharusnya lebih tinggi berdasarkan performa dan passing grade.
Contoh 2: Data Administrasi Salah Tercatat¶
“Terdapat kesalahan dalam pengolahan data administrasi yang sebelumnya sudah saya unggah dengan benar. Dokumen atau informasi penting saya ada yang tidak tercatat atau terverifikasi dengan benar oleh sistem atau panitia. Saya mengajukan sanggah agar data administrasi saya ditinjau dan diverifikasi ulang.”
- Penjelasan lebih lanjut: Kadang, meskipun kamu sudah mengunggah dokumen yang benar dan lengkap saat pendaftaran, ada saja kemungkinan data tersebut tidak terbaca sempurna oleh sistem atau terlewat saat proses verifikasi awal. Pastikan kamu punya salinan digital atau fisik dari semua dokumen yang kamu unggah untuk membuktikan bahwa kamu sudah memenuhi persyaratan administrasi.
Contoh 3: Status Kehadiran Salah¶
“Saya telah hadir dan mengikuti seluruh tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dijadwalkan. Namun, pada pengumuman hasil akhir, status kehadiran saya tertera sebagai Tidak Hadir (TH). Saya meyakini ini adalah kesalahan teknis pada sistem presensi atau pencatatan. Saya memohon agar status kehadiran saya diverifikasi ulang berdasarkan data absensi panitia.”
- Penjelasan lebih lanjut: Ini adalah masalah serius jika kamu memang hadir tapi tercatat absen. Kamu bisa coba kumpulkan bukti pendukung seperti screenshot layar saat log out ujian (jika online), atau bahkan surat keterangan dari lokasi tes jika memungkinkan (meskipun ini sulit didapat dan sistem lebih mengandalkan data internal panitia). Fokus utamanya adalah meminta panitia mengecek ulang data absensi mereka.
Contoh 4: Peringkat Tidak Sesuai Alokasi Formasi¶
“Saya dinyatakan tidak lulus karena alasan tidak memenuhi peringkat sesuai jumlah alokasi kebutuhan jabatan pada formasi yang saya lamar. Padahal, setelah saya cek kembali nilai dan kuota, saya merasa peringkat saya seharusnya masuk dalam kuota tersebut. Saya mengajukan sanggah agar alokasi kebutuhan jabatan dan peringkat peserta di lokasi yang sama ditinjau kembali.”
- Penjelasan lebih lanjut: Terkadang, ada kebingungan dalam memahami perhitungan peringkat dan alokasi formasi, terutama jika ada formasi khusus (misalnya disabilitas, putra/putri Papua, dll.) atau jika ada pembulatan atau sistem perangkingan tertentu. Jika kamu yakin nilaimu kompetitif dan seharusnya masuk kuota berdasarkan jumlah formasi, ajukan sanggah untuk meminta klarifikasi dan perhitungan ulang peringkat.
Contoh 5: Tidak Memenuhi Syarat Tahapan Tertentu Padahal Merasa Sudah Sesuai¶
“Saya dinyatakan tidak memenuhi syarat pada salah satu tahapan SKB (misalnya tes wawancara, tes keterampilan, atau tes fisik). Namun, saya merasa telah menjalankan tahapan tersebut sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh panitia. Saya mengajukan sanggah untuk peninjauan kembali hasil penilaian pada tahapan SKB tersebut.”
- Penjelasan lebih lanjut: Penilaian pada beberapa tahapan SKB (seperti wawancara atau tes keterampilan) bisa bersifat lebih subjektif dibandingkan tes CAT. Jika kamu merasa penilaian yang kamu terima tidak adil atau tidak sesuai dengan performamu, kamu berhak mengajukan sanggah. Jelaskan kenapa kamu merasa penilaian itu tidak tepat, misalnya kamu merasa sudah menjawab pertanyaan wawancara dengan baik atau sudah mendemonstrasikan keterampilan yang diminta dengan kompeten.
Contoh 6: Kesalahan Data Pribadi Akibat Input/Verifikasi¶
“Ada kesalahan dalam penginputan atau verifikasi data pribadi saya (misalnya nama, tanggal lahir, gelar, atau data kependudukan lainnya) yang menyebabkan saya dinyatakan tidak lulus. Saya meminta agar data pribadi saya diverifikasi ulang dan disesuaikan dengan dokumen identitas sah yang sudah saya unggah.”
- Penjelasan lebih lanjut: Detail kecil pada data pribadi pun bisa menjadi masalah jika tidak sesuai. Pastikan kamu sudah mengunggah dokumen identitas yang valid (KTP, Ijazah, dll.) dan minta panitia mencocokkan data di sistem dengan dokumen yang sudah kamu berikan.
Contoh 7: Nilai SKD Tidak Merefleksikan Hasil Ujian¶
“Saya merasa bahwa nilai SKD yang tertera pada pengumuman tidak mencerminkan hasil yang sebenarnya saya capai saat mengikuti ujian menggunakan sistem CAT. Saya yakin skor saya seharusnya lebih tinggi berdasarkan jumlah soal yang saya kerjakan dengan benar. Saya mengajukan sanggah untuk pengecekan ulang terhadap hasil real time score SKD saya.”
- Penjelasan lebih lanjut: Mirip dengan Contoh 1, alasan ini fokus pada nilai SKD. Kadang, peserta mencatat atau mengingat perkiraan skor mereka saat keluar dari ruang ujian. Jika ada perbedaan signifikan, ada baiknya meminta verifikasi ulang data nilai SKD dari panitia.
Contoh 8: Nilai Ujian Praktik SKB Tidak Tercatat/Salah¶
“Pada tahapan SKB, saya mengikuti ujian praktik (misalnya tes komputer, tes fisik, dll.). Namun, nilai untuk ujian praktik ini tampaknya tidak tercatat dengan benar atau tidak sesuai dengan performa saya. Saya mohon agar dilakukan verifikasi terkait nilai ujian praktik SKB saya.”
- Penjelasan lebih lanjut: Untuk formasi yang memiliki tes praktik, penilaian bisa jadi area yang rawan kesalahan penginputan atau rekapitulasi. Jelaskan jenis tes praktik yang kamu ikuti dan kenapa kamu merasa nilainya tidak sesuai.
Contoh 9: Status Kehadiran di Semua Tahap SKB Salah¶
“Saya telah hadir di semua tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang diwajibkan untuk formasi saya. Namun, status kehadiran saya di pengumuman tercatat sebagai tidak hadir (TH) secara keseluruhan atau di salah satu tahapan krusial. Saya mengajukan sanggah agar dilakukan pengecekan ulang secara menyeluruh terhadap status kehadiran saya di semua sesi SKB.”
- Penjelasan lebih lanjut: Mengulang kembali pentingnya status kehadiran. Jika statusmu TH di semua tahap padahal kamu hadir, ini jelas kesalahan fatal. Pertegas bahwa kamu hadir di semua tahap dan minta panitia mengecek data absensi mereka secara komprehensif.
Contoh 10: Peringkat Akhir Tidak Sesuai Perhitungan Nilai¶
“Peringkat saya dalam hasil akhir seleksi tidak sesuai dengan total bobot nilai yang saya peroleh dari SKD dan SKB. Saya menduga ada kesalahan dalam perhitungan atau pembobotan nilai akhir yang menentukan peringkat. Saya mengajukan sanggah untuk memastikan perhitungan peringkat saya telah dilakukan dengan benar sesuai ketentuan yang berlaku.”
- Penjelasan lebih lanjut: Peringkat akhir ditentukan oleh gabungan nilai SKD dan SKB dengan bobot tertentu. Jika kamu sudah menghitung perkiraan nilai akhirmu dan merasa peringkatmu seharusnya lebih tinggi, ajukan sanggah untuk meminta klarifikasi dan perhitungan ulang nilai akhir serta peringkatmu.
Contoh 11: Tidak Lulus Karena Kuota Padahal Peringkat Memenuhi¶
“Saya dinyatakan tidak lulus dengan alasan tidak memenuhi kuota alokasi jabatan, padahal berdasarkan perhitungan peringkat sementara dan jumlah formasi yang dibuka, saya yakin peringkat saya seharusnya memenuhi syarat dan masuk dalam kuota. Saya mengajukan sanggah untuk meninjau kembali alokasi jabatan dan perhitungan peringkat peserta yang masuk kuota.”
- Penjelasan lebih lanjut: Situasi ini mirip dengan Contoh 4. Kadang terjadi pergeseran atau penyesuaian kuota. Jika kamu sangat yakin peringkatmu seharusnya masuk, ajukan sanggah untuk meminta penjelasan dan verifikasi ulang alokasi serta peringkat.
Contoh 12: Penilaian Tes Keterampilan Tidak Sesuai¶
“Saya merasa bahwa penilaian terhadap tes keterampilan yang saya ikuti pada tahapan SKB tidak sesuai dengan kemampuan dan performa terbaik yang saya tunjukkan saat ujian. Saya yakin telah melakukan instruksi dengan benar. Saya mengajukan sanggah agar hasil penilaian tes keterampilan saya diperiksa kembali.”
- Penjelasan lebih lanjut: Sama seperti Contoh 5, ini fokus pada penilaian yang bersifat subjektif. Berikan sedikit detail tentang tes keterampilan tersebut dan kenapa kamu merasa penilaiannya kurang tepat.
Contoh 13: Hasil Akhir Tidak Mencerminkan Pencapaian SKD & SKB¶
“Hasil seleksi akhir yang saya terima tidak mencerminkan pencapaian dan nilai yang saya peroleh selama tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) secara keseluruhan. Saya merasa total nilai gabungan saya seharusnya lebih tinggi. Saya mengajukan sanggah untuk memverifikasi kembali proses pengolahan dan hasil akhir seleksi saya.”
- Penjelasan lebih lanjut: Pernyataan umum ini bisa digunakan jika kamu merasa ada kejanggalan menyeluruh pada hasil akhirmu, mencakup nilai SKD dan SKB serta penggabungannya. Ini adalah cara untuk meminta tinjauan ulang komprehensif atas seluruh komponen penilaianmu.
Contoh 14: Perhitungan Peringkat Tidak Akurat¶
“Peringkat saya yang tercatat pada pengumuman tidak mencerminkan kinerja saya secara keseluruhan selama ujian SKD dan SKB. Saya menduga ada kesalahan dalam pembobotan atau perhitungan akumulasi nilai yang digunakan untuk menentukan peringkat akhir. Saya mengajukan sanggah agar perhitungan peringkat saya dapat dipertimbangkan dan diverifikasi dengan lebih akurat.”
- Penjelasan lebih lanjut: Fokus pada proses perhitungan peringkat itu sendiri. Jika kamu curiga ada rumus atau pembobotan yang salah diterapkan, ajukan sanggah untuk meminta panitia menjelaskan atau mengoreksi perhitungannya.
Contoh 15: Hasil Seleksi Tidak Akurat Akibat Kesalahan Sistem¶
“Saya merasa bahwa hasil seleksi yang saya terima tidak akurat, kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan teknis pada sistem dalam pengolahan data nilai SKD, SKB, atau data pelamar lainnya. Saya mengajukan sanggah untuk pengecekan ulang menyeluruh terhadap hasil seleksi saya, termasuk potensi bug atau error sistem.”
- Penjelasan lebih lanjut: Mengakui kemungkinan adanya kesalahan teknis atau sistem adalah alasan yang valid. Sistem pengolahan data yang kompleks terkadang bisa mengalami error. Alasan ini meminta panitia menelusuri rekam jejak datamu dalam sistem.
Contoh 16: Skor Akhir Tidak Sesuai Nilai Komponen¶
“Skor akhir yang tercatat pada pengumuman tidak sesuai dengan akumulasi nilai yang saya peroleh di kedua tahapan seleksi (SKD dan SKB) berdasarkan bobot yang seharusnya. Saya mohon untuk dilakukan perhitungan ulang secara detail atas skor akhir saya berdasarkan nilai mentah SKD dan SKB.”
- Penjelasan lebih lanjut: Ini adalah permintaan spesifik untuk menghitung ulang skor akhir dengan benar, mungkin karena kamu sudah mencoba menghitungnya sendiri dan hasilnya berbeda dengan yang diumumkan.
Contoh 17: Hasil Seleksi Tidak Sebanding dengan Kinerja SKB¶
“Saya merasa hasil seleksi saya tidak sebanding dengan kinerja dan usaha maksimal yang saya tunjukkan di tahap SKB. Saya yakin telah memberikan jawaban terbaik pada wawancara dan menyelesaikan tes lainnya dengan baik. Saya mengajukan sanggah agar dilakukan evaluasi ulang yang lebih cermat atas kinerja saya pada tahapan SKB tersebut.”
- Penjelasan lebih lanjut: Alasan ini lebih menekankan pada aspek penilaian subjektif di SKB (wawancara, praktik). Kamu merasa effort-mu di SKB tidak tercermin dalam nilai yang kamu terima.
Contoh 18: Penilaian Wawancara Tidak Mencerminkan Performa¶
“Penilaian saya pada ujian wawancara tampaknya tidak mencerminkan jawaban dan performa yang sebenarnya saya tunjukkan saat itu. Saya merasa telah menjawab pertanyaan dengan lugas dan relevan. Saya mengajukan sanggah agar hasil penilaian wawancara saya dapat ditinjau dan dipertimbangkan kembali secara lebih objektif.”
- Penjelasan lebih lanjut: Fokus khusus pada hasil wawancara. Jika kamu merasa percakapanmu saat wawancara berjalan lancar dan kamu menjawab dengan baik, tapi nilainya justru rendah, ini bisa menjadi alasan untuk sanggah.
Ingat, kunci dari pengajuan sanggah yang berhasil adalah kejujuran, ketepatan alasan, kesopanan dalam bahasa, dan apabila memungkinkan, didukung oleh data atau dokumen yang relevan (meskipun data pendukung utama adalah yang sudah ada di sistem panitia).
Cara Ajukan Sanggah Melalui SSCASN¶
Sudah punya alasan yang kuat dan yakin mau mengajukan sanggah? Prosesnya gampang kok, semuanya dilakukan secara online melalui portal resmi SSCASN. Pastikan kamu mengaksesnya di waktu yang sudah ditentukan ya.
Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Situs SSCASN: Kunjungi situs resmi SSCASN di
https://sscasn.bkn.go.id/
. Ini satu-satunya portal resmi untuk proses seleksi CPNS, jadi jangan sampai salah alamat ya! - Login ke Akunmu: Pilih opsi ‘Masuk’ atau ‘Login’ yang tersedia. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kata sandi yang sudah kamu buat dan gunakan saat mendaftar CPNS lalu. Pastikan NIK dan password-nya benar.
- Cek Hasil Pengumuman: Setelah berhasil masuk ke dashboard akunmu, cari dan buka menu ‘Resume Pendaftaran’. Di sana kamu akan melihat ringkasan datamu dan, yang paling penting, status kelulusanmu pada pengumuman hasil akhir.
- Temukan Tombol ‘Ajukan Sanggah’: Jika di halaman ‘Resume Pendaftaran’ statusmu dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) atau Tidak Lulus, biasanya akan muncul tombol atau opsi untuk ‘Ajukan Sanggah’. Klik tombol tersebut untuk memulai proses pengajuan.
- Isi Kolom Alasan Sanggah: Kamu akan diarahkan ke halaman khusus pengajuan sanggah. Di sana, akan ada kolom yang disediakan untuk mengisi alasan kenapa kamu mengajukan sanggah. Tulis alasanmu dengan jelas, ringkas, spesifik (merujuk pada poin hasil yang kamu sanggah), dan gunakan bahasa yang sopan. Jelaskan secara singkat kejanggalan yang kamu temui dan mengapa kamu merasa hasil tersebut keliru. Ingat, alasan harus relevan dengan data atau dokumen yang sudah kamu unggah sebelumnya atau murni kesalahan dari pihak panitia. Sanggah karena “merasa sudah belajar keras” atau “sangat membutuhkan pekerjaan ini” tidak akan diterima.
- Centang Pernyataan Setuju: Setelah mengisi alasan, biasanya akan ada kotak centang yang menyatakan bahwa kamu setuju dengan ketentuan pengajuan sanggah, seperti bersedia menanggung risiko jika sanggahan ditolak dan pernyataan yang kamu berikan adalah benar. Beri tanda centang pada kotak tersebut.
- Konfirmasi Pengajuan: Setelah yakin dengan alasan dan centang persetujuan, cari tombol untuk mengonfirmasi pengajuan sanggah, biasanya bertuliskan ‘Akhiri Proses Sanggah’ atau ‘Submit Sanggah’. Klik tombol tersebut. Sistem mungkin akan meminta konfirmasi sekali lagi. Pilih ‘Iya’ atau ‘Ya, Ajukan Sanggah’ untuk finalisasi.
- Pemberitahuan Berhasil: Jika proses pengajuan sanggah berhasil, akan muncul notifikasi di layar yang menyatakan bahwa sanggahanmu sudah berhasil diajukan. Simpan bukti pengajuan ini jika perlu (misalnya screenshot).
Setelah mengajukan sanggah, kamu tinggal menunggu masa sanggah berakhir dan panitia akan memverifikasi ulang sanggahanmu. Panitia punya waktu untuk ‘Jawab Sanggah’. Hasil dari verifikasi sanggah ini akan diumumkan pada ‘Pengumuman Pasca Sanggah’.
Jadwal Penting Seputar Sanggah CPNS 2024¶
Pengajuan sanggah ini ada periodenya lho, jadi jangan sampai terlewat! Berdasarkan jadwal yang sudah diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada beberapa tanggal penting yang wajib kamu catat:
- Masa Sanggah: Ini adalah periode di mana kamu, sebagai pelamar yang tidak lulus, bisa mengajukan sanggahanmu melalui portal SSCASN. Kamu hanya punya waktu terbatas untuk melakukan ini.
- Jadwal: 13 - 15 Januari 2025
- Jawab Sanggah: Selama periode ini, panitia seleksi (instansi terkait dan BKN) akan melakukan verifikasi terhadap alasan sanggahan yang kamu ajukan. Mereka akan mencocokkan kembali data yang kamu miliki dengan data dan dokumen yang ada di sistem mereka.
- Jadwal: 13 - 19 Januari 2025
- Pengolahan Seleksi Hasil Sanggah: Setelah periode jawab sanggah, panitia akan melakukan pengolahan akhir data berdasarkan hasil verifikasi sanggahan. Proses ini menentukan apakah sanggahanmu diterima atau ditolak.
- Jadwal: 15 - 20 Januari 2025
- Pengumuman Pasca Sanggah: Nah, ini tanggal yang paling ditunggu setelah mengajukan sanggah. Hasil akhir setelah proses verifikasi sanggah akan diumumkan secara resmi. Kamu bisa cek lagi di portal SSCASN apakah sanggahanmu diterima atau ditolak dan bagaimana status kelulusanmu sekarang.
- Jadwal: 16 - 22 Januari 2025
Jika sanggahanmu diterima, selamat! Kamu akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk proses pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) CPNS. Ini dia jadwalnya:
- Pengisian DRH NIP CPNS:
- Jadwal: 23 Januari - 21 Februari 2025
- Usul Penetapan NIP CPNS:
- Jadwal: 22 Februari - 23 Maret 2025
Sebaliknya, jika sanggahanmu ditolak, itu artinya hasil pengumuman awal dinyatakan benar dan kamu dinyatakan gugur dalam seleksi CPNS tahun ini. Jangan berkecil hati ya! Ini bukan akhir dari segalanya. Masih banyak kesempatan lain di masa depan. Kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk seleksi CPNS di tahun-tahun mendatang. Evaluasi apa yang kiranya menjadi kekuranganmu di seleksi kali ini dan perbaiki di kesempatan berikutnya.
Itulah panduan lengkap mengenai contoh alasan kuat untuk mengajukan sanggah hasil akhir CPNS 2024, cara mengajukannya di portal SSCASN, serta jadwal-jadwal penting yang harus kamu ingat. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan pencerahan buat kamu yang sedang dalam masa sanggah. Tetap semangat dan semoga hasilnya sesuai harapan!
Kalau kamu punya pengalaman atau pertanyaan lain seputar proses sanggah ini, jangan ragu bagikan di kolom komentar di bawah ya! Siapa tahu pengalamanmu bisa membantu teman-teman lain yang sedang berjuang.
Posting Komentar