SPMB Jakarta 2025: Info Penting buat SD, SMP, SMA, SMK! Cek snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
Siap-siap nih buat para orang tua dan calon murid di Jakarta! Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jakarta buat tahun 2025 sebentar lagi bakal dimulai. Ini kesempatan kamu untuk masuk ke sekolah impian, baik itu SD, SMP, SMA, maupun SMK. Jangan sampai ketinggalan info pentingnya ya!
Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 kabarnya akan dibuka pada bulan Mei 2025. Jadi, pastikan kamu sudah mulai cek-cek dan siap-siap dari sekarang. Semua informasi resmi, termasuk cara daftar dan login, bakal tersedia di portal resmi yang dikelola oleh BPPP Kemdikbud. Alamatnya di portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Situs ini bakal jadi pintu gerbang utama kamu buat mendaftar.
Lewat portal ini, kamu bisa bikin akun pendaftaran, melengkapi data diri, sampai memantau status pendaftaran kamu. Prosesnya gampang kok kalau tahu langkah-langkahnya. Yuk, kita bedah satu per satu info penting seputar SPMB Jakarta 2025 ini!
Jadwal Penting SPMB Jakarta 2025 (Perkiraan Awal)¶
Seperti info awal yang beredar, tahap pendaftaran SPMB Jakarta 2025 direncanakan mulai dibuka pada bulan Mei 2025. Tanggal pastinya? Nah, ini yang harus kamu pantau terus di website resmi portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Biasanya, sebelum pendaftaran dibuka, akan ada tahapan pengumuman, pendaftaran akun, verifikasi dokumen, baru kemudian pendaftaran pemilihan sekolah dan proses seleksi.
Setiap jenjang sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) mungkin punya jadwal detail yang sedikit berbeda lho. Termasuk tanggal mulai dan akhir pendaftaran, pengumuman hasil, sampai daftar ulang. Makanya, penting banget buat selalu update info langsung dari sumber resminya biar nggak ketinggalan momen krusial. Jangan sampai niat mau sekolah malah terlewat gara-gara salah jadwal!
Kenali Jalur-Jalur Pendaftaran SPMB 2025¶
Dalam SPMB Jakarta 2025, ada beberapa jalur pendaftaran yang bisa kamu pilih. Setiap jalur punya kriteria dan peruntukan yang berbeda-beda. Penting buat mengenali jalur mana yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Ini dia jalur-jalur utamanya:
Jalur Domisili (Zonasi)¶
Jalur ini paling umum dan diperuntukkan buat calon murid yang tinggalnya (domisili) di dalam wilayah penerimaan sekolah yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Penentuan wilayah ini biasanya berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah. Jalur ini bertujuan untuk memastikan calon murid bisa bersekolah di lokasi yang dekat dengan tempat tinggalnya, sesuai dengan prinsip zonasi.
Jalur Afirmasi¶
Jalur afirmasi ini spesial buat calon murid yang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi atau buat calon murid penyandang disabilitas. Pemerintah Daerah menyediakan jalur ini sebagai bentuk keberpihakan agar semua anak punya kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas, terlepas dari latar belakang ekonomi atau kondisi fisiknya.
Jalur Prestasi¶
Kalau kamu punya bakat atau pencapaian luar biasa di bidang akademik atau non-akademik, jalur prestasi ini bisa jadi pilihan utama! Jalur ini memberi penghargaan bagi calon murid yang punya prestasi gemilang. Perlu diingat, jalur prestasi ini biasanya tidak berlaku untuk jenjang SD, tapi jadi rebutan di jenjang SMP, SMA, dan SMK.
Jalur Mutasi¶
Jalur mutasi ini dikhususkan buat calon murid yang harus pindah sekolah karena orang tuanya pindah tugas ke Jakarta. Selain itu, anak guru juga bisa mendaftar melalui jalur mutasi ini di sekolah tempat orang tuanya mengajar. Jalur ini mengakomodasi kebutuhan mobilitas karena pekerjaan orang tua.
Memilih jalur yang tepat itu penting banget lho. Pastikan kamu memenuhi semua kriteria dan punya dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk jalur yang kamu pilih.
Syarat Umum Masuk Sekolah (TK, SD, SMP, SMA/SMK)¶
Sebelum melangkah lebih jauh ke pendaftaran, ada syarat umum yang harus dipenuhi calon murid sesuai jenjang sekolahnya. Ini dia rangkumannya:
Persyaratan Masuk TK¶
Untuk adik-adik yang mau masuk Taman Kanak-Kanak (TK), ada aturan soal usia nih:
1. Usia minimal 4 tahun dan maksimal 5 tahun untuk kelompok A.
2. Usia minimal 5 tahun dan maksimal 6 tahun untuk kelompok B.
Pastikan usia calon murid sesuai dengan ketentuan per tanggal 1 Juli tahun berjalan ya.
Persyaratan Masuk SD¶
Nah, buat yang mau masuk SD, usia jadi faktor utama:
1. Wajib berusia 7 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Calon murid yang usianya 7 tahun ke atas akan diprioritaskan di kelas 1 SD.
2. Calon murid yang usianya minimal 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan juga bisa mendaftar di kelas 1 SD.
3. Ada pengecualian usia minimal, yaitu bisa 5 tahun 6 bulan per 1 Juli tahun berjalan. Tapi ini hanya berlaku buat calon murid yang punya kecerdasan atau bakat istimewa dan kesiapan psikis.
4. Calon murid yang usianya di bawah 6 tahun tapi memenuhi syarat kecerdasan/bakat istimewa dan kesiapan psikis ini harus dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. Kalau nggak ada psikolog profesional, rekomendasi bisa dari dewan guru di sekolah yang dituju.
5. Ini penting banget: Calon murid yang mau masuk SD kelas 1 itu nggak boleh dipersyaratkan untuk mengikuti tes kemampuan membaca, menulis, berhitung (calistung), atau tes bentuk lainnya. Jadi, penerimaan SD murni berdasarkan usia dan zonasi (untuk jalur domisili).
Persyaratan Masuk SMP¶
Bagi lulusan SD yang mau lanjut ke SMP, syarat umumnya adalah:
1. Usia maksimal 15 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
2. Sudah menyelesaikan pendidikan di SD atau bentuk lain yang sederajat (punya ijazah atau surat keterangan lulus).
Usia jadi salah satu pertimbangan utama di jalur domisili SMP selain jarak.
Persyaratan Masuk SMA/SMK¶
Untuk lulusan SMP yang mau ke SMA atau SMK, syaratnya:
1. Usia maksimal 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
2. Sudah menyelesaikan pendidikan di SMP atau bentuk lain yang sederajat.
Khusus untuk SMK, ada kemungkinan ada tambahan persyaratan khusus tergantung bidang keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian yang dipilih. Misalnya, tes kesehatan atau tes bakat tertentu. Jadi, cek detailnya di info sekolah SMK tujuan kamu ya.
Syarat Khusus Tiap Jalur (Lebih Detail)¶
Selain syarat umum di atas, setiap jalur pendaftaran punya syarat khusus yang perlu banget kamu perhatikan. Dokumen-dokumen pendukungnya juga beda-beda.
Jalur Domisili (Zonasi)¶
- Syarat utamanya adalah punya Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan minimal 1 tahun sebelum tanggal pendaftaran SPMB dimulai. Tanggal penerbitan KK ini penting banget buat menentukan validitas domisili.
- Nama orang tua/wali yang tertera di KK harus sama dengan nama yang ada di rapor/ijazah jenjang sebelumnya, akta kelahiran, atau KK sebelumnya. Ini untuk memastikan keabsahan data keluarga.
- Bagaimana kalau nama orang tua/wali beda di KK terbaru? KK terbaru masih bisa dipakai kalau perbedaannya karena orang tua/wali meninggal dunia, bercerai, atau kondisi lain yang diakui Pemerintah Daerah sebelum KK terbaru diterbitkan.
- Kalau penyebabnya meninggal atau cerai, harus dibuktikan dengan akta kematian atau akta cerai dari instansi yang berwenang ya.
- Dalam keadaan tertentu, misalnya karena bencana alam atau sosial yang menyebabkan KK hilang atau tidak bisa diakses, KK bisa diganti dengan Surat Keterangan Domisili.
- Surat Keterangan Domisili ini harus diterbitkan oleh pihak yang berwenang (Lurah/Kepala Desa atau pejabat setempat) dan mencantumkan keterangan kalau calon murid sudah berdomisili di situ minimal 1 tahun sejak surat diterbitkan, serta jenis bencana yang dialami (kalau alasannya bencana).
Jalur Prestasi¶
- Syarat khusus di jalur prestasi ini adalah punya bukti prestasi yang sudah divalidasi oleh Pemerintah Daerah penyelenggara SPMB atau sudah dikurasi oleh Kementerian. Validasi atau kurasi ini memastikan keaslian dan level prestasi kamu.
- Prestasi yang diakui bisa berupa prestasi akademik atau non-akademik.
- Prestasi akademik bisa dilihat dari nilai rapor (biasanya 5 semester terakhir) atau prestasi di bidang sains, teknologi, riset, inovasi, atau bidang akademik lainnya (misalnya olimpiade, lomba karya ilmiah).
- Prestasi non-akademik bisa berupa pengalaman jadi ketua OSIS atau organisasi kepanduan di sekolah, atau prestasi di bidang seni, budaya, bahasa, olahraga, atau bidang non-akademik lainnya (misalnya kejuaraan olahraga, festival seni).
- Nilai rapor dan pengalaman jadi ketua OSIS/Kepanduan biasanya nggak perlu dikurasi khusus, sudah otomatis diakui. Tapi prestasi lain (lomba, kejuaraan) perlu proses validasi atau kurasi tadi.
- Kalau prestasi kamu belum divalidasi atau dikurasi, pemangku kepentingan (kamu sendiri, sekolah, penyelenggara lomba) bisa mengajukan usulan validasi ke Pemerintah Daerah atau unit di Kementerian yang mengurus talenta/prestasi. Pengajuan ini ada batas waktunya, biasanya sampai bulan April di tahun berjalan.
- Selain bukti prestasi, Pemerintah Daerah bisa saja menambahkan hasil tes terstandar yang diadakan oleh Pemerintah untuk seleksi jalur prestasi ini.
Ketentuan Bukti Prestasi:
1. Prestasi harus dibuktikan dengan dokumen yang sah, seperti:
* Rapor (disertai surat keterangan peringkat nilai dari sekolah asal)
* Sertifikat atau piagam prestasi
* Dokumen penetapan sebagai pengurus organisasi kesiswaan
* Dokumen lain yang berkaitan dengan prestasi (misalnya surat keterangan dari instansi penyelenggara lomba).
2. Bukti prestasi ini biasanya ada batas masanya. Di SPMB Jakarta 2025, bukti prestasi yang diterima adalah yang diterbitkan paling lama 3 tahun sebelum tanggal pendaftaran SPMB dimulai. Jadi, cek lagi sertifikat atau piagam kamu, jangan sampai sudah kedaluwarsa ya.
Ketentuan Pembobotan Nilai Prestasi:
Pemerintah Daerah punya wewenang untuk menetapkan bobot nilai untuk setiap jenis prestasi.
1. Bobot ini ditetapkan untuk: nilai rapor, pengalaman jadi ketua OSIS/Kepanduan, dan prestasi di bidang akademik/non-akademik lainnya.
2. Pembobotan prestasi lomba/kejuaraan biasanya dilihat berdasarkan tingkatannya (Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, Internasional). Semakin tinggi tingkatannya, biasanya bobot nilainya makin besar.
3. Pemerintah Daerah juga bisa menetapkan bobot untuk hasil tes terstandar jika tes tersebut digunakan dalam seleksi jalur prestasi.
4. Penting dicatat: Pembobotan nilai di jalur prestasi tidak didasarkan pada peringkat akreditasi sekolah asal kamu.
Jalur Afirmasi¶
Jalur ini punya dua kategori utama: calon murid dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas.
Dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu:
1. Syarat khususnya adalah punya kartu keikutsertaan dalam program penanganan keluarga ekonomi tidak mampu yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
2. Kartu yang dimaksud ini harus berbasis data terpadu dari Pemerintah Pusat atau Daerah.
3. Penting: Kartu keikutsertaan dalam program jaminan kesehatan nasional (misalnya BPJS PBI) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) tidak bisa digunakan sebagai bukti di jalur afirmasi ini. Kamu harus punya kartu program spesifik untuk penanganan kemiskinan, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), atau sejenisnya yang diakui Pemda DKI Jakarta.
Penyandang Disabilitas:
1. Syarat khususnya adalah punya bukti resmi sebagai penyandang disabilitas.
2. Bukti tersebut bisa berupa Kartu Penyandang Disabilitas yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial, atau Surat Keterangan dari dokter atau dokter spesialis yang menyatakan kondisi disabilitas calon murid.
Jalur Mutasi¶
Jalur mutasi ini punya dua skenario utama: karena orang tua pindah tugas atau anak guru.
Berpindah Tugas karena Tugas Orang Tua/Wali:
1. Syarat khususnya adalah punya Surat Penugasan orang tua/wali dari instansi, lembaga, atau perusahaan tempat mereka bekerja yang menyatakan penugasan pindah ke Jakarta.
2. Selain itu, juga harus punya Surat Keterangan Pindah Domisili orang tua/wali yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di daerah asal.
3. Surat Penugasan dari instansi/lembaga/perusahaan ini harus diterbitkan paling lama 1 tahun sebelum tanggal pendaftaran SPMB dimulai.
Anak Guru:
1. Syarat khususnya adalah punya Surat Penugasan orang tua sebagai guru. Surat ini biasanya dikeluarkan oleh kepala sekolah atau dinas pendidikan.
2. Juga harus melampirkan Kartu Keluarga (KK) untuk membuktikan hubungan kekeluargaan.
3. Calon murid anak guru ini hanya bisa mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar.
Memahami syarat khusus ini krusial banget. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan jauh-jauh hari agar tidak kelabakan saat pendaftaran dibuka.
Kuota Daya Tampung di Setiap Jalur¶
Setiap sekolah punya kuota penerimaan di setiap jalur pendaftaran. Persentase kuota ini ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Ini dia gambaran umumnya:
Jenjang Sekolah | Jalur Domisili | Jalur Afirmasi | Jalur Prestasi | Jalur Mutasi |
---|---|---|---|---|
SD | Minimal 70% | Minimal 15% | Dikecualikan | Maksimal 5% |
SMP | Minimal 40% | Minimal 20% | Minimal 25% | Maksimal 5% |
SMA | Minimal 30% | Minimal 30% | Minimal 30% | Maksimal 5% |
SMK | (Bisa bervariasi tergantung jurusan/sekolah) | (Bisa bervariasi) | (Bisa bervariasi) | Maksimal 5% |
Catatan: Persentase di atas adalah minimal atau maksimal. Jumlah pastinya bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan daya tampung masing-masing sekolah. Untuk SMK, pembagian kuotanya bisa lebih spesifik lagi tergantung program keahlian yang ditawarkan. Sisa kuota dari jalur afirmasi, prestasi, atau mutasi yang tidak terisi biasanya akan dialihkan ke jalur domisili.
Penting! Informasi Pengumuman SPMB¶
Pengumuman seputar SPMB Jakarta 2025, termasuk jadwal lengkap, petunjuk teknis pendaftaran, daftar sekolah, kuota per sekolah, hingga hasil seleksi, akan diumumkan secara terbuka. Baik sekolah negeri maupun swasta yang ikut serta dalam sistem SPMB ini akan mengumumkannya.
Pengumuman ini bisa diakses melalui papan pengumuman di sekolah-sekolah tujuan, atau melalui media lain yang bisa diakses masyarakat luas, terutama website resmi portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id atau website SPMB khusus Jakarta yang mungkin akan disediakan Pemda DKI. Pengumuman awal tentang dimulainya SPMB biasanya dilakukan paling lambat di minggu pertama bulan Mei tahun berjalan. Jadi, awal Mei 2025, mata kamu harus sudah tertuju ke portal resmi ya!
Cara Daftar dan Login di Portal portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id¶
Proses pendaftaran SPMB Jakarta 2025 sebagian besar dilakukan secara daring atau online melalui portal resmi. Portal yang digunakan adalah portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Ingat, ini adalah portal untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, tapi Kemdikbud juga mengelola sistem pendaftaran sekolah dasar dan menengah secara nasional melalui portal ini atau portal turunannya. Jadi, pastikan alamatnya benar ya!
Meskipun portal ini juga dipakai untuk jenjang yang lebih tinggi (kuliah), mekanisme pendaftaran untuk sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK akan disesuaikan. Umumnya, ada tahapan pendaftaran akun baik untuk sekolah maupun siswa. Tapi, yang paling penting buat kamu sebagai calon murid adalah proses pendaftaran akun siswa.
Ini panduan umum cara daftar (membuat akun) dan login sebagai siswa di portal tersebut:
- Kunjungi Portal Resmi: Buka browser kamu dan ketik alamat portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Pastikan koneksi internet stabil.
- Cari Tombol “Daftar” atau “Registrasi”: Di halaman utama portal, cari tombol atau menu yang bertuliskan “Daftar” atau “Registrasi”. Klik tombol tersebut.
- Pilih Kategori Pengguna: Biasanya akan ada pilihan kategori, misalnya “Siswa”, “Sekolah”, atau “Panitia”. Pilih “Siswa”.
- Input Data Awal: Kamu akan diminta memasukkan beberapa data awal untuk verifikasi identitas. Data ini biasanya meliputi:
- Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) - Pastikan NISN kamu aktif dan benar.
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) sekolah asal kamu - Ini untuk jenjang SMP ke atas. Untuk SD mungkin beda mekanismenya, pantau petunjuk detailnya di portal nanti.
- Tanggal lahir kamu.
- Lakukan Verifikasi Awal: Setelah memasukkan data awal, sistem akan melakukan verifikasi. Jika data cocok, kamu bisa melanjutkan.
- Isi Informasi Kontak: Kamu akan diminta mengisi alamat email yang aktif dan membuat kata sandi (password) untuk akun kamu. Pastikan email dan kata sandi ini mudah diingat tapi aman ya. Konfirmasi kata sandi kamu.
- Verifikasi Email: Setelah mengisi form pendaftaran akun, kamu biasanya akan diminta melakukan verifikasi melalui email yang tadi didaftarkan. Buka kotak masuk email kamu, cari email dari sistem SPMB, dan klik tautan verifikasi yang diberikan. Jika tidak ada di kotak masuk utama, coba cek folder spam atau junk.
- Login ke Akun: Setelah akun terverifikasi, kembali ke portal dan cari tombol “Login” atau “Masuk”. Gunakan alamat email dan kata sandi yang tadi kamu buat untuk masuk ke akun SPMB kamu.
- Lengkapi Data Diri: Di dalam akun, kamu akan diminta melengkapi data diri secara lebih rinci. Isi semua kolom yang diminta dengan data yang valid sesuai dokumen kependudukan dan sekolah.
- Unggah Dokumen Pendukung: Kamu akan diminta mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai jalur pendaftaran yang kamu pilih. Siapkan dokumen-dokumen ini dalam format digital (scan) dengan ukuran dan jenis file yang disyaratkan (misalnya JPG, PDF). Contoh dokumen: KK, Akta Kelahiran, Ijazah/Surat Keterangan Lulus, Kartu KIP/KJP/PKH (untuk afirmasi), Sertifikat Prestasi, Surat Penugasan (untuk mutasi), dll.
- Simpan Permanen: Setelah semua data terisi lengkap dan dokumen terunggah, cek kembali semuanya. Jika sudah yakin benar, lakukan proses “Simpan Permanen” atau “Finalisasi”. Perhatian: Setelah disimpan permanen, data biasanya tidak bisa diubah lagi. Jadi, cek teliti sebelum finalisasi!
- Unduh Bukti Registrasi: Setelah berhasil menyimpan permanen, biasanya kamu akan bisa mengunduh atau mencetak bukti registrasi akun SPMB. Simpan baik-baik bukti ini.
Setelah punya akun dan melengkapi data, tahapan selanjutnya adalah memilih sekolah dan jalur pendaftaran yang spesifik sesuai jadwal yang ditentukan. Proses ini juga dilakukan melalui portal yang sama.
Tips Sukses Daftar SPMB Jakarta 2025¶
Mendaftar SPMB itu perlu persiapan biar lancar. Ini beberapa tips buat kamu:
- Siapkan Dokumen Jauh Hari: Cek semua dokumen yang dibutuhkan sesuai jenjang dan jalur pilihanmu. Mulai dari KK, Akta Kelahiran, Ijazah/Surat Keterangan Lulus, sampai kartu atau sertifikat khusus. Pastikan semua dokumen valid dan siap discan jika diperlukan.
- Pahami Jalur yang Dipilih: Jangan asal pilih jalur. Pelajari baik-baik kriteria dan syarat di setiap jalur. Pilih jalur yang memang paling sesuai dengan kondisi kamu dan memenuhi syaratnya.
- Akses Portal Resmi Secara Berkala: Jadwal, petunjuk teknis, dan informasi terbaru lainnya akan diumumkan di portal resmi. Jangan malas buka portal setiap hari menjelang dan saat pendaftaran.
- Jangan Daftar Mepet Deadline: Hindari mendaftar di menit-menit terakhir atau hari terakhir pendaftaran. Biasanya sistem akan ramai dan berisiko terjadi error atau down. Daftar lebih awal jauh lebih aman.
- Gunakan Perangkat dan Koneksi yang Baik: Saat mendaftar online, pastikan kamu menggunakan komputer/laptop atau smartphone dengan koneksi internet yang stabil dan cepat biar prosesnya lancar.
- Baca Petunjuk dengan Teliti: Setiap tahapan di portal pasti ada petunjuknya. Baca baik-baik setiap instruksi agar tidak salah langkah.
- Catat Detail Akun: Simpan alamat email dan kata sandi akun SPMB kamu di tempat yang aman tapi mudah diingat. Jangan sampai lupa atau hilang.
- Pantau Hasil Seleksi: Setelah masa pendaftaran selesai, akan ada masa seleksi dan pengumuman hasil. Pantau terus portal sesuai jadwal pengumuman yang sudah ditetapkan.
Setelah Daftar, Apa Selanjutnya?¶
Setelah kamu selesai mendaftar dan menyimpan permanen data di portal, proses selanjutnya adalah:
- Verifikasi Dokumen: Pihak sekolah atau panitia SPMB akan melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen yang kamu unggah dan data yang kamu input. Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan sesuai aslinya.
- Proses Seleksi: Sistem akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang berlaku di jalur pendaftaran yang kamu pilih. Misalnya, untuk jalur domisili SD/SMP/SMA akan berdasarkan usia dan jarak, jalur afirmasi berdasarkan validasi kartu/dokumen, jalur prestasi berdasarkan bobot nilai prestasi, dan jalur mutasi berdasarkan validasi surat penugasan/keterangan.
- Pengumuman Hasil: Pada tanggal yang sudah ditentukan, hasil seleksi akan diumumkan melalui portal resmi. Kamu bisa login ke akun kamu untuk melihat status kelulusan.
- Daftar Ulang: Jika kamu dinyatakan diterima di sekolah pilihanmu, segera lakukan proses daftar ulang sesuai jadwal yang ditetapkan. Biasanya daftar ulang ini memerlukan kehadiran fisik di sekolah dengan membawa dokumen asli. Jika tidak daftar ulang sampai batas waktu yang ditentukan, status penerimaanmu bisa dibatalkan.
Berikut adalah video umum dari Kemdikbudristek terkait PPDB yang mungkin bisa memberikan gambaran alur proses pendaftaran sekolah secara online, meskipun detail teknis di Jakarta 2025 bisa sedikit berbeda:
*Catatan: Video di atas adalah contoh video penjelasan umum terkait PPDB dari Kemdikbudristek. Detail dan alur spesifik SPMB Jakarta 2025 akan diumumkan melalui portal resmi yang relevan.*
SPMB Jakarta 2025 adalah momen penting untuk masa depan pendidikan kamu. Persiapkan diri dengan baik, pantau terus informasi resmi, dan ikuti semua langkah pendaftaran dengan teliti. Semoga sukses ya!
Ada Pertanyaan atau Pengalaman Seputar SPMB? Yuk Diskusi!¶
Punya pertanyaan soal SPMB Jakarta 2025 yang belum jelas? Atau mungkin kamu punya pengalaman mendaftar tahun-tahun sebelumnya yang bisa dibagi? Jangan ragu tinggalkan komentar di bawah! Kita bisa diskusi bareng biar proses SPMB ini makin lancar buat semuanya. Semangat!
Posting Komentar