Yuk, Puasa Tarwiyah & Arafah 1446 H: Jadwal dan Niatnya di Sini!

Table of Contents

Yuk, Puasa Tarwiyah & Arafah 1446 H: Jadwal dan Niatnya di Sini!

Bulan Dzulhijjah sebentar lagi menyapa, dan ini adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Kenapa? Karena bulan ini dipenuhi dengan berbagai keutamaan dan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Salah satu amalan yang paling dinanti adalah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Puasa ini dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha, menjadi persiapan spiritual menyambut hari besar kurban tersebut.

Puasa Tarwiyah dan Arafah punya makna yang mendalam, terutama kaitannya dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Saat kita berpuasa di sini, saudara-saudara kita yang sedang menunaikan rukun Islam kelima di Makkah sedang berada di puncak ibadah haji. Puasa Tarwiyah dilakukan saat jemaah haji bersiap di Mina, dan puasa Arafah bertepatan dengan momen wukuf di Padang Arafah, puncaknya ibadah haji. Jadi, puasa ini semacam bentuk kebersamaan spiritual dengan mereka yang sedang berhaji.

Keutamaan Puasa Tarwiyah & Arafah

Tidak hanya sekadar mengikuti momen pelaksanaan haji, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki keutamaan yang luar biasa bagi yang melaksanakannya. Salah satu keutamaan paling masyhur dari puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini merupakan karunia Allah SWT yang sangat besar, memberikan kesempatan bagi kita untuk membersihkan diri dari kesalahan dan memohon ampunan.

Sementara itu, puasa Tarwiyah yang dilaksanakan sehari sebelum Arafah juga memiliki keutamaan tersendiri, meskipun hadis spesifik tentang penghapusan dosa tidak sekuat hadis tentang puasa Arafah. Para ulama menyebutkan keutamaannya setara dengan menghapus dosa setahun lalu. Intinya, kedua puasa ini termasuk dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah yang merupakan hari-hari paling istimewa dalam setahun, di mana amal saleh sangat dicintai oleh Allah SWT. Melakukan puasa di hari-hari ini, apalagi Tarwiyah dan Arafah, tentu akan mendatangkan pahala yang berlimpah.

Jadwal Puasa Tarwiyah & Arafah 1446 H

Penentuan tanggal puasa Tarwiyah dan Arafah mengikuti kalender Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hari Raya Idul Adha sendiri jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, dan pada hari ini umat Islam dilarang berpuasa.

Berdasarkan ketetapan kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia untuk tahun 1446 H, berikut adalah jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah:

  • Puasa Tarwiyah 1446 H (8 Dzulhijjah): Akan jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
  • Puasa Arafah 1446 H (9 Dzulhijjah): Akan jatuh pada hari Kamis, 5 Juni 2025.

Ini adalah jadwal yang penting dicatat agar kita tidak terlewatkan kesempatan emas untuk meraih keutamaan puasa sunnah ini. Persiapkan diri dan keluarga untuk menyambut hari-hari istimewa ini dengan menjalankan ibadah puasa.

Niat Puasa Tarwiyah

Sebelum memulai puasa Tarwiyah maupun Arafah, penting untuk membaca niat. Niat ini dibaca di dalam hati saat menjalankan sahur, namun dianjurkan juga untuk melafalkannya sebagai penguat. Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat ini diucapkan pada malam hari sebelum fajar atau saat sahur. Jika lupa membaca niat pada malam hari, niat puasa sunnah masih boleh dibaca pada pagi hari sebelum waktu zuhur, dengan syarat belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak fajar.

Niat Puasa Arafah

Sama halnya dengan puasa Tarwiyah, niat puasa Arafah juga dibaca pada malam hari sebelum fajar atau ketika sahur. Ini dia lafal niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan puasa Arafah yang luar biasa membuat niat ini terasa begitu penting untuk diucapkan dengan penuh kesungguhan. Mengingat pahala yang dijanjikan begitu besar, selayaknya kita memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pastikan niat ini tertanam kuat dalam hati saat memulai puasa di hari Arafah.

Bagaimana Melaksanakan Puasa Tarwiyah & Arafah?

Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah pada dasarnya sama seperti puasa sunnah lainnya atau puasa wajib di bulan Ramadhan. Dimulai dari niat yang dibaca pada malam hari atau saat sahur, menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari (waktu Magrib).

Sahur adalah waktu yang dianjurkan untuk makan sebelum memulai puasa. Makan sahur memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan puasa sepanjang hari. Saat adzan Magrib berkumandang, barulah kita boleh berbuka puasa. Dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa setelah waktu Magrib tiba. Berbuka dengan yang manis dan dilanjutkan dengan makan besar adalah kebiasaan yang baik.

Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan kita untuk menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan dari hal-hal yang makruh atau bahkan haram. Ini adalah kesempatan untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik dan taat kepada Allah SWT.

Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah: Momen Emas Beramal Saleh

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah bagian dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Ini menunjukkan betapa istimewanya periode waktu ini.

Selain puasa Tarwiyah dan Arafah, ada banyak amalan lain yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama sepuluh hari ini. Mulai dari memperbanyak zikir, takbir, tahmid, dan tahlil. Mengumandangkan takbir Allahu Akbar di hari-hari ini, terutama menjelang Idul Adha, adalah syiar Islam yang agung.

Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah sedekah. Memberikan sebagian rezeki kita kepada yang membutuhkan di hari-hari istimewa ini akan dilipatgandakan pahalanya. Bagi yang mampu, melaksanakan ibadah qurban pada Hari Raya Idul Adha atau hari-hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah) juga merupakan amalan yang sangat mulia dan merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah.

Momen sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini adalah kesempatan langka untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan lewatkan setiap detiknya tanpa diisi dengan amalan kebaikan.

Hikmah di Balik Puasa Tarwiyah dan Arafah

Ada banyak hikmah yang bisa kita petik dari pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Pertama, ini adalah bentuk syukur kita atas nikmat sehat dan kesempatan hidup hingga dipertemukan kembali dengan bulan Dzulhijjah. Kedua, ini adalah cara kita merasakan sedikit dari perjuangan jemaah haji yang sedang beribadah di Tanah Suci, menumbuhkan empati dan rasa persaudaraan seiman.

Ketiga, dengan berpuasa, kita melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, menumbuhkan kesabaran, dan meningkatkan ketakwaan. Keempat, keutamaan penghapusan dosa yang dijanjikan adalah motivasi terbesar untuk melaksanakan puasa ini dengan penuh keikhlasan, sebagai bentuk harapan akan ampunan Allah SWT.

Jadi, puasa Tarwiyah dan Arafah bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna. Mempersiapkan diri, mengetahui jadwal yang tepat, dan memahami niatnya adalah langkah awal untuk meraih keberkahan di hari-hari istimewa ini.

Video Pendukung: Keutamaan Puasa Arafah

Untuk lebih memahami keutamaan puasa Arafah, Anda bisa menyaksikan video penjelasan dari para ulama atau dai. Mencari video dengan kata kunci seperti “keutamaan puasa arafah” atau “manfaat puasa arafah” di YouTube akan memberikan banyak informasi tambahan yang bermanfaat.

(Placeholder for potential YouTube video embed or link description)

Contoh deskripsi video:
“Video ini menjelaskan secara detail mengenai keutamaan puasa Arafah dan betapa besarnya pahala yang bisa diraih dengan melaksanakannya. Simak penjelasan lengkapnya agar semakin termotivasi!”

(Note: Actual video embed requires checking if allowed and finding a relevant public video. As per instructions, I’ll describe it as a placeholder)

Persiapan Menyambut Puasa

Menyambut puasa Tarwiyah dan Arafah, ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat, menyiapkan menu sahur dan berbuka yang bergizi, hingga memperkuat niat dan motivasi dalam hati. Ingat, ini adalah kesempatan emas yang mungkin tidak datang lagi di tahun berikutnya dalam kondisi yang sama.

Selain itu, ajak keluarga, kerabat, dan teman-teman untuk ikut serta menjalankan puasa sunnah ini. Mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan adalah amalan yang juga akan mendatangkan pahala. Mari kita manfaatkan hari-hari terbaik di bulan Dzulhijjah ini dengan sebaik-baiknya.

Dengan mengetahui jadwal pasti dan melafalkan niat dengan benar, semoga ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah kita di tahun 1446 H ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa kita.

Semoga kita semua diberikan kemudahan dan kekuatan untuk menjalankan puasa sunnah ini. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan ibadah qurban jika memang mampu.

Bagaimana, sudah siap menyambut Dzulhijjah dan melaksanakan puasa Tarwiyah serta Arafah? Ceritakan persiapanmu di kolom komentar!

Posting Komentar