Beranda jadwal sekolah kedinasan pendaftaran sekolah kedinasan sekolah kedinasan surat pernyataan

Mau Sekolah Kedinasan 2025? Ini Contoh Surat Pernyataan & Jadwal Bukanya!

Updated: • 0 • min read
Table of Contents

Mau Sekolah Kedinasan 2025 Contoh Surat Pernyataan Jadwal Buka

Buat kamu yang mengincar sekolah kedinasan di tahun 2025, ada kabar baik nih! Pendaftaran untuk seleksi penerimaan taruna/taruni baru rencananya akan dimulai tanggal 29 Juni 2025. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak pejuang seragam.

Ada banyak dokumen yang perlu disiapkan untuk mendaftar, salah satunya yang krusial adalah Surat Pernyataan Diri. Surat ini bukan cuma formalitas, tapi bukti kalau kamu serius dan siap mental buat ngikutin semua prosesnya, dari seleksi sampai pendidikan nanti.

Isi surat pernyataan ini biasanya mencakup kesanggupan, kejujuran data, dan komitmen untuk mematuhi aturan yang berlaku di instansi tujuan. Setiap instansi seperti Kementerian Perhubungan, BSSN, BPS, BMKG, BIN, atau Kementerian Dalam Negeri mungkin punya format yang sedikit beda, tapi intinya sama. Dokumen ini wajib ditandatangani di atas materai sebagai penguat keabsahan.

Nah, biar kamu punya gambaran, ini dia contoh format surat pernyataan yang umum dipakai, berdasarkan model dari Kementerian Perhubungan. Format ini bisa banget kamu adaptasikan kalau mau daftar ke sekolah kedinasan di bawah kementerian atau lembaga lainnya.

Contoh Surat Pernyataan Calon Taruna/Taruni

SURAT PERNYATAAN CALON TARUNA/TARUNI
PERGURUAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
No. KTP/NIK KK :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
No. Telepon/HP :

Menyatakan dengan sungguh – sungguh bahwa Saya:

  1. Menyetujui dan tidak menuntut hasil Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni Jalur Reguler Non Pola Pembibitan pada Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun Akademik 2025/2026;
  2. Bersedia dikeluarkan apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen atau tidak memenuhi persyaratan pendaftaran;
  3. Sampai saat ini belum pernah menikah secara adat, hukum agama dan negara dan/atau hamil dan/atau melahirkan;
  4. Bersedia tidak menikah selama mengikuti proses seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni Jalur Reguler Non Pola Pembibitan dan pendidikan pada Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan;
  5. Bersedia menaati segala peraturan yang berlaku pada Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan;
  6. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan kriminal antara lain mengkonsumsi dan atau menjual belikan narkoba, melakukan tindak kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, perundungan dan lain-lain), melakukan tindakan asusila atau penyimpangan seksual;
  7. Bersedia menanggung biaya akademik, biaya penunjang akademik dan biaya permakanan sesuai dengan ketentuan Perundangan yang berlaku;

Demikian surat pernyataan ini Saya buat dengan sadar, tanpa tekanan ataupun paksaan dari pihak manapun dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Di bawah sendiri tertera tanda tangan orang tua/wali dan peserta. Dilengkapi juga dengan meterai.)

Pentingnya Setiap Poin dalam Surat Pernyataan

Setiap angka dalam surat pernyataan di atas punya makna dan konsekuensi lho. Memahaminya penting banget sebelum kamu tanda tangan. Ini bukan sekadar formalitas, tapi kontrak antara kamu dan instansi.

Poin pertama soal tidak menuntut hasil seleksi menunjukkan bahwa keputusan panitia itu mutlak dan final. Kamu harus siap menerima apapun hasilnya, baik lulus maupun tidak. Ini melatih sikap ksatria dan kedewasaan.

Poin kedua tentang pemalsuan dokumen atau tidak memenuhi syarat itu teguran keras. Jika sampai ketahuan, kamu bisa langsung dikeluarkan, bahkan setelah diterima. Makanya, pastikan semua data dan dokumen yang kamu berikan itu benar dan sesuai persyaratan yang diminta.

Poin ketiga dan keempat sangat spesifik untuk sekolah kedinasan yang berafiliasi dengan militer atau semi-militer, seperti yang di bawah Kemenhub ini. Mereka menuntut status lajang dan komitmen untuk tidak menikah selama proses seleksi dan pendidikan. Ini terkait dengan fokus dan disiplin selama menjalani pendidikan.

Ketaatan pada peraturan di poin kelima itu dasar kehidupan di sekolah kedinasan. Disiplin adalah kunci. Kamu harus siap mengikuti jadwal, aturan, dan tata tertib yang ketat.

Poin keenam bicara soal integritas moral dan hukum. Tindakan kriminal, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan tindakan asusila adalah pelanggaran berat. Jika terlibat, siap-siap saja diberhentikan dengan tidak hormat. Sekolah kedinasan mencetak calon abdi negara yang berintegritas.

Terakhir, poin ketujuh mengingatkan soal biaya. Meskipun sering dianggap gratis, ada beberapa sekolah kedinasan atau jalur tertentu yang tetap membebankan biaya, seperti biaya makan, asrama, atau penunjang lainnya. Kamu harus siap dengan tanggungan biaya ini sesuai aturan.

Membuat surat pernyataan ini harus dilakukan dengan sadar dan tanpa paksaan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami dan menyetujui semua poin yang tertera. Jangan sampai ada keraguan saat membubuhkan tanda tangan dan materai.

Persiapan Lain Menuju Sekolah Kedinasan 2025

Selain surat pernyataan, ada banyak aspek lain yang perlu kamu siapkan untuk menghadapi seleksi sekolah kedinasan 2025. Seleksinya terkenal kompetitif dan butuh persiapan matang.

Mengenal Sekolah Kedinasan

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian atau lembaga pemerintah. Lulusannya biasanya langsung direkrut menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau personel di instansi tersebut. Ini jadi daya tarik utama buat banyak lulusan SMA/SMK.

Ada berbagai jenis sekolah kedinasan dengan bidang studi yang beragam, disesuaikan dengan kebutuhan kementerian/lembaga pengampunya. Contohnya:
* Kementerian Keuangan: PKN STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) - Akuntansi, Pajak, Bea Cukai.
* Badan Pusat Statistik: POLSTAT STIS (Politeknik Statistika STIS) - Statistika.
* Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika: STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) - Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, Instrumentasi.
* Kementerian Perhubungan: Banyak politeknik/sekolah tinggi di bidang transportasi darat, laut, udara, dan kereta api (contoh: STTD, PIP, POLTEKIP, dll).
* Kementerian Hukum dan HAM: POLTEKIP (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan) dan POLTEKIM (Politeknik Imigrasi).
* Badan Siber dan Sandi Negara: POLTEK SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara).
* Kementerian Dalam Negeri: IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) - Pemerintahan.
* Badan Intelijen Negara: STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara).

Setiap sekolah punya syarat dan jadwal pendaftaran yang spesifik, meskipun pintu pendaftaran umumnya dibuka bersamaan melalui portal SSCASN Dikdin. Jadi, penting banget untuk cek detail di website resmi masing-masing instansi tujuan kamu ya.

Syarat Umum Pendaftaran

Meskipun tiap sekolah punya detail syarat yang beda, ada beberapa syarat umum yang biasanya berlaku:
* Warga Negara Indonesia (WNI).
* Usia minimal dan maksimal tertentu (misal: 16-23 tahun per tanggal tertentu).
* Status belum menikah (seringkali berlaku selama pendidikan juga).
* Tinggi badan minimal (khususnya untuk sekolah yang terkait dengan fisik seperti Kemenhub, Kemenkumham, BIN, dll).
* Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, tidak berkacamata/kontak lens (dengan toleransi tertentu), tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
* Nilai rapor atau ijazah memenuhi standar minimal yang ditetapkan.
* Tidak terlibat tindak kriminal atau penyalahgunaan narkoba.
* Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus.

Pastikan kamu membaca pengumuman resmi dari instansi yang kamu tuju untuk detail syarat yang paling akurat.

Tahapan Seleksi yang Dilalui

Seleksi sekolah kedinasan biasanya terdiri dari beberapa tahapan yang cukup menguras tenaga dan pikiran:

  1. Seleksi Administrasi: Ini adalah tahap awal di mana panitia akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang kamu unggah. Surat pernyataan termasuk di sini. Jika dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai, kamu bisa langsung gugur.
  2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Materi SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Lulus SKD butuh nilai minimal atau passing grade tertentu.
  3. Seleksi Lanjutan (SKB): Tahapan ini bervariasi tergantung instansinya. Bisa meliputi:
    • Tes Kesehatan: Pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
    • Tes Kesamaptaan/Jasmani: Meliputi lari, push-up, sit-up, shuttle run, atau renang (tergantung instansi).
    • Tes Psikologi: Untuk menilai kepribadian dan potensi diri.
    • Tes Wawancara: Untuk menggali motivasi, wawasan, dan kesiapan mental.
    • Tes Akademik/Tulis Khusus: Kadang ada tes bidang tertentu yang relevan dengan sekolahnya.

Setiap tahapan seleksi bersifat menggugurkan. Artinya, kalau kamu gagal di satu tahap, otomatis tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya. Makanya, persiapan harus menyeluruh.

Tips Persiapan

Mengingat persaingan yang ketat, persiapan yang baik sangat penting:
* Baca Pengumuman Resmi: Ini paling utama. Pahami syarat, jadwal, dan tahapan seleksi dari instansi yang kamu incar. Jangan sampai terlewat satu detail pun.
* Siapkan Dokumen dari Jauh Hari: Kumpulkan semua dokumen persyaratan, termasuk ijazah, KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, pas foto, dan tentu saja, siapkan format surat pernyataan dan surat-surat lain yang diminta. Urus legalisir kalau perlu.
* Belajar SKD: Latihan soal-soal TWK, TIU, dan TKP secara rutin. Banyak sumber belajar online maupun buku latihan soal SKD. Pahami jenis-jenis soal dan strategi mengerjakannya dengan cepat dan tepat.
* Jaga Kesehatan Fisik: Untuk tes kesehatan dan kesamaptaan, kamu butuh kondisi fisik prima. Rutin berolahraga, makan makanan bergizi, dan istirahat cukup. Jika ada masalah kesehatan minor, segera konsultasikan ke dokter.
* Latih Mental dan Psikologis: Hadapi tes psikologi dan wawancara dengan tenang dan percaya diri. Kenali diri kamu, motivasi kamu, dan pahami sedikit tentang instansi yang kamu tuju.
* Disiplin: Mengikuti jadwal pendaftaran, belajar, dan berlatih dengan disiplin adalah kunci keberhasilan.

Pendaftaran sekolah kedinasan 2025 tanggal 29 Juni nanti adalah kesempatan emas. Jangan sampai terlewat karena persiapan yang kurang matang, termasuk menyiapkan surat pernyataan diri yang benar dan sesuai format.

Semoga sukses ya buat kamu yang berjuang masuk sekolah kedinasan di tahun 2025!

Ada pengalaman atau pertanyaan soal surat pernyataan atau pendaftaran sekolah kedinasan? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Posting Komentar