Yuk, Puasa Sunah Muharram 1447 H! Ini Jadwal & Niatnya
Bulan Muharram itu istimewa banget di kalender Islam. Bayangin aja, ini salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Jadi, nggak heran kalau momen ini jadi kesempatan emas buat kita umat Muslim buat makin banyak ibadah, salah satunya dengan puasa sunah. Seru kan, bisa nambah pahala di awal tahun hijriyah?
Puasa-puasa sunah di bulan ini tuh macem-macem, ada puasa Tasu’a, Asyura, bahkan sampai puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh yang kebetulan jatuh di bulan ini. Amalan puasa ini dipercaya bisa bawa banyak berkah, limpahan pahala, sampai pengampunan dosa dari Allah. Siapa sih yang nggak mau?
Nah, tahun ini kita bakal menyambut Tahun Baru Islam 1447 H. Tanggal 1 Muharram itu nanti jatuhnya di tanggal 27 Juni 2025, pas hari Jumat. Ini waktu yang pas banget buat kita mulai niat lagi, memperbaiki diri, dan makin deket sama Allah SWT lewat ibadah puasa. Jangan sampai kelewatan ya kesempatan baik ini!
Di artikel ini, kita bakal bahas beberapa jenis puasa sunah yang bisa kamu kerjain selama bulan Muharram 1447 H. Lengkap sama jadwal dan bacaan niatnya biar kamu makin siap. Semua ini dirangkum dari berbagai sumber biar infonya akurat dan gampang dipahami. Yuk, kita simak bareng-bareng!
Pentingnya Puasa dalam Islam dan Keutamaan Muharram¶
Puasa itu salah satu ibadah yang disukai banget sama Allah SWT. Bukan cuma sekadar nahan lapar dan haus, puasa juga ngelatih kita buat nahan hawa nafsu dan bikin hati kita makin fokus buat mendekatkan diri kepada-Nya. Ini latihan mental dan spiritual yang luar biasa!
Selain manfaat spiritual, puasa juga punya banyak manfaat kesehatan lho. Udah banyak penelitian modern yang buktiin kalau puasa itu bagus buat detoks tubuh, nurunin berat badan, dan ngatur gula darah. Jadi, puasa sunah di bulan Muharram itu ibadah dapat, sehat pun dapat. Masya Allah!
Bulan Muharram sendiri punya tempat khusus dalam Islam. Ia termasuk Asyhurul Hurum (bulan-bulan haram) bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Beribadah di bulan haram itu pahalanya dilipatgandakan, tapi dosa maksiat juga bisa diperberat. Makanya, bulan Muharram ini jadi momentum buat kita bener-bener jaga diri dari dosa dan makin giat beribadah.
Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan puasa di bulan Muharram. Beliau bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa agungnya puasa di bulan Muharram dibanding puasa sunah di bulan-bulan lain (kecuali Ramadhan yang hukumnya wajib). Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini ya!
Daftar Puasa Sunah di Bulan Muharram 1447 H¶
Nah, sekarang kita masuk ke daftar puasa sunah yang bisa kamu lakukan di bulan penuh berkah ini. Catat tanggalnya dan siapin niat dari sekarang!
1. Puasa Awal Muharram (1 Muharram)¶
- Tanggal: 27 Juni 2025
Puasa di hari pertama bulan Muharram itu punya keutamaan yang besar, lho. Ibaratnya, memulai tahun baru dengan ibadah puasa itu sinyal positif buat menjalani tahun yang penuh berkah. Ada riwayat yang bilang, berpuasa di hari pertama Muharram bisa bikin dosa-dosa diampuni. Siapa sih yang nggak mau dosa setahun (atau bahkan lebih) diampuni?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, meskipun ada perbedaan pendapat ulama soal status hadisnya, keutamaan berpuasa di awal Muharram tetap jadi motivasi banyak orang. Intinya, setiap amalan baik di bulan Muharram itu dihitung besar pahalanya oleh Allah SWT. Jadi, start tahun baru dengan puasa itu ide bagus!
-
Niat Puasa Awal Muharram:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ الْÙ…ُØَرَّÙ…ِ Ù„ِÙ„َِّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâArtinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala.”
Niat ini bisa dibaca malam hari sebelum puasa, atau kalau lupa, bisa niat di pagi hari asalkan belum makan atau minum sejak subuh. Ingat, puasa ini hukumnya sunah, jadi kalaupun terlewat, insya Allah masih bisa diganti di hari lain di bulan yang sama atau di hari-hari sunah lainnya. Tapi lebih baik usahakan ya!
2. Puasa Tasu’a (9 Muharram)¶
- Tanggal: 5 Juli 2025
Puasa Tasu’a ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yaitu tanggal 9 Muharram. Kenapa sih disunahkan puasa di tanggal ini juga? Tujuannya adalah sebagai pembeda dari kebiasaan kaum Yahudi. Dulu, kaum Yahudi di Madinah berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) untuk merayakan penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun.
Rasulullah SAW suka meniru amalan Nabi Musa AS, tapi beliau juga ingin umat Islam punya ciri khas sendiri. Makanya, beliau bertekad, “Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram).” (HR. Muslim). Sayangnya, sebelum tahun depan tiba, Rasulullah SAW wafat. Tapi sunnah ini tetap dijalankan oleh para sahabat dan umat Islam selanjutnya untuk membedakan dengan Yahudi.
Puasa Tasu’a ini juga punya keutamaan tersendiri. Selain membedakan dari Yahudi, puasa di hari ke-9 ini melengkapi puasa di hari ke-10. Ada yang menyebutnya sebagai puasa pendamping. Dengan berpuasa Tasu’a dan Asyura, kita mendapat pahala ganda dan menunjukkan ketaatan kita pada sunnah Nabi SAW.
-
Niat Puasa Tasu’a:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ غَدٍ عَÙ†ْ Ø£َدَاءِ سُÙ†َّØ©ِ التَّاسُوعَاء Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tâsû’â lillâhi ta’âlâArtinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”
Niat ini dibaca di malam hari sebelum berpuasa. Kalau kamu berencana puasa Tasu’a dan Asyura berturut-turut, niat ini dibaca di malam tanggal 8 Muharram. Puasa Tasu’a ini jatuh pada hari Sabtu, 5 Juli 2025. Siap-siap ya!
3. Puasa Asyura (10 Muharram)¶
- Tanggal: 6 Juli 2025
Nah, ini dia puasa yang paling terkenal di bulan Muharram: Puasa Asyura! Puasa ini jatuh pada tanggal 10 Muharram. Keutamaannya tuh luar biasa banget. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Maksud “setahun yang lalu” di sini adalah dosa-dosa kecil ya, bukan dosa besar. Tapi coba bayangin, puasa sehari doang bisa hapus dosa kecil setahun! Allahu Akbar, betapa murah hati-Nya Allah. Puasa Asyura ini dulunya wajib sebelum puasa Ramadhan diwajibkan. Setelah Ramadhan wajib, puasa Asyura jadi sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan).
Hari Asyura ini adalah hari bersejarah dalam banyak peristiwa penting. Salah satunya adalah hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari Firaun. Selain itu, banyak juga peristiwa penting lainnya yang terjadi pada tanggal 10 Muharram dalam sejarah para Nabi. Jadi, berpuasa di hari ini bukan cuma dapat pahala, tapi juga mengenang kebesaran Allah dan pertolongan-Nya kepada para Nabi.
-
Niat Puasa Asyura:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ عَاشُورَاءَ سُÙ†َّØ©ً Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shauma ‘Âsyûrâ-a Sunnatan lillâhi ta’âlâArtinya: “Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”
Sama seperti puasa Tasu’a, niat ini dibaca di malam hari sebelum berpuasa, yaitu malam tanggal 9 Muharram. Puasa Asyura tahun ini jatuh pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Banyak ulama yang menyarankan untuk menggabungkan puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) untuk mendapatkan keutamaan penuh dan membedakan diri dari Yahudi.
4. Puasa 11 Muharram¶
- Tanggal: 7 Juli 2025
Ini puasa yang dianjurkan sebagai pelengkap puasa Asyura. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Rasulullah SAW ingin membedakan umat Islam dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura. Salah satu caranya adalah dengan menambah puasa sehari sebelum atau sehari sesudah Asyura. Karena Rasulullah SAW bertekad puasa di hari ke-9 jika hidup sampai tahun depan, maka puasa 9 dan 10 Muharram jadi yang paling dianjurkan. Namun, berpuasa di hari ke-11 juga dianjurkan sebagai alternatif atau tambahan.
Menggabungkan puasa Tasu’a (9), Asyura (10), dan 11 Muharram itu lebih utama lagi. Ini menunjukkan kesungguhan kita dalam menghidupkan sunnah dan membedakan diri dari yang lain. Jadi, kalau kamu kuat, usahakan puasa tiga hari berturut-turut: 9, 10, dan 11 Muharram. Pahala dan keberkahannya insya Allah berlipat!
Untuk puasa tanggal 11 Muharram, niatnya bisa pakai niat puasa Muharram secara umum karena puasa ini masih dalam rangka menghidupkan bulan Muharram dan melengkapi puasa Asyura.
-
Niat Puasa 11 Muharram:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ الْÙ…ُØَرَّÙ…ِ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâArtinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
Niat ini juga dibaca di malam hari sebelum berpuasa. Puasa 11 Muharram jatuh pada hari Senin, 7 Juli 2025. Kalau kamu puasa 9, 10, dan 11, berarti puasa Tasu’a (Sabtu), Asyura (Minggu), dan 11 Muharram (Senin).
5. Puasa Ayyamul Bidh¶
- Tanggal: 13, 14, 15 Muharram (9, 10, 11 Juli 2025)
Puasa Ayyamul Bidh itu puasa yang rutin dilakukan setiap bulan Hijriah, tepatnya di tanggal 13, 14, dan 15. Kata “Ayyamul Bidh” artinya “hari-hari putih”. Kenapa putih? Karena pada tanggal-tanggal ini, bulan sedang purnama dan sinarnya paling terang benderang sepanjang malam.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa Ayyamul Bidh ini. Beliau bersabda, “Puasa tiga hari pada setiap bulan bagaikan puasa setahun.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksudnya, pahalanya seperti puasa setahun penuh karena setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Puasa tiga hari (3x10) sama dengan 30 hari (sebulan), kalau dilakukan setiap bulan (12 bulan) jadi seperti puasa 360 hari (setahun). Subhanallah!
Nah, kalau Ayyamul Bidh kebetulan jatuh di bulan Muharram, kamu bisa dapat dua keutamaan sekaligus: keutamaan puasa di bulan haram dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Di bulan Muharram 1447 H ini, Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 9, 10, dan 11 Juli 2025. Jadi kalau kamu puasa di tanggal-tanggal ini, niatnya bisa niat puasa Ayyamul Bidh.
-
Niat Puasa Ayyamul Bidh:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ Ø£َÙŠَّامِ الْبِÙŠْضِ Ù„ِÙ„َِّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta’âlâArtinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’ala.”
Niat ini dibaca di malam hari sebelum puasa, yaitu di malam tanggal 13, 14, dan 15 Muharram. Jadi, kamu bisa niat setiap malamnya atau niat sekaligus untuk tiga hari jika berpuasa berturut-turut.
6. Puasa Senin dan Kamis¶
Puasa Senin dan Kamis ini ibadah sunah yang bisa dilakukan kapan saja, di bulan Muharram maupun di bulan lainnya. Meskipun bisa dilakukan rutin, puasa ini punya keutamaan khusus saat dilakukan di bulan Muharram. Kenapa? Karena beribadah di bulan Muharram pahalanya dilipatgandakan.
Rasulullah SAW sendiri rutin berpuasa di hari Senin dan Kamis. Ketika ditanya alasannya, beliau menjawab, “Amal perbuatan manusia itu diajukan pada setiap hari Senin dan Kamis. Maka aku ingin amalku diserahkan dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR. Muslim). Bayangin, saat amal kita dilaporkan ke Allah, kita sedang dalam kondisi ibadah puasa. Masya Allah, semoga catatan amal kita jadi bagus di hadapan-Nya.
Kalau kamu terbiasa puasa Senin dan Kamis, jangan berhenti di bulan Muharram ya. Teruskan kebiasaan baik itu, dan insya Allah pahalanya makin besar karena dilakukan di bulan yang mulia. Tanggal Senin dan Kamis di bulan Muharram 1447 H akan terus berganti seiring berjalannya bulan. Kamu bisa cek kalender Hijriah untuk menentukan tanggalnya.
-
Niat Puasa Senin:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ ÙŠَÙˆْÙ…ِ الْاِØ«ْÙ†َÙŠْÙ†ِ Ù„ِÙ„َِّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’âlâ.”
-
Niat Puasa Kamis:
Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ ÙŠَÙˆْÙ…ِ الْØ®َÙ…ِÙŠْسِ Ù„ِÙ„َِّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Senin dan Kamis ini dibaca di malam hari sebelum puasa, atau bisa juga di pagi hari sebelum waktu zuhur asalkan belum makan dan minum sejak subuh. Fleksibilitas niat puasa sunah ini bikin kita makin mudah untuk mengerjakannya, alhamdulillah.
Tips Menjalankan Puasa Sunah di Bulan Muharram¶
Supaya puasa sunah kamu di bulan Muharram makin lancar dan berkah, ada beberapa tips nih yang bisa kamu coba:
- Niat yang Kuat: Mantapkan niat dari sekarang bahwa kamu mau berpuasa karena Allah SWT, menghidupkan sunnah Rasulullah, dan meraih keutamaannya di bulan Muharram.
- Siapkan Diri: Pastikan kondisi badan fit sebelum puasa. Sahur itu penting banget biar ada energi. Usahakan sahur dengan makanan yang bergizi dan minum air putih yang cukup.
- Atur Jadwal: Lihat lagi jadwal puasa-puasa sunah di atas, catat di kalendermu biar nggak lupa. Kalau bisa puasa Tasu’a, Asyura, dan 11 Muharram berturut-turut itu bagus banget. Kalau nggak kuat, pilih salah satu atau puasa Asyura aja juga sudah dapat keutamaan besar.
- Manfaatkan Waktu: Saat puasa, manfaatkan waktu luang untuk ibadah lain, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau mendengarkan kajian agama. Hindari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa, seperti ghibah atau marah-marah.
- Berbuka Secukupnya: Saat berbuka, jangan kalap ya. Makanlah secukupnya sesuai sunnah Nabi, diawali dengan kurma dan air putih. Jangan lupa berdoa saat berbuka, karena itu salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
- Jaga Kesehatan: Kalau merasa pusing atau lemas berlebihan, istirahatlah. Puasa sunah itu tidak membebani. Kesehatan juga penting agar bisa terus beribadah di hari-hari berikutnya.
Bulan Muharram ini kesempatan luar biasa buat kita panen pahala. Selain puasa sunah, kita juga dianjurkan memperbanyak amalan baik lainnya, seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kemudahan untuk meraih keberkahan di bulan Muharram 1447 H ini.
Gimana, udah siap menyambut Muharram dengan puasa sunah? Puasa mana yang paling kamu tunggu-tunggu? Atau ada pengalaman seru waktu puasa Muharram tahun lalu? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar