Bedah Buku 'Football for the Soul': Menggali Indahnya Sepak Bola Lebih Dalam!

Table of Contents

Bedah Buku 'Football for the Soul'

Siapa sih yang nggak kenal Alex Bysouth? Sebagai jurnalis BBC Sport sejak tahun 2016, namanya cukup familiar di dunia sepak bola. Nah, kali ini Bysouth hadir dengan karya terbarunya, sebuah buku yang siap bikin para penggila bola terpukau: “Football for the Soul – Rediscovering the Beauty in the Beautiful Game”. Buku setebal 288 halaman ini, yang dijadwalkan terbit Juni 2025 dalam edisi paperback dan berbahasa Inggris, siap mengajak kita menyelami esensi sepak bola yang sering terlupakan di tengah hingar-bingar modern.

Buku ini bukan sekadar kumpulan statistik atau analisis taktik. Lebih dari itu, Bysouth mengajak kita dalam sebuah perjalanan yang mendalam, menelusuri berbagai kota di Eropa, mulai dari Bilbao di Spanyol hingga Berlin di Jerman, lalu mampir ke Paris, Napoli, Amsterdam, dan banyak lagi. Di setiap pemberhentian, ia tak hanya menikmati pemandangan, tapi juga berinteraksi langsung dengan para pelaku sepak bola: dari pemain yang berkeringat di lapangan, penggemar yang militan di tribun, hingga direktur klub yang merancang strategi di balik layar. Semua dilakukan demi satu tujuan mulia: mengungkap mengapa sepak bola ini begitu istimewa dan memegang peranan penting di hati banyak orang.

Menjelajahi Jiwa Sepak Bola di Berbagai Penjuru Eropa

Bysouth tahu betul bahwa sepak bola itu bukan cuma soal skor akhir. Ia adalah tentang komunitas, sejarah, identitas, dan emosi yang meluap-luap. Lewat buku ini, kita diajak melihat sisi-sisi unik dari sepak bola yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya. Setiap babaknya adalah sebuah pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih kaya akan ‘si kulit bundar’.

Bilbao dan Rasa Kebersamaan yang Mendalam

Dalam bab berjudul “A Sense of Belonging”, Bysouth membawa kita ke Bilbao, markas besar Athletic Club. Klub ini punya filosofi yang sangat unik dan patut diacungi jempol: hanya pemain yang lahir atau besar di wilayah Basque yang boleh membela tim utama. Aturan ketat ini bukan tanpa alasan; ia telah membentuk identitas kuat yang mengikat klub dengan komunitasnya, menciptakan rasa memiliki yang luar biasa di antara para penggemar dan penduduk lokal.

Di tengah gempuran sepak bola modern yang serba instan dan didominasi uang, Athletic Club berdiri teguh dengan tradisinya. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah klub bisa menjadi lebih dari sekadar tim olahraga; ia adalah cerminan budaya, kebanggaan, dan warisan. Kisah mereka mengingatkan kita bahwa ada nilai-nilai otentik yang jauh lebih berharga daripada gelar juara semata, yaitu koneksi emosional yang tak tergantikan.

Berlin: Sepak Bola di Antara Sejarah dan Bench

Perjalanan berlanjut ke Berlin, kota dengan sejarah yang kaya dan kompleks. Dalam “Berlin and the Bench”, Bysouth memberikan wawasan segar tentang bagaimana sepak bola dimainkan dan dirasakan di ibu kota Jerman ini. Ia mungkin tidak hanya bicara tentang klub-klub besar seperti Hertha BSC atau Union Berlin, tapi juga menyoroti klub-klub kecil, komunitas lokal, dan bahkan lapangan-lapangan amatir di mana semangat sepak bola tumbuh dari akar rumput.

“The Bench” bisa jadi metafora untuk sisi sepak bola yang kurang glamor, tempat di mana gairah murni dan kecintaan terhadap permainan lebih dominan daripada sorotan media atau gaji fantastis. Di Berlin, kita bisa melihat bagaimana sepak bola menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi kota, berinteraksi dengan identitas dan pengalaman kolektif warganya, dari tim profesional hingga liga non-league yang berjuang di bawah radar.

Paris dan Derby yang Tak Terduga

Mayoritas penggemar sepak bola mungkin hanya mengenal satu nama klub di Paris: Paris Saint-Germain. Klub yang penuh bintang, glamour, dan gelontoran uang. Namun, Bysouth membuka mata kita dalam “A Parisian Derby” dengan memperkenalkan Red Star FC, salah satu klub tertua di Prancis. Red Star bukan hanya sekadar klub sepak bola; ia adalah ikon perlawanan, simbol kelas pekerja, dan cerminan sejarah sosial kota Paris.

Derby antara Red Star dan tim-tim lain di Paris mungkin tidak sebesar “Le Classique” antara PSG dan Marseille, tetapi intensitas emosional dan makna historisnya tak kalah dalam. Melalui Red Star, Bysouth menunjukkan bahwa ada denyut nadi sepak bola yang otentik dan berakar kuat pada masyarakat, jauh dari sorotan kamera dan gemerlap megaklub. Ini adalah pengingat bahwa sepak bola memiliki banyak wajah, dan beberapa di antaranya jauh lebih kaya akan cerita dan semangat komunitas.

Johan Cruyff dan Warisan di Amsterdam

Bagi para pencinta sepak bola, nama Johan Cruyff adalah sebuah legenda. Bysouth berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan mantan tangan kanan tepercaya Cruyff dalam bab “Johan and the Plan”. Bab ini mengungkap detail lengkap tentang warisan sang legenda di Ajax Amsterdam. Cruyff bukan hanya seorang pemain brilian atau pelatih inovatif; ia adalah seorang pemikir, seorang revolusioner yang mengubah cara sepak bola dimainkan dan dipandang.

Filosofi “Total Football” yang ia usung telah memengaruhi generasi-generasi pemain dan pelatih. Dari sistem akademi yang terkenal hingga gaya bermain yang mengutamakan penguasaan bola dan pergerakan cerdas, warisan Cruyff terus hidup dan menginspirasi. Mendengar cerita dari orang terdekatnya tentu memberikan perspektif yang sangat berharga tentang bagaimana ide-ide visioner Cruyff terbentuk dan diterapkan, menjadikannya salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola.

Kisah Personal di Andorra: Sang Pemecah Rekor

Ada kalanya, keindahan sepak bola terletak pada cerita-cerita personal yang menyentuh hati. Bysouth bertemu dengan mantan kapten tim sepak bola Andorra, sebuah negara kecil dengan sumber daya sepak bola yang terbatas. Uniknya, kapten ini punya hobi mengumpulkan kaus sepak bola dari berbagai pemain. Kisah personalnya yang berjudul “The Record Breaker” ini menarik untuk dibaca, karena ia merefleksikan kecintaan murni terhadap permainan, lepas dari sorotan atau kemewahan.

Kaus-kaus itu bukan hanya kain biasa; mereka adalah kenangan, trofi pribadi, dan simbol dari perjalanan panjang seorang pemain di kancah internasional. Cerita ini mungkin berbicara tentang impian, dedikasi, dan bagaimana sepak bola bisa menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang, bahkan di negara-negara yang bukan raksasa sepak bola.

Napoli: Kegilaan dan Kehangatan Sepak Bola

Melangkah ke tanah Italia, Bysouth membawa kita ke Napoli, kota yang terkenal dengan gairah sepak bola yang membara. Namun, ia tidak hanya berbicara tentang Napoli sebagai klub besar. Dalam “Hot and Crazy Naples”, Bysouth menggali kisah-kisah yang tak biasa soal klub sepak bola kedua di Napoli. Ini menunjukkan bahwa di kota sekecil apa pun, mungkin ada lebih dari satu klub yang mewakili identitas dan semangat berbeda.

Kemudian, ada momen nostalgia yang tak terlupakan: “Dinner With Totti”. Perjumpaan Bysouth dengan Francesco Totti, legenda Serie A yang sangat dikultuskan di Roma, pasti menjadi pengalaman istimewa. Totti adalah contoh sempurna seorang one-club man, simbol kesetiaan dan kebanggaan sebuah kota. Kisah-kisah yang dibagikan Totti, mungkin tentang momen-momen kariernya, tantangan, atau pandangannya tentang sepak bola, pasti akan menyentuh hati para penggemar yang tumbuh besar menyaksikannya bermain.

Menggali Lapisan Tersembunyi Sepak Bola

Bysouth tidak berhenti sampai di situ. Ia juga menyentuh kisah-kisah tak terungkap dari tim-tim di balik “Liga Champions non-liga”. Ini adalah bagian yang menarik, karena mengindikasikan adanya kompetisi atau semangat sepak bola yang hidup di level amatir atau semi-profesional, jauh dari sorotan Liga Champions yang megah. Mungkin ini adalah tentang gairah murni para pemain dan penggemar di level bawah, di mana impian dan kerja keras sama besarnya dengan di liga-liga elite.

Selain itu, Bysouth juga membahas model kepemilikan multi-klub baru yang inovatif. Fenomena seperti City Football Group (CFG) atau Red Bull yang memiliki beberapa klub di berbagai negara telah mengubah lanskap sepak bola modern. Bysouth kemungkinan besar akan membahas bagaimana model ini bekerja, pro dan kontranya, serta dampaknya terhadap sepak bola global. Apakah ini ancaman bagi identitas klub tradisional atau sebuah evolusi yang tak terhindarkan? Buku ini pasti punya jawabannya.

Kenapa Kamu Wajib Baca ‘Football for the Soul’?

Maka, jelas sudah, “Football for the Soul” wajib banget dibaca oleh kamu yang menganggap sepak bola lebih dari sekadar permainan. Buku ini bukan hanya tentang membedah taktik atau membahas statistik pemain; ini tentang mengungkap jiwa dari the beautiful game. Bysouth berhasil merangkai kisah-kisah yang menyenangkan dan menyentuh hati, membantu kita memahami alasan di balik kecintaan kita yang begitu mendalam pada sepak bola.

Ini adalah sebuah perjalanan yang akan memperkaya perspektifmu tentang sepak bola, dari rumput stadion megah hingga lapangan kampung yang sederhana. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan baru, merasakan kembali gairah lama, dan menemukan lagi keindahan sejati dalam permainan yang begitu kita cintai ini.

Daftar Isi Buku yang Menggoda

Berikut adalah daftar isi dari buku “Football for the Soul” yang bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang cakupan pembahasan Alex Bysouth:

  • Prelude: Hooked
    1. A Sense of Belonging
    1. The Mighty Penguins
    1. A Parisian Derby
    1. Going Dutch
    1. Berlin and the Bench
    1. A Groundhopper’s Paradise
    1. Tigers, Fat Cats and the Fenix
    1. Made in Milan
    1. The Record Breaker
    1. Hot and Crazy Naples
    1. The Birthplace of Modern Football
    1. Johan and the Plan
    1. The Pilgrimage
    1. Dinner With Totti
    1. Can’t Smile Without You
  • Bibliography

Setiap judul babaknya terdengar begitu menjanjikan, bukan? Dari klub-klub legendaris hingga cerita personal yang tak terduga, buku ini benar-benar menjanjikan sebuah perjalanan yang komprehensif ke dalam jantung sepak bola.


Gimana, makin penasaran kan sama buku “Football for the Soul” ini? Kalau kamu punya cerita pribadi tentang momen-momen sepak bola yang paling menyentuh hati atau klub lokal yang punya kisah unik, yuk bagikan di kolom komentar! Siapa tahu cerita kamu juga bisa jadi inspirasi.

Posting Komentar