Laper di Dekat Stasiun Madiun? Ini 6 Tempat Makan Enak yang Wajib Dicoba!

Table of Contents

Stasiun Madiun itu ibarat jantung kota, selalu ramai dengan aktivitas penumpang kereta api yang datang dan pergi. Entah itu penumpang yang baru tiba setelah perjalanan panjang, atau yang sedang menunggu jadwal keberangkatan, perut keroncongan seringkali jadi masalah utama. Apalagi kalau kamu lagi buru-buru atau malas naik kendaraan lagi buat cari makan jauh-jauh.

Nah, kabar baiknya, di sekitar Stasiun Madiun ini banyak banget pilihan kuliner yang menggoda selera. Kamu nggak perlu pusing mikirin transportasi tambahan, karena sebagian besar tempat makan ini bisa banget kamu tempuh dengan jalan kaki santai. Dari sarapan sampai makan malam, bahkan sekadar ngopi atau ngemil sambil nunggu kereta, semua ada!

Nasi Pecel, Primadona Madiun yang Wajib Dicoba

Madiun dan nasi pecel itu udah kayak dua sisi mata uang, nggak bisa dipisahkan. Jadi, jangan heran kalau di dekat stasiun pun, hidangan nasi pecel ini jadi menu andalan. Rasanya yang khas, bumbu kacangnya yang medok, ditambah aneka lauk yang bikin kalap, bikin nasi pecel Madiun ini selalu ngangenin. Tapi selain pecel, masih ada banyak pilihan lain lho buat memuaskan rasa lapar di sekitar stasiun.

Yuk, langsung aja kita bedah satu per satu, mana saja tempat makan enak di dekat Stasiun Madiun yang patut masuk daftar buru kuliner kamu!

Warung Pecel Bu Sugeng: Legenda 24 Jam di Depan Stasiun

Nasi Pecel Bu Sugeng Madiun

Mendarat di Stasiun Madiun tengah malam atau malah dini hari dan langsung lapar? Jangan khawatir, Warung Pecel Bu Sugeng siap menyambutmu. Lokasinya super strategis, masih di area sekitar stasiun, tepatnya di Jalan Kompol Sunaryo. Kamu tinggal keluar stasiun dan cari plang namanya, dijamin langsung ketemu. Yang paling juara dari warung ini adalah jam operasionalnya yang 24 jam nonstop! Ini penyelamat banget buat para traveler yang tiba atau berangkat di jam-jam “ajaib”.

Begitu masuk ke warung ini, aroma bumbu pecel yang khas langsung menyeruak, bikin perut makin keroncongan. Pemandangan di etalase juga nggak kalah menggoda. Ada tumpukan nasi hangat, sayuran pecel yang segar, dan deretan lauk pauk yang bikin mata lebar. Tentu saja, menu utamanya adalah nasi pecel dengan bumbu kacang medok yang jadi ciri khas Madiun. Bumbu kacangnya nggak terlalu encer, tapi juga nggak terlalu kental, pas banget nempel di lidah dan sayuran.

Lauk pendampingnya? Beuh, lengkap banget! Kamu bisa pilih mulai dari irisan empal goreng yang gurih, sate hati ayam yang manis legit, lidah sapi yang empuk, sampai peyek udang yang renyah kriuk. Selain itu, ada juga menu lain yang nggak kalah menarik. Pernah coba rawon di warung pecel? Di sini ada! Kuah hitamnya kental dengan aroma khas, pas banget disantap bareng nasi hangat. Jangan lupa juga cobain jadah bakar atau aneka sayur lain seperti sayur lodeh atau sayur asem. Dan pastinya, tempe goreng hangat yang baru diangkat dari penggorengan itu wajib diambil beberapa potong!

Suasana di Warung Pecel Bu Sugeng ini cukup sederhana, khas warung makan pinggir jalan yang selalu ramai. Kamu bisa duduk di bangku panjang atau kursi plastik, menikmati hidangan sambil melihat kesibukan orang-orang yang lalu lalang di sekitar stasiun. Pelayanannya cepat, cocok buat kamu yang buru-buru mengejar kereta atau ingin segera melanjutkan perjalanan. Harganya juga relatif terjangkau, sesuai dengan porsi dan kelezatan yang ditawarkan. Ini bukan sekadar tempat makan, tapi udah jadi bagian dari pengalaman singgah di Madiun, terutama buat para pecel lovers.

Nasi Pecel Mbak Luluk: Hanya Selangkah dari Stasiun

Nasi Pecel Mbak Luluk Madiun

Madiun memang gudangnya nasi pecel enak, dan Nasi Pecel Mbak Luluk ini adalah salah satu pesaing terdekat Warung Pecel Bu Sugeng dalam hal kedekatan dengan stasiun. Saking dekatnya, konon kamu cuma butuh waktu satu menit jalan kaki dari Stasiun Madiun untuk sampai di sini. Bayangin, baru aja turun dari kereta, belum jauh melangkah, udah disambut aroma bumbu pecel yang sedap! Ini ideal banget buat kamu yang nggak punya banyak waktu tapi pengen langsung sarapan atau makan siang dengan menu lokal yang otentik.

Warung Nasi Pecel Mbak Luluk ini juga punya pilihan menu yang cukup lengkap. Tentu saja, menu utamanya adalah nasi pecel dengan sayuran rebus seperti bayam, kangkung, kecambah, dan kacang panjang, disiram bumbu kacang kental yang kaya rasa. Bumbu pecel di sini juga punya ciri khasnya sendiri, ada perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang pas. Tingkat kepedasannya bisa disesuaikan dengan selera, tinggal minta ke penjualnya aja.

Untuk lauk pendamping, pilihannya nggak kalah bervariasi dari warung pecel lainnya. Ada telur ceplok atau dadar, tahu tempe goreng, bakwan, empal, ayam goreng, dan berbagai macam jeroan seperti babat, paru, atau limpa. Salah satu yang juga jadi favorit di sini adalah jadah bakar. Jadah (semacam ketan yang dikukus dan ditumbuk) dibakar hingga permukaannya sedikit kering dan harum, lalu disantap bersama bumbu pecel atau sekadar digigit polos pun enak. Teksturnya yang kenyal tapi sedikit renyah di luar bikin nagih.

Suasana di warung Mbak Luluk ini juga sederhana dan ramah. Cocok buat makan cepat tapi tetap nyaman. Harga per porsinya sangat terjangkau, apalagi kalau kamu cuma ambil nasi pecel polos tanpa lauk. Tapi kalau mau puas, ambil aja lauk sepuasnya, nanti dihitung belakangan. Biasanya antreannya cukup panjang saat jam-jam makan, terutama pagi hari untuk sarapan. Ini bukti kalau Nasi Pecel Mbak Luluk punya banyak penggemar setia, baik dari warga lokal maupun pendatang.

Warung Kopi Mbah Sus: Nongkrong Syahdu Sambil Nunggu Kereta

Warung Kopi dekat Stasiun Madiun

Kadang, yang kamu butuhkan saat menunggu kereta itu bukan makan berat, tapi sekadar tempat ngetem yang nyaman sambil menyeruput kopi hangat. Nah, Warung Kopi Mbah Sus inilah jawabannya. Lokasinya persis di depan Stasiun Madiun, jadi kamu nggak perlu jalan jauh sama sekali. Begitu keluar pintu stasiun, Warung Kopi Mbah Sus sudah terlihat.

Warung ini mungkin terlihat sederhana dari luar, tapi punya daya tarik tersendiri. Suasananya syahdu dan hangat, khas warung kopi tradisional di Jawa. Di sinilah kamu bisa merasakan denyut nadi kota Madiun dari sudut pandang yang berbeda. Pengunjungnya beragam, mulai dari calon penumpang kereta, sopir taksi atau ojek online yang mangkal, sampai warga lokal yang sekadar ingin ngobrol santai.

Menu andalannya tentu saja kopi. Bukan kopi ala kafe modern, melainkan kopi hitam atau kopi susu khas warung, yang diseduh dengan cara tradisional. Aromanya pekat, rasanya kuat, pas banget buat menyegarkan badan setelah atau sebelum perjalanan. Selain kopi, Mbah Sus juga menyediakan aneka minuman hangat lainnya seperti teh, jeruk hangat, atau bahkan wedang tomat yang unik dan menghangatkan badan, cocok diminum saat cuaca dingin atau setelah kehujanan. Wedang tomat ini adalah minuman tradisional yang katanya punya banyak khasiat.

Untuk teman ngopi, jangan lupakan jadah bakar yang juga tersedia di sini. Jadah yang dibakar dan disajikan hangat ini pas banget dicocol sedikit garam atau dimakan bareng kopi panas. Selain jadah, biasanya juga ada camilan sederhana lainnya seperti pisang goreng, tahu goreng, atau tempe goreng yang baru matang. Harganya? Dijamin ramah banget di kantong, khas harga warung kopi. Warung Kopi Mbah Sus ini tempat yang pas banget buat sekadar duduk santai, ngopi, sambil memperhatikan kesibukan stasiun atau ngobrol ringan dengan Mbah Sus atau pengunjung lainnya. Pengalaman sederhana yang bikin betah!

Bebek Stasiun 1997: Sensasi Gurih Bebek di Dekat Peron

Bebek Goreng Stasiun Madiun

Jika kamu mencari hidangan non-pecel yang mengenyangkan dan punya cita rasa kuat, Bebek Stasiun 1997 patut dicoba. Lokasinya berada di area Kios KAI, Jalan Dr. Sutomo, Nomor 5, Madiun Lor. Masih sangat dekat dan mudah dijangkau dari stasiun. Konon, tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1997, menunjukkan pengalamannya dalam menyajikan bebek goreng yang lezat. Nama “Bebek Stasiun” sendiri sudah jadi identitas kuat yang melekat pada tempat ini.

Spesialisasi mereka, sesuai namanya, adalah bebek goreng. Bebeknya diolah dengan bumbu khusus sebelum digoreng hingga matang sempurna. Hasilnya, daging bebek yang empuk di dalam tapi punya tekstur kulit yang sedikit renyah di luar. Aroma bebek goreng yang baru matang ini pasti langsung bikin air liur menetes. Bebek goreng ini disajikan lengkap dengan nasi hangat, lalapan segar berupa timun dan selada, serta sambal. Sambalnya punya ciri khas tersendiri, ada yang sambal bawang, ada juga sambal terasi, tergantung selera kamu mau pilih yang mana. Pedasnya nampol tapi bikin nagih!

Selain bebek goreng, Bebek Stasiun 1997 juga menyediakan menu lain yang tak kalah menggoda. Ada ayam goreng bagi yang kurang suka bebek, atau aneka lauk jeroan seperti hati dan ampela ayam yang digoreng. Semua lauk ini diolah dengan bumbu yang meresap, menghasilkan rasa gurih yang pas. Kamu bisa memadukan bebek atau ayam gorengmu dengan nasi putih atau nasi uduk jika tersedia.

Satu porsi nasi bebek lengkap di Bebek Stasiun 1997 dibanderol dengan harga sekitar Rp 34.000 (harga bisa berubah ya, ini estimasi berdasarkan info terbaru). Harga ini terbilang standar untuk satu porsi bebek goreng di kota. Porsinya cukup besar dan mengenyangkan, cocok buat makan siang atau makan malam setelah tiba di Madiun. Tempatnya biasanya berupa warung atau kios permanen di area kios-kios dekat stasiun, cukup nyaman untuk makan di tempat meskipun mungkin tidak terlalu luas. Bagi penggemar bebek goreng, Bebek Stasiun 1997 ini adalah destinasi wajib coba saat berada di sekitar Stasiun Madiun.

Penyetan Pendekar: Gurihnya Lauk dengan Sambal Menendang

Penyetan Ayam Sambal

Agak sedikit bergeser dari area stasiun utama, sekitar 1,3 kilometer atau sekitar 14 menit jalan kaki (atau naik ojek online sebentar saja), kamu akan menemukan Penyetan Pendekar. Lokasinya berada di daerah Bosbow, Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun. Meskipun perlu sedikit effort lebih untuk mencapainya dibandingkan empat tempat sebelumnya, Penyetan Pendekar ini punya daya tarik tersendiri, terutama buat kamu yang suka hidangan ‘penyetan’ dengan sambal yang pedas mantap.

Konsep penyetan itu sederhana: lauk yang sudah digoreng atau dibakar diletakkan di atas cobek, lalu diulek kasar bersama sambal di atasnya. Sensasi menyantap lauk yang bercampur sambal pedas langsung dari cobek itu punya kenikmatan tersendiri. Di Penyetan Pendekar, pilihan lauknya super banyak dan beragam! Kamu bisa menemukan lauk standar penyetan seperti ayam goreng, lele goreng, tempe tahu goreng, dan telur dadar. Tapi yang bikin beda, di sini juga ada pilihan lauk lain yang jarang ditemui di warung penyetan biasa.

Ada sapi iso (usus sapi) yang digoreng, teksturnya kenyal dan gurih. Ada juga jamur yang digoreng tepung, jadi kriuk di luar dan lembut di dalam. Jangan lupakan kulit ayam goreng yang jadi favorit banyak orang. Selain itu, ada juga menu sayuran seperti tumis kangkung atau terong goreng yang bisa melengkapi hidangan penyetanmu. Kamu bisa memilih nasi putih biasa atau nasi uduk yang gurih sebagai pendamping.

Salah satu keunggulan Penyetan Pendekar adalah harganya yang sangat terjangkau. Konon, beberapa menu lauk dibanderol mulai dari Rp 2.000 saja! Tentu harga ini untuk lauk-lauk sederhana seperti tempe atau tahu. Tapi secara keseluruhan, makan kenyang di sini nggak akan bikin dompet jebol. Dengan pilihan lauk yang banyak dan harga yang bersahabat, Penyetan Pendekar ini cocok banget buat makan bareng teman-teman atau keluarga, di mana setiap orang bisa memilih lauk kesukaannya. Suasana warungnya sederhana, tapi selalu ramai, menandakan tempat ini punya banyak pelanggan setia yang puas dengan rasa dan harganya.

Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo: Segar dan Mengenyangkan

Gado-gado Segar

Tiba di Stasiun Madiun saat siang hari bolong dan butuh sesuatu yang segar tapi tetap mengenyangkan? Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo bisa jadi pilihan yang pas. Lokasinya berada di Jalan Biliton Nomor 20, Madiun Lor, masih dalam area Kecamatan Mangunharjo dan bisa dijangkau dengan jalan kaki sekitar 10-15 menit dari stasiun. Tempat ini terkenal dengan hidangan segar dan cocok disantap saat cuaca panas.

Menu andalan di sini ada dua: gado-gado dan tahu campur. Gado-gado Pak Tomo disajikan dengan lengkap, berisi aneka sayuran rebus seperti kangkung, kacang panjang, kol, tauge, kentang, telur rebus, lontong atau nasi, tahu tempe goreng, kerupuk, dan disiram bumbu kacang yang kental dan manis gurih. Bumbu kacangnya diulek langsung saat ada pesanan, jadi terjamin kesegarannya. Rasanya ringan tapi kaya, bikin nagih. Ini pilihan sehat dan enak buat makan siang.

Tahu campur di Madiun mungkin sedikit berbeda dengan tahu campur di daerah lain seperti Surabaya. Versi Madiun biasanya lebih fokus pada tahu goreng, lontong, tauge, dan bumbu petis yang khas, kadang ditambah lento (semacam perkedel singkong) atau irisan daging. Tahu Campur Pak Tomo menawarkan perpaduan rasa gurih, sedikit manis, dan aroma petis yang kuat. Kuahnya bening atau sedikit keruh tergantung racikan, disajikan hangat dan cocok dinikmati kapan saja.

Selain hidangan utama yang mengenyangkan, Pak Tomo juga punya deretan minuman segar yang siap melepas dahaga. Ada es blewah yang manis alami, es soda gembira yang ceria, es susu yang creamy, es dawet yang tradisional, hingga es campur dengan aneka isian buah dan agar-agar. Minuman-minuman ini adalah pelengkap sempurna untuk menyantap gado-gado atau tahu campur, apalagi kalau cuaca sedang terik. Tempatnya sendiri biasanya warung sederhana yang bersih dan nyaman untuk makan di tempat. Pelayanannya cepat dan harganya juga bersahabat.

Menjelajahi Kuliner Madiun Dekat Stasiun: Tips dan Trik

Stasiun Madiun memang jadi titik awal yang ideal untuk memulai petualangan kuliner di kota ini. Dengan banyaknya pilihan tempat makan yang lokasinya super dekat, kamu nggak perlu repot lagi mencari-cari makanan setelah turun dari kereta atau sebelum berangkat. Dari enam tempat yang sudah kita bahas di atas, ada beberapa tips tambahan nih buat kamu:

  • Pagi Hari = Pecel: Kalau kamu tiba di Madiun pagi hari, jangan ragu langsung menuju Warung Pecel Bu Sugeng atau Nasi Pecel Mbak Luluk. Dua tempat ini adalah sarapan legendaris yang paling gampang dijangkau.
  • Makan Siang/Malam Bervariasi: Untuk makan siang atau malam, pilihan makin banyak. Bebek Stasiun 1997 menawarkan menu berat non-pecel yang gurih. Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo pas buat yang pengen segar atau menu berkuah. Penyetan Pendekar cocok buat kamu yang suka pedas dan pilihan lauk banyak.
  • Santai Sambil Ngopi: Kalau cuma butuh tempat istirahat sebentar sambil menunggu jadwal, Warung Kopi Mbah Sus adalah pilihan terbaik. Kopi hangat dan camilan sederhana bisa jadi teman yang pas.
  • Mode Jalan Kaki: Sebagian besar tempat ini memang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Siapkan energimu dan nikmati suasana sekitar stasiun Madiun yang ramai. Tapi kalau bawa banyak barang atau lagi buru-buru, ojek online juga gampang banget dicari di sekitar stasiun.
  • Estimasi Waktu Tempuh: Perhatikan estimasi waktu tempuh ke Penyetan Pendekar yang sedikit lebih jauh. Kalau jadwal kereta kamu mepet, sebaiknya pilih tempat yang lokasinya benar-benar menempel dengan stasiun.
  • Siapkan Uang Tunai: Meskipun beberapa tempat mungkin sudah menerima pembayaran non-tunai, warung-warung sederhana di dekat stasiun biasanya masih mengutamakan transaksi tunai. Siapkan uang receh atau pas untuk memudahkan pembayaran.

Sekilas tentang Pecel Madiun yang Ikonik

Tidak lengkap rasanya bicara kuliner dekat Stasiun Madiun tanpa sedikit mengulas mengapa nasi pecel di kota ini begitu istimewa. Pecel Madiun terkenal dengan bumbu kacangnya yang kental, legit, dan punya perpaduan rasa manis, gurih, serta pedas yang pas. Bumbu ini biasanya dibuat dari kacang tanah sangrai yang dihaluskan bersama cabai, bawang putih, kencur, daun jeruk, gula merah, dan asam jawa. Racikan inilah yang membedakan pecel Madiun dengan pecel dari daerah lain di Jawa. Sayuran yang digunakan pun standar: bayam, kangkung, kecambah, dan kacang panjang rebus. Kesederhanaan ini justru yang membuat rasa bumbu kacangnya makin menonjol.

Lauk pendamping juga jadi kunci kelezatan pecel Madiun. Empal goreng, sate jeroan, telur, tahu tempe, dan peyek yang renyah adalah teman setia sepiring nasi pecel. Tak heran kalau banyak orang sengaja mampir ke Madiun hanya untuk menikmati hidangan legendaris ini. Warung Pecel Bu Sugeng dan Mbak Luluk adalah dua contoh representatif pecel Madiun yang bisa kamu temukan dengan mudah di dekat stasiun.

Menambah Pengalaman Kuliner

Meskipun artikel ini fokus pada 6 tempat makan utama yang mudah dijangkau, area sekitar Stasiun Madiun sebenarnya masih punya banyak warung dan penjual makanan kecil lainnya. Jangan ragu untuk sedikit menjelajah gang atau jalan kecil di sekitarnya, siapa tahu kamu menemukan permata tersembunyi lainnya! Mencoba jajanan atau minuman lokal dari penjual kaki lima juga bisa jadi pengalaman seru.

Bayangkan, kamu bisa tiba di Madiun, langsung sarapan pecel hangat, lalu menjelajah kota, dan kembali ke stasiun untuk makan malam bebek goreng sebelum melanjutkan perjalanan. Atau, kalau cuma transit sebentar, cukup mampir ke Warung Kopi Mbah Sus untuk secangkir kopi dan jadah bakar sambil menikmati suasana. Semua kemudahan ini ditawarkan oleh lokasi strategis Stasiun Madiun dan kekayaan kuliner di sekitarnya.

Video Pendukung (Ilustrasi)

Ingin melihat suasana kuliner Madiun atau cara pembuatan pecel yang legendaris? Cari saja di platform video online seperti YouTube dengan kata kunci “kuliner Madiun” atau “pecel Madiun”. Banyak kreator konten lokal maupun travel vlogger yang sudah mendokumentasikan kelezatan makanan-makanan khas Madiun, termasuk warung-warung legendaris di dekat stasiun. Kamu bisa mendapatkan gambaran visual tentang tempatnya, proses memasaknya, hingga reaksi pertama saat mencicipi hidangan tersebut.

Misalnya, kamu mungkin bisa menemukan video yang memperlihatkan antrean di Warung Pecel Bu Sugeng saat pagi hari, atau vlog singkat yang menampilkan keramaian di Penyetan Pendekar saat jam makan malam. Ada juga video yang fokus pada proses pembuatan bumbu pecel Madiun yang konon rahasia turun-temurun. Menonton video-video ini bisa jadi cara menyenangkan untuk “mencicipi” Madiun sebelum benar-benar datang ke sana, atau sekadar bernostalgia setelah pulang.

Kesimpulan: Surga Kuliner di Samping Rel Kereta

Secara keseluruhan, area di sekitar Stasiun Madiun memang menawarkan pilihan kuliner yang sangat menarik dan beragam. Kamu nggak perlu khawatir kelaparan atau bingung mencari tempat makan begitu tiba di kota ini. Dari hidangan legendaris nasi pecel yang buka 24 jam, warung kopi tradisional yang syahdu, sampai penyetan dengan sambal dahsyat, semua ada dalam jangkauan jalan kaki. Kemudahan akses dan variasi menu menjadikan tempat-tempat ini destinasi wajib bagi para penumpang kereta atau siapa pun yang kebetulan berada di dekat Stasiun Madiun.

Baik untuk sarapan cepat sebelum naik kereta, makan siang pengisi energi, makan malam pelepas lelah setelah perjalanan, atau sekadar ngopi santai menunggu jadwal, daftar 6 tempat makan di atas bisa jadi panduan utamamu. Rasanya yang enak, harganya yang terjangkau, dan lokasinya yang strategis membuat pengalaman kuliner di dekat Stasiun Madiun jadi makin menyenangkan. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan Madiun!

Gimana, udah kebayang belum mau coba yang mana duluan kalau lagi di Stasiun Madiun? Atau mungkin ada tempat makan enak di dekat stasiun yang jadi favoritmu tapi belum ada di daftar ini? Yuk, share pengalaman dan rekomendasi kamu di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar