Lolos PPPK Guru? Intip 15 Contoh Kalimat Sanggah Administrasi Ini!
Hai, teman-teman pejuang PPPK Guru 2024! Pasti lagi deg-degan nunggu pengumuman hasil seleksi administrasi, ya? Nah, kalau nanti ternyata hasilnya belum sesuai harapan alias dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), jangan langsung putus asa. Ada kok kesempatan buat mengajukan sanggah!
Masa sanggah ini penting banget buat kamu yang merasa yakin berkas yang diunggah sudah lengkap dan sesuai persyaratan, tapi kok hasilnya malah TMS. Mungkin ada kesalahan teknis atau human error saat verifikasi di tingkat instansi. Makanya, kamu bisa pakai masa sanggah untuk minta panitia mengecek ulang berkasmu.
Proses seleksi PPPK Guru 2024 punya beberapa tahapan penting. Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi yang dijadwalkan tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2024, ada masa sanggah yang bisa kamu manfaatkan di tanggal 2-4 November 2024. Setelah itu, tim verifikator akan memberikan jawaban sanggah di tanggal 2-6 November 2024. Jadi, ada waktu 3 hari buat kamu mengajukan sanggahan di portal SSCASN BKN.
Tapi ingat, sanggahan ini bukan ajang buat memperbaiki dokumen yang salah unggah atau kurang ya. Sanggahan itu diajukan kalau kamu merasa hasil verifikasi panitia yang keliru, padahal dokumenmu sudah benar dan sudah diunggah sesuai ketentuan. Jadi, alasan sanggahmu harus realistis, sesuai dengan dokumen yang sudah kamu upload, dan tentunya disampaikan dengan bahasa yang baik dan sopan.
Menyampaikan sanggahan itu gampang-gampang susah. Kamu harus bisa menjelaskan dengan jelas kenapa kamu merasa hasil verifikasi itu tidak tepat. Biar kamu nggak bingung merangkai kata-kata sanggahan di portal SSCASN, yuk intip 15 contoh kalimat sanggah administrasi PPPK Guru ini. Semoga bisa jadi inspirasi buat kamu!
Contoh Kalimat Sanggah untuk Berbagai Alasan TMS di SSCASN BKN¶
Setiap kasus TMS bisa punya alasan yang beda-beda. Penting untuk menyesuaikan kalimat sanggahanmu dengan alasan spesifik yang tertera di pengumuman hasil administrasi kamu. Ini dia beberapa skenario umum dan contoh kalimat sanggahannya:
Kasus 1: Format Surat Pernyataan Tidak Sesuai¶
Kadang, panitia memberikan template surat pernyataan khusus. Kalau kamu pakai format yang beda atau ada bagian yang terlewat/tertambah tanpa disadari, bisa jadi alasan TMS. Misalnya, seharusnya surat pernyataan berisi 13 poin, tapi kamu malah punya 16 poin karena kurang teliti mengedit template.
Alasan TMS: “Format surat pernyataan tidak sesuai dengan format yang ditentukan. Seharusnya 13 poin, namun justru tercantum 16 poin karena kurang teliti dan tidak diedit.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya menghormati hasil verifikasi Bapak/Ibu. Saya menyadari adanya kekeliruan pada format surat pernyataan yang saya unggah terkait jumlah poin yang tercantum. Namun, substansi dari surat pernyataan tersebut telah memenuhi persyaratan yang diminta oleh instansi. Saya memohon kerendahan hati Bapak/Ibu verifikator untuk mempertimbangkan kembali berkas saya, mengingat keseluruhan dokumen pendukung lainnya telah sesuai. Besar harapan saya berkas ini dapat diterima. Terima kasih atas perhatiannya.”
Dalam kasus ini, kamu mengakui kesalahan kecil (kurang teliti mengedit) tapi menekankan bahwa inti dari persyaratan (substansi surat pernyataan dan dokumen lain) sudah terpenuhi. Ini adalah cara polite untuk meminta kelonggaran atas kesalahan minor.
Kasus 2: Tidak Mengunggah Dokumen Tertentu (Contoh: Surat Pernyataan)¶
Ini agak tricky. Kalau kamu benar-benar lupa mengunggah suatu dokumen yang diminta, sanggahanmu mungkin tidak akan diterima karena kesalahannya mutlak di pihak pelamar. Tapi, kalau kamu merasa yakin sudah mengunggah tapi sistem atau panitia tidak menemukannya, baru kamu bisa sanggah. Contohnya kasus tidak mengunggah surat pernyataan.
Alasan TMS: “Tidak mengunggah surat pernyataan.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim verifikator yang telah memeriksa berkas saya. Terkait alasan TMS karena tidak mengunggah surat pernyataan, saya mohon maaf jika terjadi kekeliruan teknis. Saya merasa yakin telah mengunggah dokumen surat pernyataan sesuai dengan instruksi pada saat pendaftaran dan format yang diminta. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali kelengkapan dokumen yang telah saya unggah di sistem. Terima kasih atas waktu dan kebijaksanaannya, besar harapan saya berkas administrasi saya dapat diloloskan.”
Di sini, kamu berasumsi ada kemungkinan kesalahan teknis atau verifikasi, bukan karena kamu lupa mengunggah. Kamu meminta panitia untuk mengecek ulang di sistem mereka. Penting untuk benar-benar yakin sudah mengunggah dokumen ini sebelumnya.
Kasus 3: Dokumen Buram atau Tidak Terbaca¶
Resolusi dokumen yang diunggah kadang bisa jadi masalah. Kalau dokumenmu buram atau tidak terbaca jelas saat diverifikasi panitia, ini bisa jadi alasan TMS. Padahal, saat kamu cek ulang di komputermu, dokumennya jelas.
Alasan TMS: “Surat lamaran dan surat pernyataan buram dan tidak terbaca.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Terima kasih tim verifikator atas hasil pemeriksaannya. Mengenai catatan dokumen buram atau tidak terbaca, saya mohon Bapak/Ibu dapat mengecek kembali dokumen surat lamaran dan surat pernyataan yang telah saya unggah. Saya telah memastikan bahwa dokumen yang diunggah dalam format PDF memiliki resolusi yang cukup tinggi dan dapat terbaca dengan jelas di perangkat saya sesuai ketentuan ukuran file. Saya menduga mungkin ada kendala teknis saat dokumen ditampilkan. Mohon kerjasamanya untuk memeriksanya kembali. Terima kasih banyak.”
Kamu menjelaskan bahwa kamu sudah memastikan dokumennya jelas saat diunggah dan menduga ada masalah teknis saat panitia melihatnya. Kamu meminta panitia untuk mencoba melihatnya lagi.
Kasus 4: Dokumen Hitam Putih atau Fotokopian Padahal Diminta Asli/Berwarna¶
Beberapa dokumen mungkin diminta dalam bentuk scan asli berwarna, bukan hasil fotokopi atau scan hitam putih. Kalau kamu salah mengunggah versi fotokopi atau hitam putih, ini bisa jadi masalah.
Alasan TMS: “Surat lamaran dan surat pernyataan yang diunggah berwarna hitam putih atau fotocopy-an.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya berterima kasih kepada tim verifikator yang telah melakukan pemeriksaan. Saya memohon maaf atas ketidaksesuaian pada dokumen surat lamaran dan surat pernyataan yang saya unggah, yaitu dalam format hitam putih/fotokopi. Saya mengakui kelalaian saya dalam memperhatikan instruksi unggah dokumen asli/berwarna. Namun, saya ingin menegaskan bahwa dokumen asli yang berwarna telah saya siapkan. Besar harapan saya agar kelalaian ini dapat diberikan toleransi, dan apabila diperlukan, saya bersedia segera mengirimkan ulang atau menunjukkan dokumen aslinya jika ada mekanisme yang memungkinkan. Mohon kebijaksanaan Bapak/Ibu, terima kasih.”
Ini adalah pengakuan jujur atas kesalahan, disertai permohonan maaf dan harapan adanya toleransi atau solusi alternatif jika memungkinkan. Jujur lebih baik daripada berbohong, tapi tetap sadari bahwa ini adalah kesalahan pelamar.
Kasus 5: Dokumen KTP Tidak Memenuhi Syarat¶
KTP adalah dokumen identitas utama. TMS karena KTP bisa karena berbagai sebab, misalnya scan tidak jelas, ada bagian terpotong, atau data tidak terbaca.
Alasan TMS: “Dokumen KTP tidak memenuhi syarat.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Mohon tim verifikator dapat memeriksa kembali dokumen KTP yang telah saya unggah. Saya telah memastikan bahwa hasil scan KTP saya terlihat jelas, semua data terbaca dengan baik, dan dokumen diunggah dalam format serta ukuran file yang sesuai dengan persyaratan. Saya meyakini KTP yang saya unggah sudah sah dan memenuhi kriteria. Terima kasih atas waktu Bapak/Ibu untuk melakukan verifikasi ulang.”
Tekankan bahwa kamu sudah memastikan KTP yang diunggah sesuai persyaratan dan meminta panitia untuk mengecek ulang.
Kasus 6: Transkrip Nilai Dinyatakan Belum Diunggah¶
Sama seperti surat pernyataan, kalau kamu yakin sudah mengunggah transkrip nilai tapi sistem/panitia bilang belum, kamu bisa sanggah.
Alasan TMS: “Transkrip nilai dinyatakan belum diunggah.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Terima kasih Bapak/Ibu verifikator atas informasinya. Saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk memeriksa kembali. Saya memiliki catatan dan yakin 100% telah berhasil mengunggah dokumen transkrip nilai pada kolom yang disediakan saat proses pendaftaran. Mohon dicek ulang di sistem, terima kasih banyak atas kerjasamanya.”
Nyatakan keyakinanmu bahwa dokumen sudah diunggah dan minta panitia memeriksa sistem mereka lagi.
Kasus 7: Ijazah Dinyatakan Tidak Sesuai Formasi Jabatan¶
Setiap formasi PPPK Guru punya syarat kualifikasi pendidikan yang spesifik. Kalau ijazahmu dinyatakan tidak sesuai, tapi kamu merasa ijazahmu seharusnya masuk kualifikasi yang diminta instansi, kamu bisa sanggah.
Alasan TMS: “Ijazah dinyatakan tidak sesuai formasi jabatan [Nama Formasi].”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya mengucapkan terima kasih atas hasil verifikasi. Terkait alasan TMS karena ijazah saya dianggap tidak sesuai formasi [Nama Formasi], saya mohon Bapak/Ibu verifikator dapat memeriksa ulang ijazah serta detail program studi yang tercantum. Berdasarkan informasi persyaratan yang saya baca di pengumuman resmi instansi, kualifikasi pendidikan [Sebutkan Nama Program Studi dan Jenjang Pendidikan Anda] dari [Nama Perguruan Tinggi] yang tertera pada ijazah yang saya unggah seharusnya relevan dan memenuhi persyaratan untuk formasi ini. Mohon dikaji kembali, terima kasih banyak.”
Jelaskan nama program studi dan jenjang pendidikanmu secara spesifik dan sebutkan bahwa kamu merasa itu relevan dengan formasi yang dilamar sesuai pengumuman instansi.
Kasus 8: Dokumen Dinyatakan Tidak Asli (Padahal Asli)¶
Ini bisa terjadi kalau hasil scan kurang meyakinkan atau ada keraguan dari panitia. Kalau kamu yakin yang diunggah adalah hasil scan dokumen asli (bukan fotokopi atau legalisir jika yang diminta asli), kamu bisa sanggah.
Alasan TMS: “Dokumen [Sebutkan Dokumennya, misal KTP/Ijazah] dinyatakan tidak asli.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Mohon Bapak/Ibu tim verifikator berkenan untuk mengecek ulang dokumen [Sebutkan Dokumennya, misal KTP/Ijazah/transkrip nilai] yang telah saya unggah. Saya tegaskan bahwa dokumen tersebut merupakan hasil scan langsung dari dokumen asli yang sah, bukan fotokopi atau legalisir (jika yang diminta asli). Saya telah berusaha memastikan hasil scan memiliki kualitas yang baik. Mohon diverifikasi kembali keaslian dokumen tersebut, terima kasih atas perhatiannya.”
Tegaskan bahwa itu adalah scan dari dokumen asli dan minta panitia memeriksa kualitas scannya lagi.
Kasus 9: Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai (Mungkin Karena Kesalahan Penulisan Data)¶
Mirip dengan kasus 7, tapi ini bisa juga karena kesalahan input data pendidikan oleh pelamar di awal pendaftaran, bukan hanya masalah ijazah. Kalau kamu salah input jenjang/prodi di data diri tapi ijazahmu sebenarnya sesuai, ini bisa jadi alasan TMS.
Alasan TMS: “Kualifikasi pendidikan tidak sesuai.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya menghormati hasil verifikasi Bapak/Ibu. Terkait alasan TMS karena kualifikasi pendidikan tidak sesuai, saya mohon maaf jika terjadi kekeliruan dalam pengisian data awal. Namun, saya telah mengunggah ijazah [Sebutkan Jenjang dan Nama Program Studi Anda] dari [Nama Perguruan Tinggi] yang mana kualifikasi tersebut sudah sesuai dan relevan dengan persyaratan pada posisi PPPK Guru yang saya lamar. Mohon Bapak/Ibu dapat merujuk pada dokumen ijazah yang saya unggah untuk verifikasi kualifikasi pendidikan saya yang sebenarnya. Terima kasih atas kebaikan Bapak/Ibu.”
Dalam kasus ini, kamu mungkin mengakui kemungkinan salah input data, tapi menekankan bahwa dokumen ijazah yang diunggah adalah bukti kualifikasi pendidikanmu yang sesuai dengan formasi.
Kasus 10: Batas Usia Tidak Sesuai Ketentuan¶
Ada batas usia minimal dan maksimal untuk melamar PPPK. Kalau usiamu dinyatakan tidak memenuhi, padahal kamu yakin usia saat melamar masih dalam rentang yang diperbolehkan, ini bisa jadi kesalahan verifikasi.
Alasan TMS: “Batas usia tidak sesuai ketentuan yang berlaku.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Terima kasih tim verifikator atas hasil pemeriksaannya. Terkait alasan TMS karena batas usia tidak sesuai, saya mohon Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali data tanggal lahir saya yang tercantum pada dokumen identitas (KTP) yang telah saya unggah. Berdasarkan tanggal lahir saya [Sebutkan Tanggal Lahir Anda], usia saya per tanggal pendaftaran/batas usia maksimal yang ditentukan adalah [Sebutkan Usia Anda], yang mana masih berada dalam rentang usia yang dipersyaratkan oleh instansi untuk formasi ini. Mohon koreksi dan verifikasi ulang data usia saya, terima kasih.”
Sebutkan tanggal lahirmu dan hitungan usiamu per tanggal penting (biasanya tanggal pendaftaran atau batas usia maksimal), serta bandingkan dengan persyaratan untuk menunjukkan bahwa kamu memenuhi syarat.
Kasus 11: Latar Belakang Pas Foto Tidak Sesuai¶
Persyaratan pas foto biasanya cukup detail, termasuk warna latar belakang (merah atau biru). Kalau pas fotomu dinyatakan tidak sesuai karena latar belakangnya salah, padahal kamu yakin sudah pakai latar belakang yang benar, kamu bisa sanggah.
Alasan TMS: “Latar belakang pas foto tidak sesuai ketentuan.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya menghargai hasil verifikasi Bapak/Ibu. Mengenai catatan latar belakang pas foto tidak sesuai, saya mohon Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali dokumen pas foto yang saya unggah. Saya telah menggunakan pas foto terbaru dengan pakaian formal dan latar belakang berwarna merah sesuai dengan ketentuan yang diumumkan. Saya menduga mungkin ada perbedaan tampilan warna di layar. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memeriksa ulang. Terima kasih banyak.”
Tegaskan bahwa kamu sudah menggunakan latar belakang warna yang benar (sebutkan warnanya) dan menduga ada masalah tampilan.
Kasus 12: Pelamar Terdaftar Sebagai Anggota Partai Politik¶
Salah satu syarat umum PPPK adalah tidak menjadi anggota partai politik. Kalau namamu dinyatakan terdaftar sebagai anggota parpol padahal kamu tidak pernah bergabung dengan parpol mana pun, kemungkinan besar ini adalah kesalahan data atau kesamaan nama.
Alasan TMS: “Pelamar terdaftar sebagai anggota partai politik.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Terima kasih Bapak/Ibu verifikator yang telah memeriksa berkas saya. Terkait alasan TMS karena terdaftar sebagai anggota partai politik, saya mohon Bapak/Ibu dapat melakukan pengecekan ulang data saya. Saya tegaskan bahwa hingga saat ini saya tidak pernah dan bukan merupakan anggota dari partai politik mana pun. Mungkin ada kekeliruan data atau kesamaan nama dengan individu lain. Saya mohon data ini dapat diklarifikasi dan diverifikasi kembali. Terima kasih banyak atas bantuannya.”
Dengan tegas nyatakan bahwa kamu bukan anggota parpol dan sarankan kemungkinan adanya kesalahan data atau kesamaan nama.
Kasus 13: Akreditasi Program Studi/Perguruan Tinggi Tidak Sesuai dengan Tahun Kelulusan¶
Kadang akreditasi program studi atau perguruan tinggi bisa berubah dari waktu ke waktu. Persyaratan PPPK biasanya meminta akreditasi saat tahun kelulusanmu. Kalau akreditasi yang kamu unggah dinyatakan tidak sesuai, padahal kamu sudah melampirkan bukti akreditasi yang berlaku pada tahun kelulusanmu, ini bisa jadi masalah verifikasi.
Alasan TMS: “Akreditasi yang diunggah tidak sesuai dengan tahun kelulusan.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Saya mengucapkan terima kasih atas hasil verifikasi. Terkait alasan TMS karena akreditasi tidak sesuai dengan tahun kelulusan, saya mohon Bapak/Ibu dapat memeriksa kembali dokumen bukti akreditasi program studi [Sebutkan Nama Program Studi] dari [Sebutkan Nama Perguruan Tinggi] yang telah saya unggah. Bukti akreditasi tersebut adalah akreditasi [Sebutkan Predikat Akreditasi, misal A/B/Baik Sekali] yang berlaku pada tahun kelulusan saya, yaitu tahun [Sebutkan Tahun Lulus Anda]. Dokumen yang saya lampirkan sudah sesuai dengan persyaratan akreditasi saat kelulusan. Mohon untuk diverifikasi ulang kesesuaian akreditasi tersebut, terima kasih banyak.”
Sebutkan predikat akreditasi, nama prodi/universitas, dan tahun kelulusanmu. Tegaskan bahwa bukti akreditasi yang kamu unggah adalah yang berlaku pada tahun kelulusanmu.
Kasus 14: Status Pelamar sebagai Calon PNS, PNS, Prajurit TNI, atau Anggota POLRI¶
Peserta PPPK umumnya tidak boleh memiliki status sebagai CPNS, PNS, Prajurit TNI, atau Anggota POLRI saat mendaftar. Kalau kamu dinyatakan memiliki status tersebut padahal kamu tidak, ini bisa jadi kesalahan data di panitia.
Alasan TMS: “Status pelamar sebagai calon PNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota POLRI.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada tim verifikator yang telah memeriksa berkas saya. Mengenai alasan TMS karena status pelamar, saya mohon Bapak/Ibu dapat melakukan pengecekan ulang data kepegawaian saya. Saya tegaskan bahwa hingga saat proses pendaftaran dan verifikasi PPPK Guru ini, status saya bukan merupakan calon PNS, PNS, Prajurit TNI, maupun anggota POLRI. Mohon data status kepegawaian saya dapat diverifikasi kembali untuk memastikan tidak ada kekeliruan. Terima kasih banyak atas kesediaan Bapak/Ibu.”
Dengan jelas nyatakan bahwa kamu tidak memiliki status-status tersebut dan minta panitia memeriksa data kepegawaianmu di sistem mereka.
Kasus 15: Dinyatakan Melakukan Pelanggaran Seleksi¶
Jika kamu dinyatakan TMS karena dianggap melakukan atau terlibat dalam tindakan pelanggaran seleksi, padahal kamu merasa tidak pernah melakukannya, ini tentu sangat merugikan.
Alasan TMS: “Melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi.”
Contoh Kalimat Sanggah:
“Terima kasih kepada tim verifikator yang telah memeriksa berkas lamaran PPPK Guru saya. Terkait alasan TMS karena dianggap melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi, saya sangat terkejut dan memohon klarifikasi lebih lanjut. Saya tegaskan dengan sungguh-sungguh bahwa saya belum pernah melakukan satu pun tindakan pelanggaran yang berkaitan dengan proses seleksi ini, maupun seleksi sebelumnya. Saya mohon Bapak/Ibu dapat memberikan informasi lebih spesifik mengenai pelanggaran yang dimaksud dan mengecek ulang data terkait nama saya dalam daftar pelanggaran seleksi. Saya siap memberikan keterangan atau data tambahan jika diperlukan untuk membuktikan bahwa saya tidak terlibat dalam pelanggaran apa pun. Mohon keadilan dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, terima kasih.”
Ekspresikan rasa terkejut dan dengan tegas bantah tuduhan tersebut. Minta klarifikasi spesifik mengenai pelanggaran yang dimaksud dan tawarkan kesediaanmu untuk memberikan bukti tambahan.
Ringkasan Proses Sanggah¶
Begini alur mengajukan sanggah di portal SSCASN BKN:
- Cek hasil seleksi administrasi di halaman Resume Pendaftaran. Jika TMS, akan ada notifikasi dan alasan TMS.
- Klik tombol “Ajukan Sanggah”.
- Muncul Form Sanggah yang berisi informasi persyaratan yang tidak terpenuhi, dokumen yang kamu unggah, dan kolom untuk mengisi alasan sanggah.
- Isi kolom alasan sanggah dengan kalimat yang jelas, sopan, dan sesuai dengan contoh di atas, merujuk pada dokumen yang sudah kamu unggah.
- Setelah yakin dengan alasan sanggahmu (dan pastikan kamu punya bukti kuat/keyakinan bahwa panitia yang salah verifikasi), centang disclaimer dan klik “Akhiri Proses Sanggah”.
- Akan ada notifikasi konfirmasi. Pastikan kamu sudah yakin karena kamu hanya bisa sanggah satu kali. Jika sudah yakin, klik “Iya”.
- Pengajuan sanggah berhasil. Refresh halaman Resume Pendaftaran. Status akan berubah menunjukkan bahwa kamu sudah menyanggah dan sedang menunggu jawaban dari instansi.
Penting banget untuk diingat:
- Masa sanggah hanya 3 hari setelah pengumuman hasil administrasi. Jangan sampai terlewat!
- Sanggahan hanya untuk menyanggah hasil verifikasi yang salah dari instansi, bukan kesalahan yang kamu lakukan saat mengunggah dokumen (misal: salah dokumen, dokumen kurang, format salah karena kelalaian sendiri).
- Alasan sanggah harus benar, realistis, tidak mengada-ngada, dan sesuai dengan dokumen yang sudah kamu unggah. Kalau dokumenmu memang salah, sebaiknya tidak sanggah karena sanggahanmu akan diabaikan.
- Jika ada lebih dari satu persyaratan yang dinyatakan TMS, kamu harus menyanggah semua persyaratan yang kamu rasa keliru hasil verifikasinya. Kalau hanya sanggah satu tapi yang lain memang salah, hasilnya tetap TMS.
Berikut adalah alur proses sanggah dan jawab sanggah secara visual:
mermaid
graph TD
A[Pengumuman Hasil Administrasi TMS] --> B{Pelamar Merasa Hasil Keliru?};
B -- Tidak --> C[Menerima Hasil];
B -- Ya --> D[Masa Sanggah];
D --> E[Login SSCASN & Ajukan Sanggah];
E --> F[Isi Alasan Sanggah di Sistem];
F --> G[Kirim Sanggah];
G --> H[Masa Jawab Sanggah oleh Instansi];
H --> I{Verifikasi Ulang Dokumen Pelamar};
I -- Sanggah Diterima --> J[Hasil Sanggah: Lulus Administrasi];
I -- Sanggah Ditolak --> K[Hasil Sanggah: Tetap TMS];
J --> L[Lanjut ke Tahap Berikutnya];
K --> M[Selesai];
Video Edukasi (Contoh)¶
Untuk lebih jelasnya mengenai proses sanggah di SSCASN, kamu bisa coba cari video tutorial resmi dari BKN atau instansi terkait di YouTube. Biasanya ada penjelasan langkah demi langkah cara mengajukan sanggah di portal SSCASN.
Misalnya, kamu bisa cari video dengan kata kunci seperti:
- “Cara Ajukan Sanggah SSCASN”
- “Tutorial Masa Sanggah PPPK Guru BKN”
- “Proses Sanggah Seleksi Administrasi SSCASN”
(Disclaimer: Video spesifik dari artikel asli tidak tersedia, jadi kamu perlu mencarinya sendiri di platform seperti YouTube)
Jangan Panik, Teliti Sebelum Bertindak!¶
Intinya, masa sanggah ini adalah hak kamu sebagai pelamar untuk mendapatkan keadilan jika merasa ada kekeliruan dalam proses verifikasi. Gunakan kesempatan ini dengan bijak. Pastikan kamu benar-benar yakin bahwa dokumenmu sudah sesuai persyaratan sebelum mengajukan sanggah. Periksa lagi dokumen asli dan bandingkan dengan persyaratan yang tertera di pengumuman instansi.
Menyusun kalimat sanggahan yang tepat bisa meningkatkan peluang sanggahanmu diterima. Sampaikan dengan jelas, sopan, dan fokus pada bukti bahwa dokumenmu sudah memenuhi syarat.
Semoga contoh-contoh kalimat sanggah di atas bisa membantu kamu ya. Tetap semangat berjuang!
Bagaimana pendapatmu tentang contoh-contoh kalimat sanggah ini? Punya pengalaman sanggah di seleksi sebelumnya? Yuk, berbagi di kolom komentar!
Posting Komentar