Lolos UTBK PPG 2025? Kuasai 15 Soal Ini (Plus Kunci Jawabannya!)
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah salah satu langkah krusial buat kamu yang bercita-cita jadi guru profesional. Ujian ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dari evaluasi akademik yang harus dilewati setiap calon pendidik. Tujuannya jelas, yaitu untuk mengukur sejauh mana kemampuan pedagogik, profesional, dan kesiapan kamu dalam mengelola proses pembelajaran di kelas.
Lewat UTBK ini, hanya calon guru yang benar-benar memenuhi standar kompetensi yang bisa melaju ke tahap berikutnya. Jadi, kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menunjukkan performa terbaik. Jangan sampai persiapanmu kurang matang dan membuat kesempatanmu terlewatkan begitu saja.
Untuk membantu kamu mempersiapkan diri lebih optimal, di artikel ini kita akan bahas contoh soal UTBK PPG 2025. Anggap saja ini mini-tryout kamu sebelum ujian sesungguhnya. Simak baik-baik, ya!
Pentingnya UTBK PPG untuk Calon Guru Profesional¶
UTBK ini merupakan komponen vital dalam Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) 2025. Tes ini dirancang untuk menilai berbagai aspek kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang calon guru. Mulai dari pemahaman mendalam tentang materi pelajaran, hingga kemampuan mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa.
Ujian ini mencakup berbagai jenis soal yang didesain untuk menguji kompetensi pedagogik (kemampuan mengajar), profesional (penguasaan materi bidang studi), sosial (interaksi dengan lingkungan), dan kepribadian (sikap dan perilaku). Semua aspek ini penting banget karena seorang guru nggak cuma dituntut pintar, tapi juga harus bisa jadi teladan dan pembimbing yang baik.
Konsep-konsep Kunci dalam Pembelajaran Guru¶
Beberapa soal dalam UTBK PPG seringkali akan menyinggung konsep-konsep pendidikan modern. Salah satunya adalah Understanding by Design (UbD) dan Kurikulum Merdeka. UbD adalah kerangka desain kurikulum yang fokus pada pemahaman siswa, dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran, lalu merancang asesmen (penilaian) yang sesuai, baru kemudian menyusun aktivitas pembelajaran. Ini disebut “backward design” atau desain mundur, karena kamu merancang dari akhir (pemahaman yang diinginkan) ke awal (aktivitas).
Kurikulum Merdeka sendiri adalah kurikulum yang memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran yang relevan dan mendalam sesuai kebutuhan siswa. Dalam kurikulum ini, peran asesmen awal (diagnostik), formatif, dan sumatif menjadi sangat penting untuk memetakan kebutuhan belajar siswa dan memantau perkembangannya. Memahami kedua konsep ini akan sangat membantu kamu dalam menjawab soal-soal terkait desain pembelajaran dan asesmen.
Mari kita langsung masuk ke contoh soal-soalnya!
Kumpulan Soal UTBK PPG 2025 dan Pembahasannya¶
Dikutip dari berbagai sumber soal dan disesuaikan dengan format ujian PPG, berikut 15 contoh soal yang sering muncul. Yuk, kita bedah satu per satu!
Soal 1
Pada pembelajaran pendidikan Pancasila, guru akan mengajarkan materi tentang Keragaman Suku di Indonesia. Langkah awal yang dilakukan guru tersebut adalah menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah selanjutnya yang bisa diterapkan guru dalam rangka mengimplementasi pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design (UbD) adalah…
A. Merancang aktivitas pembelajaran yang menarik dan bervariasi.
B. Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan.
C. Menentukan bukti penilaian (asesmen) yang menunjukkan pemahaman siswa.
D. Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
E. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara detail.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Prinsip Understanding by Design (UbD) adalah desain mundur (backward design), yang dimulai dengan menentukan hasil yang diinginkan (tujuan), lalu menentukan bukti penilaian (asesmen) yang dapat menunjukkan bahwa siswa telah mencapai tujuan tersebut, barulah merancang pengalaman belajar dan instruksi. Setelah menentukan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya dalam UbD adalah menentukan bagaimana kita akan mengetahui bahwa siswa telah mencapai tujuan tersebut, yaitu melalui bukti penilaian yang konkret dan otentik.
* Pilihan A dan B adalah bagian dari merancang pengalaman belajar dan instruksi, yang dilakukan setelah menentukan asesmen. Pilihan D (asesmen diagnostik) penting, namun dalam konteks UbD setelah tujuan, fokusnya adalah asesmen sumatif/formatif untuk bukti pemahaman. Pilihan E adalah hasil akhir dari proses perencanaan, bukan langkah berikutnya setelah menentukan tujuan dalam UbD.
Soal 2
Pak Reno, seorang guru di SD Sukarya, telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Dalam kegiatan pembelajaran, Pak Reno selalu melakukan asesmen awal. Tujuan melakukan asesmen awal dalam pembelajaran adalah…
A. Untuk menentukan nilai akhir atau kelulusan peserta didik.
B. Untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran di akhir materi.
C. Untuk memetakan kebutuhan belajar dan karakteristik awal peserta didik.
D. Untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran yang digunakan guru.
E. Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada peserta didik selama proses belajar.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Asesmen awal, atau asesmen diagnostik, adalah penilaian yang dilakukan di awal pembelajaran. Tujuannya utama adalah untuk memetakan kebutuhan belajar, gaya belajar, minat, dan kemampuan awal peserta didik. Informasi ini sangat krusial agar guru bisa merancang pembelajaran yang diferensiasi dan relevan, sesuai dengan kondisi setiap siswa.
* Pilihan A dan B lebih mengarah pada asesmen sumatif (penilaian di akhir), sedangkan pilihan D dan E lebih fokus pada evaluasi formatif selama proses atau evaluasi kinerja guru. Asesmen awal secara spesifik bertujuan untuk mengenal siswa sebelum pembelajaran berlangsung secara mendalam.
Soal 3
Pak Rico, seorang guru kelas IV di SD Cut Nyak Dien. Dalam pembelajaran yang dilakukan, Pak Rico berusaha agar peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Pak Rico melakukan asesmen dengan memberi tugas esai pada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan argumentasi dan mencari sumber-sumber yang terpercaya untuk mendukung argumen yang dimilikinya. Jenis asesmen yang dilakukan Pak Rico adalah…
A. Asesmen sumatif.
B. Asesmen diagnostik.
C. Asesmen formatif.
D. Asesmen otentik.
E. Asesmen normatif.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah D.
* Asesmen otentik adalah jenis penilaian yang melibatkan peserta didik dalam tugas-tugas yang relevan dengan kehidupan nyata dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan dan pemahaman mereka dalam konteks yang bermakna. Memberikan tugas esai yang membutuhkan pengembangan argumentasi dan pencarian sumber terpercaya sangat mencerminkan asesmen otentik karena melibatkan proses berpikir tingkat tinggi dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata.
* Asesmen sumatif (A) adalah penilaian di akhir periode, diagnostik (B) di awal, dan formatif (C) selama proses pembelajaran untuk perbaikan. Meskipun tugas esai bisa menjadi bagian dari formatif atau sumatif, karakteristiknya yang menuntut aplikasi keterampilan nyata dan pemikiran kritis membuatnya paling cocok sebagai asesmen otentik. Asesmen normatif (E) membandingkan kinerja siswa dengan kelompok norma.
Soal 4
Guru sedang membelajarkan tentang upaya melestarikan kebudayaan. Untuk menentukan apakah peserta didik sudah memahami cara melestarikan kebudayaan, maka guru akan melakukan asesmen dengan teknik tes tertulis bentuknya uraian. Pertanyaan yang tepat dibuat oleh guru yakni…
A. Sebutkan lima contoh kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan!
B. Jelaskan mengapa kita harus melestarikan kebudayaan bangsa!
C. Bagaimana cara kamu berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan di lingkungan sekolah dan sekitarmu? Jelaskan dengan contoh konkret!
D. Kapan Hari Kebudayaan Nasional diperingati?
E. Apa pengertian dari kebudayaan menurut para ahli?
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Pertanyaan uraian yang baik untuk mengukur pemahaman dan kemampuan menerapkan pengetahuan adalah yang bersifat terbuka, menuntut analisis, sintesis, dan memberikan contoh konkret dari pengalaman siswa. Pilihan C mengajak siswa untuk berpikir kritis tentang kontribusi pribadi mereka, yang menunjukkan pemahaman mendalam dan kemampuan aplikasi. Ini lebih dari sekadar mengingat fakta atau definisi.
* Pilihan A dan D hanya menguji ingatan faktual. Pilihan B menguji pemahaman konsep dasar, tetapi tidak sejauh kemampuan aplikasi dan kontribusi personal seperti C. Pilihan E hanya menguji definisi.
Soal 5
Seorang guru sedang membacakan sebuah cerita untuk peserta didik kelas VI. Dari pembelajaran tersebut, peserta didik diharapkan mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra. Asesmen yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran tersebut adalah.... (Jawaban benar bisa lebih dari satu)
A. Tes pilihan ganda tentang tokoh dan latar cerita.
B. Tugas membuat ringkasan cerita.
C. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi nilai moral dan presentasi hasil.
D. Jurnal refleksi pribadi tentang nilai-nilai yang ditemukan dalam cerita dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
E. Kuis pertanyaan singkat tentang urutan peristiwa cerita.
Pembahasan:
* Jawaban yang paling sesuai untuk mengidentifikasi nilai-nilai adalah C dan D.
* Tujuan pembelajaran adalah “mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra”. Ini membutuhkan kemampuan analisis dan interpretasi, bukan hanya mengingat fakta.
* C. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi nilai moral dan presentasi hasil: Ini adalah cara yang sangat efektif untuk memancing pemikiran kritis, kolaborasi, dan kemampuan argumentasi siswa dalam menemukan nilai-nilai. Presentasi juga menunjukkan pemahaman mereka secara lisan.
* D. Jurnal refleksi pribadi tentang nilai-nilai yang ditemukan dalam cerita dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari: Jurnal refleksi memungkinkan siswa untuk secara mendalam merenungkan dan mengartikulasi nilai-nilai yang mereka identifikasi, serta menghubungkannya dengan pengalaman pribadi mereka, menunjukkan pemahaman yang mendalam dan relevansi.
* Pilihan A, B, dan E lebih menguji pemahaman literal cerita (tokoh, latar, ringkasan, urutan peristiwa), bukan fokus pada identifikasi dan internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Video ini berisi cuplikan pembahasan strategis mengenai soal-soal asesmen dalam pembelajaran.
Soal 6
Bu Ani guru SD Nusantara memiliki peserta didik yang sangat beragam. Metode asesmen yang paling sesuai yang bisa diterapkan Ibu Ani untuk mengevaluasi pemahaman konsep peserta didik secara individual dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah…
A. Tes tertulis pilihan ganda standar.
B. Observasi kinerja proyek individu.
C. Kuis lisan cepat di depan kelas.
D. Pemberian tugas rumah seragam.
E. Ujian akhir semester secara klasikal.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah B.
* Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mengakomodasi keberagaman membutuhkan asesmen yang juga fleksibel dan memungkinkan siswa menunjukkan pemahamannya dengan cara yang berbeda. Observasi kinerja proyek individu memungkinkan Bu Ani melihat bagaimana setiap siswa menerapkan konsep, memecahkan masalah, dan berkreasi sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan mereka masing-masing. Ini memberikan gambaran yang lebih holistik dan mendalam tentang pemahaman individual daripada tes standar.
* Pilihan A, C, D, dan E cenderung bersifat massal dan kurang mampu mengakomodasi keberagaman atau menggali pemahaman individual secara mendalam, terutama jika siswa memiliki gaya belajar yang berbeda atau kesulitan dalam format tes tertentu.
Soal 7
Tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru adalah peserta didik mampu menyebutkan contoh-contoh kearifan lokal di sekitar tempat tinggal. Untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran tersebut tercapai atau tidak tercapai, maka asesmen yang tepat yakni menggunakan tes dan pertanyaan…
A. Apa definisi kearifan lokal?
B. Sebutkan dan jelaskan tiga contoh kearifan lokal yang kamu ketahui!
C. Tuliskan kearifan lokal yang paling kamu sukai di daerahmu!
D. Berikan contoh kearifan lokal yang ada di lingkungan tempat tinggalmu dan jelaskan mengapa itu penting untuk dilestarikan!
E. Siapakah tokoh yang berperan dalam melestarikan kearifan lokal di Indonesia?
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah D.
* Tujuan pembelajaran adalah “mampu menyebutkan contoh-contoh kearifan lokal di sekitar tempat tinggal”. Pilihan D secara langsung meminta siswa untuk menyebutkan contoh dari lingkungan mereka dan menjelaskan relevansinya, yang menunjukkan pemahaman kontekstual dan kemampuan aplikasi. Ini melampaui sekadar menyebutkan daftar, namun juga mengapa hal tersebut penting.
* Pilihan A menguji definisi, B menguji pengetahuan umum tanpa spesifikasi “sekitar tempat tinggal”, C menguji preferensi pribadi tanpa mendalami pemahaman, dan E menguji pengetahuan tokoh, bukan contoh kearifan lokal itu sendiri.
Soal 8
Selama pembelajaran berlangsung, guru juga menilai partisipasi peserta didik di kelas. Teknik asesmen yang tepat untuk mengetahui peserta didik berpartisipasi atau tidak yakni…
A. Memberikan tes tulis di akhir pembelajaran.
B. Mengumpulkan hasil pekerjaan rumah peserta didik.
C. Menggunakan daftar cek (checklist) observasi saat diskusi atau presentasi.
D. Melakukan wawancara individual dengan setiap peserta didik.
E. Menilai berdasarkan hasil ulangan harian.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Untuk menilai partisipasi yang terjadi selama pembelajaran, metode observasi adalah yang paling relevan. Menggunakan daftar cek (checklist) observasi memungkinkan guru mencatat frekuensi dan kualitas partisipasi siswa secara sistematis saat mereka berdiskusi, bertanya, menjawab, atau melakukan presentasi. Ini adalah asesmen formatif yang dilakukan secara langsung di kelas.
* Pilihan A, B, dan E adalah metode asesmen untuk mengukur pemahaman materi atau hasil akhir, bukan partisipasi aktif di kelas. Pilihan D (wawancara individual) bisa dilakukan, tetapi kurang praktis untuk menilai partisipasi saat pembelajaran berlangsung secara menyeluruh untuk semua siswa.
Soal 9
Anda adalah seorang guru di Sekolah X. Salah satu siswa di kelas sering menyela Anda saat menjelaskan materi dan menunjukkan sikap kurang sopan. Setelah beberapa kali diperingatkan, siswa tersebut masih belum menunjukkan perubahan perilaku. Apa yang akan Anda lakukan?
A. Memberikan hukuman fisik agar jera.
B. Memanggil orang tua siswa dan meminta mereka menyelesaikan masalah ini.
C. Memberikan peringatan terakhir di depan kelas agar menjadi contoh bagi siswa lain.
D. Melakukan pendekatan personal, mencari tahu penyebab perilaku tersebut, dan berdiskusi mencari solusi bersama.
E. Mengabaikan perilaku siswa tersebut karena akan mengganggu fokus pembelajaran.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah D.
* Sebagai guru profesional, langkah pertama dan paling efektif dalam mengatasi masalah perilaku siswa adalah melalui pendekatan personal yang empatik. Mencari tahu penyebab di balik perilaku (mungkin ada masalah di rumah, kesulitan belajar, atau kebutuhan perhatian) sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat. Diskusi bersama siswa akan memberdayakan mereka dan membangun tanggung jawab.
* Pilihan A (hukuman fisik) tidak diperbolehkan dan tidak efektif dalam jangka panjang. Pilihan B (memanggil orang tua tanpa pendekatan awal ke siswa) mungkin diperlukan kemudian, tetapi bukan langkah pertama. Pilihan C (peringatan di depan kelas) bisa mempermalukan siswa dan memperburuk situasi. Pilihan E (mengabaikan) akan membuat masalah berlarut dan mengganggu suasana kelas.
Soal 10
Anda dan peserta didik telah membuat kesepakatan kelas bersama bahwa pengurangan nilai akan diberikan jika terlambat mengumpulkan tugas. Namun, salah satu peserta didik Anda terus-menerus terlambat mengumpulkan tugas dan tampak menyepelekan aturan tersebut. Langkah yang sebaiknya Anda lakukan adalah:
A. Langsung memberikan pengurangan nilai sesuai kesepakatan tanpa toleransi.
B. Menegur siswa di depan kelas agar ia malu dan tidak mengulanginya.
C. Memanggil orang tua siswa untuk membahas kedisiplinan anaknya di sekolah.
D. Melakukan konseling personal dengan siswa, menanyakan alasannya, dan mengingatkan kembali konsekuensi dari kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama.
E. Memberikan tugas tambahan yang lebih sulit sebagai hukuman.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah D.
* Dalam konteks pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik dan membangun kesadaran, langkah terbaik adalah melakukan konseling personal. Cari tahu alasan di balik perilaku siswa tersebut (mungkin ada kesulitan yang tidak terlihat), dan kemudian ingatkan kembali kesepakatan yang telah dibuat bersama. Hal ini menekankan pada akuntabilitas dan tanggung jawab siswa terhadap komitmen yang mereka sepakati, bukan sekadar hukuman.
* Pilihan A (langsung mengurangi nilai) mungkin sesuai kesepakatan, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah perilaku menyepelekan. Pilihan B (menegur di depan kelas) bisa merusak harga diri siswa. Pilihan C (memanggil orang tua) bisa menjadi langkah lanjutan jika pendekatan personal tidak berhasil, tapi bukan yang pertama. Pilihan E (tugas tambahan sebagai hukuman) bisa membuat siswa makin antipati terhadap belajar.
Soal 11
Berdasarkan kesepakatan belajar yang dibuat bersama, ketika ada peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas akan dikenai pengurangan nilai. Pada suatu waktu terdapat peserta didik yang terlambat mengumpulkan tugas karena alasan sakit. Langkah yang sebaiknya Anda ambil dalam menerapkan pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik?
A. Tetap menerapkan pengurangan nilai sesuai kesepakatan untuk menjaga konsistensi.
B. Memberikan tugas tambahan agar siswa tetap mendapatkan nilai penuh.
C. Menganulir pengurangan nilai karena alasan sakit adalah hal yang wajar.
D. Berdiskusi dengan siswa tersebut, memberikan kelonggaran waktu dengan batas tertentu, dan memastikan ia tetap menyelesaikan tugasnya.
E. Meminta surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah D.
* Pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik berarti fleksibel dan manusiawi, dengan mempertimbangkan konteks individu. Meskipun ada kesepakatan, pengecualian yang valid (seperti sakit) perlu dipertimbangkan. Berdiskusi, memberikan kelonggaran waktu, dan memastikan tugas tetap terselesaikan menunjukkan empati, keadilan, dan mendorong tanggung jawab siswa tanpa menghukum kondisi yang tak bisa mereka kendalikan.
* Pilihan A menunjukkan konsistensi kaku yang mengabaikan empati. Pilihan B (tugas tambahan) bisa menjadi beban saat sakit. Pilihan C (menganulir begitu saja) mungkin terlalu longgar dan bisa menjadi celah bagi siswa lain. Pilihan E (surat dokter) bisa jadi bagian dari prosedur, tapi bukan respons inti dalam pengelolaan kelas yang humanis dan berpusat pada siswa.
Soal 12
Anda merencanakan pembelajaran dengan kunjungan ke lingkungan sekitar sekolah. Peserta didik akan Anda ajak mengamati tanaman di halaman sekolah yang dalam kondisi layu. Strategi yang Anda pilih untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis pada peserta didik adalah .....
A. Meminta siswa mencatat semua jenis tanaman yang layu dan jumlahnya.
B. Menjelaskan secara detail penyebab tanaman layu berdasarkan teori ilmiah.
C. Membimbing siswa untuk mengidentifikasi penyebab kelayuan, merumuskan hipotesis, dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
D. Memberikan tugas individu untuk mencari informasi tentang tanaman layu di internet.
E. Mengadakan kuis tentang nama-nama bagian tumbuhan dan fungsinya.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis, siswa harus diajak melewati proses penyelidikan ilmiah. Pilihan C secara eksplisit mencakup tahapan penting dalam pemecahan masalah: mengidentifikasi masalah (penyebab kelayuan), merumuskan hipotesis (dugaan penyebab), dan merencanakan solusi (langkah-langkah mengatasi). Guru berperan sebagai pembimbing, bukan pemberi jawaban.
* Pilihan A hanya mengumpulkan data tanpa analisis. Pilihan B adalah pendekatan guru-sentris yang tidak melatih siswa berpikir kritis. Pilihan D adalah pencarian informasi, bukan pemecahan masalah langsung. Pilihan E menguji ingatan faktual, bukan berpikir kritis atau memecahkan masalah.
Soal 13
Anda adalah guru bahasa Indonesia. Anda ingin mengetahui kemampuan peserta didik dalam menanggapi informasi penting dari teks yang dibaca. Desain asesmen yang akan Anda buat adalah…
A. Tes pilihan ganda tentang kosakata dalam teks.
B. Tugas meringkas isi teks menjadi beberapa kalimat.
C. Minta siswa untuk mengidentifikasi ide pokok setiap paragraf dan membuat peta pikiran dari informasi penting.
D. Kuis melengkapi kalimat rumpang berdasarkan teks.
E. Meminta siswa membaca teks secara bergantian di depan kelas.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Kemampuan menanggapi informasi penting dari teks membutuhkan siswa untuk mengidentifikasi, mengolah, dan menyusun kembali informasi tersebut. Mengidentifikasi ide pokok setiap paragraf melatih siswa untuk menemukan inti informasi, dan membuat peta pikiran menunjukkan kemampuan mereka dalam mengorganisasi dan memahami hubungan antar informasi penting secara visual. Ini adalah asesmen yang efektif untuk pemahaman bacaan tingkat tinggi.
* Pilihan A dan D hanya menguji pemahaman kosakata atau detail kecil. Pilihan B (meringkas) bisa relevan, tapi peta pikiran (C) lebih menunjukkan kemampuan mengidentifikasi dan mengorganisasi informasi penting secara terstruktur. Pilihan E hanya menilai kelancaran membaca, bukan pemahaman.
Soal 14
Setelah membelajarkan peserta didik, Anda ingin mengetahui apakah materi yang dipelajari selama dua jam pelajaran sudah dipahami atau belum. Asesmen paling objektif yang Anda pilih untuk mengetahui pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung adalah…
A. Observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas.
B. Memberikan kuis singkat atau latihan soal di akhir sesi.
C. Mengumpulkan tugas proyek yang dikerjakan di rumah.
D. Melakukan wawancara mendalam dengan beberapa siswa terpilih.
E. Meminta siswa menulis refleksi pribadi tentang materi.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah B.
* Untuk mengetahui pemahaman saat pembelajaran berlangsung (asesmen formatif) secara cepat dan objektif, kuis singkat atau latihan soal adalah pilihan yang paling efektif. Ini memberikan data kuantitatif yang jelas tentang berapa banyak siswa yang memahami konsep yang baru saja diajarkan dan di mana letak kesulitannya.
* Pilihan A (observasi) bisa memberikan gambaran, tapi kurang objektif dalam mengukur pemahaman materi secara spesifik. Pilihan C (tugas proyek) dan E (refleksi pribadi) lebih cocok untuk penilaian setelah pembelajaran atau untuk tujuan yang berbeda. Pilihan D (wawancara) tidak praktis untuk semua siswa dalam waktu singkat.
Soal 15
Dalam menghadapi permasalahan motivasi belajar peserta didik. Anda memutuskan untuk mengintegrasikan permainan tradisional rantai makanan. Tindakan yang Anda lakukan adalah…
A. Mengubah tujuan pembelajaran agar sesuai dengan permainan.
B. Menjadikan permainan sebagai kegiatan utama tanpa terkait materi.
C. Mengintegrasikan permainan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep rantai makanan.
D. Menggunakan permainan sebagai pengisi waktu luang setelah pembelajaran.
E. Meminta siswa belajar mandiri tentang rantai makanan setelah bermain.
Pembahasan:
* Jawaban yang tepat adalah C.
* Tindakan yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman adalah dengan mengintegrasikan permainan sebagai media pembelajaran yang relevan. Jika tujuan utamanya adalah mengatasi masalah motivasi belajar dan materinya adalah rantai makanan, maka permainan tradisional harus difungsikan sebagai alat untuk membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa.
* Pilihan A tidak tepat karena tujuan pembelajaran seharusnya tidak diubah hanya karena media. Pilihan B dan D membuat permainan tidak relevan dengan materi atau sekadar pengisi waktu. Pilihan E menunjukkan kurangnya bimbingan guru setelah penggunaan media.
Itu dia 15 contoh soal UTBK PPG 2025 beserta pembahasannya yang bisa jadi panduan belajarmu. Menguasai konsep-konsep pedagogik, profesional, dan berbagai jenis asesmen itu penting banget. Jangan hanya hafalkan jawaban, tapi pahami juga alasan di balik setiap kunci jawaban.
Semoga artikel ini bisa jadi bekal berharga buat kamu yang akan menghadapi UTBK PPG 2025. Ingat, kunci keberhasilan ada pada persiapan yang matang dan pemahaman konsep yang kuat. Tetap semangat belajar dan jangan mudah menyerah!
Gimana, ada soal yang bikin kamu mikir keras? Atau ada tips belajar lain yang mau kamu bagikan? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar