MPLS 2025 Lancar Jaya! 9 Contoh Laporan SD, SMP, SMA Siap Pakai

Table of Contents

Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 itu penting banget, lho! Ini jadi momen pertama bagi siswa-siswi baru buat kenalan sama sekolah barunya. Makanya, panitia MPLS biasanya sibuk bikin laporan sebagai bentuk evaluasi dan dokumentasi kegiatan yang udah berjalan.

Laporan ini bukan cuma buat catatan, tapi juga jadi cerminan seberapa efektif MPLS dalam memperkenalkan lingkungan, kurikulum, dan bahkan membentuk karakter siswa. Jadi, penting banget punya contoh laporan yang oke buat dijadiin referensi.

Contoh Laporan MPLS 2025

Menurut panduan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, MPLS itu tujuannya biar siswa baru bisa lebih akrab sama sekolah, mulai dari warga sekolah, sistem belajarnya, sampai lingkungan sekitar. Nggak cuma itu, MPLS juga dirancang biar pengalaman belajar siswa jadi bermakna, menyenangkan, dan pastinya bisa menguatkan karakter mereka. Penasaran gimana contoh laporannya? Yuk, simak rangkuman di bawah ini!

Contoh Laporan MPLS 2025 SD, SMP, dan SMA

Contoh-contoh laporan ini dikumpulin dari berbagai sumber tepercaya, jadi bisa banget dijadiin panduan buat kamu yang lagi siap-siap bikin laporan MPLS. Semoga membantu, ya!

Contoh Laporan MPLS 2025 SD (1): SD Stella Maris BSD

Laporan MPLS dari SD Stella Maris BSD ini nunjukkin gimana MPLS bisa berjalan sukses, bahkan saat dilakukan secara virtual. Mereka panjatkan puji syukur karena kegiatan MPLS 2021/2022 berjalan lancar sesuai rencana. Meskipun cuma tatap maya, acara ini sukses memberi kesan menyenangkan dan berdampak positif bagi peserta didik.

Kata Pengantar yang Penuh Syukur
Kata pengantar laporan ini diawali dengan rasa syukur kepada Tuhan atas kelancaran MPLS tahun ajaran 2021/2022. Meskipun dilaksanakan secara virtual, acara yang dikemas apik ini berhasil membuat kesan yang menyenangkan dan berdampak positif bagi para siswa. Ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap kondisi baru bisa tetap menghasilkan pengalaman yang baik.

Tema dan Tagline yang Sejalan
Tema yang diangkat, “Menggali Potensi Diri Menjadi Pribadi yang Peduli,” sangat selaras dengan tagline sekolah, “I am a Stellamarian, I am a Caring Person.” Ini membuktikan bahwa MPLS bukan sekadar formalitas, tapi upaya nyata dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Dukungan dari guru, peserta didik, dan orang tua juga jadi kunci keberhasilan acara ini.

Struktur Laporan yang Jelas
Laporan ini punya daftar isi yang rapi, meliputi kata pengantar, susunan panitia, tujuan, peserta, waktu dan tempat, rundown acara, foto kegiatan, dan penutup. Susunan panitia juga dijelaskan secara detail, dari penanggung jawab sampai seksi dokumentasi. Ini bikin laporan jadi mudah dipahami dan lengkap informasinya.

Tujuan MPLS yang Berkarakter
Tujuan MPLS di SD Stella Maris ini fokus pada pengenalan lingkungan sekolah, meskipun dari rumah. Selain itu, mereka juga bertujuan mengembangkan potensi diri siswa, menumbuhkan karakter peduli, dan memperkenalkan 9 karakter khas SD Stella Maris. Semua ini sejalan dengan semangat “I am a Stellamarian, I am a Caring Person” dan dorongan untuk membangun New Mindset, New Habit, New Creation di masa pandemi.

Pelaksanaan Virtual yang Inovatif
MPLS ini dilakukan secara online via Zoom Cloud Meeting selama 4 hari (12-15 Juli 2021) dari pukul 07.45-10.00. Pesertanya adalah seluruh siswa SD Stella Maris dari kelas 1 sampai 6, dengan total 365 peserta. Ini menunjukkan bahwa MPLS tetap bisa berjalan efektif meskipun dihadapkan pada keterbatasan fisik.

Rangkaian Kegiatan yang Menarik
Kegiatan MPLS ini beragam dan dibagi per kelas, mulai dari upacara pembukaan virtual yang kolaboratif antara SD dan TK. Siswa-siswi dikenalkan dengan lingkungan sekolah melalui video, bertemu wali kelas, dan diajak menonton kegiatan ekstrakurikuler. Ada juga seminar “Karakter Peduli” dan talk show dengan alumni sukses. Laporan ini dilengkapi dengan run down acara yang sangat detail untuk setiap tingkatan kelas, menunjukkan perencanaan yang matang.

Fokus pada Penanaman Karakter
Laporan ini menekankan bahwa kegiatan MPLS bukan hanya pengenalan sekolah, tapi juga penanaman karakter. Siswa-siswi diperkenalkan dengan 9 karakter SD Stella Maris: independent, respectful, curious, caring, enthusiastic, creative, responsible, self-directed, dan toleran. Tema “Menggali Potensi Diri Menjadi Pribadi yang Peduli” sangat menjiwai setiap aktivitas.

Evaluasi dan Penutupan yang Positif
Siswa-siswi menunjukkan antusiasme tinggi dan menikmati semua kegiatan, bahkan sampai memberikan testimoni positif di acara penutupan. Laporan ini juga menyertakan lampiran foto-foto kegiatan sebagai bukti dokumentasi. Penutup laporan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam menyukseskan MPLS.

Contoh Laporan MPLS 2025 SD (2): SDN Tandang 03

Laporan MPLS dari SDN Tandang 03 ini lebih ringkas tapi tetap informatif. MPLS di sini didefinisikan sebagai kegiatan awal masuk sekolah yang memperkenalkan program, fasilitas, cara belajar, pengenalan diri, dan pembinaan kultur sekolah.

Durasi dan Jumlah Peserta
MPLS di SDN Tandang 03 dilaksanakan selama dua minggu penuh, dari tanggal 17 Juli hingga 28 Juli 2023. Sebanyak 56 siswa baru diterima di sekolah ini dan langsung mengikuti rangkaian kegiatan MPLS. Durasi yang cukup panjang ini memberi ruang lebih untuk pengenalan mendalam.

Fokus Kegiatan yang Jelas
Laporan ini menyebutkan secara umum kegiatan yang dilaksanakan, dan akan dilengkapi dengan jadwal lengkap per hari. Meskipun tidak merinci satu per satu, kehadiran bagian “JADWAL KEGIATAN MPLS KELAS 1 SDN TANDANG” menunjukkan bahwa sekolah memiliki rundown yang terstruktur. Ini memudahkan panitia dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Dokumentasi Visual yang Penting
Penyertaan “FOTO UPACARA PEMBUKAAN MPLS SDN TANDANG 03” menekankan pentingnya dokumentasi visual dalam laporan. Foto-foto ini tidak hanya menjadi bukti, tapi juga bisa menggambarkan suasana dan antusiasme selama kegiatan berlangsung. Ini menambah nilai laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Contoh Laporan MPLS 2025 SD (3): SD Negeri Bumi Ceria

Laporan ini berasal dari SD Negeri Bumi Ceria di Kabupaten Purwosari, dengan format yang sangat terstruktur dan sesuai panduan Kemendikdasmen. Laporan ini menyoroti bagaimana MPLS dirancang agar ramah, edukatif, inklusif, dan mendukung pembentukan karakter Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH).

Latar Belakang dan Tujuan yang Kuat
Latar belakang laporan ini mengacu pada panduan MPLS Ramah dari Kemendikdasmen, yang menetapkan lima hari kegiatan edukatif dan inklusif. Tujuannya jelas, yaitu menumbuhkan karakter 7KAIH, membina interaksi positif, serta memperkenalkan sarana dan budaya sekolah. Ini menunjukkan komitmen sekolah terhadap kualitas MPLS.

Waktu, Tempat, Peserta, dan Panitia yang Jelas
MPLS dilaksanakan selama 5 hari (Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025) dari pukul 07.00-11.00 WIB di lingkungan sekolah. Pesertanya adalah 80 siswa kelas I, dengan panitia terdiri dari Kepala Sekolah, 8 guru, dan 16 siswa kelas IV-VI sebagai pendamping. Susunan panitia lengkap dengan penanggung jawab hingga sie-sie, menandakan organisasi yang teratur.

Rangkaian Kegiatan Harian yang Beragam
Setiap hari MPLS memiliki tema kegiatan utama. Hari pertama fokus pada pengenalan sekolah yang ramah, hari kedua tentang mengenal teman baru, hari ketiga tentang kepedulian lingkungan. Hari keempat membahas hidup bersih dan sehat, dan hari kelima pengenalan ekstrakurikuler serta penutupan. Setiap hari selalu diawali dengan “Pertemuan Pagi Ceria” dan diakhiri dengan “Refleksi,” menciptakan rutinitas yang positif.

Hasil dan Evaluasi yang Transparan
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa aktif dan nyaman mengikuti rangkaian MPLS, serta menunjukkan karakter 7KAIH. Interaksi positif juga terjalin, dan guru mendapatkan gambaran karakter siswa baru. Evaluasi menegaskan bahwa semua kegiatan sesuai prinsip MPLS Ramah, tanpa pemaksaan atau tugas yang tidak relevan.

Penutup yang Profesional
Laporan ini ditutup dengan pernyataan bahwa laporan disusun sebagai dokumentasi MPLS Ramah dan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Ditandatangani oleh Ketua Panitia, laporan ini menunjukkan profesionalisme dan akuntabilitas.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (1): SMP Negeri 22 Surabaya

Laporan MPLS dari SMP Negeri 22 Surabaya ini cukup detail, menjelaskan kegiatan pra-MPLS dan hari pertama MPLS. Laporan ini menyoroti definisi MPLS sebagai kegiatan pengenalan menyeluruh terkait sekolah.

Definisi MPLS dan Jadwal Pelaksanaan
MPLS di SMP Negeri 22 Surabaya adalah kegiatan yang memperkenalkan siswa baru pada semua aspek sekolah. Ini termasuk program, sarana prasarana, cara belajar, pengenalan diri, dan pembinaan awal. Pra-MPLS dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2023, sementara MPLS utama berlangsung selama 3 hari: 18, 20, 21 Juli 2023.

Panitia Penyelenggara yang Kolaboratif
Panitia MPLS melibatkan Guru, Karyawan, dan OSIS, menunjukkan kolaborasi antar elemen sekolah. Keterlibatan OSIS sangat penting untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dan mengurangi kesan senioritas yang menakutkan.

Rincian Kegiatan Pra-MPLS yang Informatif
Kegiatan pra-MPLS pada Senin, 17 Juli 2023, mencakup pengarahan dari waka kesiswaan dan pembentukan gugus. Siswa juga diajak latihan PBB, gladi bersih upacara pembukaan, dan pengenalan tepuk PPK serta Mars SMPN 22 Surabaya. Pembuatan Twibbon juga dilakukan untuk menyemarakkan acara. Kegiatan ini ditutup dengan pembiasaan sholat berjamaah, menanamkan nilai religius. Laporan juga dilengkapi dengan foto-foto kegiatan pra-MPLS yang bisa jadi bukti nyata.

Rincian Kegiatan MPLS Hari Pertama
Pada hari pertama MPLS (Selasa, 18 Juli 2023), dimulai dengan upacara pembukaan oleh Kepala Sekolah. Ada sosialisasi bahaya narkoba dari BNN, pengerjaan pretest MPLS, dan penyampaian materi seperti Wawasan Wiyata Mandala dan cara belajar efektif. Pengenalan program sekolah dan pembuatan yel-yel gugus juga jadi bagian penting. Seperti pra-MPLS, hari pertama ini juga diakhiri dengan sholat berjamaah dan didukung oleh dokumentasi foto kegiatan.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (2): SMP Negeri 22 Bandung

Laporan ini berasal dari SMP Negeri 22 Bandung, yang menunjukkan adaptasi MPLS di tengah pandemi COVID-19. Laporan ini sangat komprehensif, mencakup landasan hukum, tujuan, tema, waktu, peserta, kepanitiaan, pendanaan, hingga konsep pelaksanaan.

Kata Pengantar dan Pendahuluan yang Mendalam
Kata pengantar laporan ini menunjukkan rasa syukur atas terlaksananya MPLS di tengah pandemi Covid-19. Latar belakang menjelaskan bahwa MPLS adalah kegiatan penting untuk menyambut siswa baru, sesuai Permendikbud No. 18 Tahun 2016. MPLS kali ini diadakan secara daring dengan tema “Walau Pandemi tetap Berkreasi, dengan MPLS Mari Gali Potensi Diri,” menunjukkan semangat adaptasi.

Landasan Hukum yang Kuat
Laporan ini menyertakan daftar landasan hukum yang sangat lengkap, mulai dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional hingga SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan MPLS dilakukan berdasarkan regulasi yang berlaku, sehingga memiliki dasar yang kuat.

Tujuan MPLS yang Berfokus pada Siswa
Tujuan MPLS, sesuai Permendikbud, meliputi mengenali potensi diri siswa, membantu adaptasi dengan lingkungan sekolah (termasuk keamanan dan fasilitas), menumbuhkan motivasi belajar, mengembangkan interaksi positif, dan menumbuhkan perilaku positif. Ini semua bertujuan membentuk siswa dengan integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Waktu dan Peserta yang Jelas
MPLS dilaksanakan selama 5 hari, dari Senin, 19 Juli hingga Sabtu, 24 Juli 2021, dengan waktu 07.00-16.00 WIB. Pesertanya adalah seluruh siswa baru kelas VII yang berjumlah 8 rombongan belajar. Susunan panitia juga dijelaskan secara detail, dari penanggung jawab hingga anggota, serta ada bagian khusus untuk pendanaan.

Konsep MPLS di Tengah Pandemi
Bagian ini menjelaskan konsep MPLS yang dilakukan secara daring menggunakan berbagai teknologi informasi seperti Zoom, Google Classroom, Google Form, dan WhatsApp. Kegiatan meliputi pematerian, pengenalan sekolah virtual, penguatan karakter, diskusi, dan evaluasi. Laporan ini juga menjelaskan strategi penilaian dan pentingnya kesehatan serta keamanan siswa dari penularan COVID-19.

Strategi Pelaksanaan yang Detail
Strategi pelaksanaan dibagi menjadi Pra MPLS dan Pelaksanaan MPLS. Pra MPLS mencakup pembentukan panitia, pembagian kelompok siswa, sosialisasi, rapat persiapan, dan persiapan materi. Pelaksanaan MPLS meliputi briefing, memastikan fasilitas pendukung berfungsi, penyampaian materi, pengkondisian siswa, dokumentasi, dan pelaporan hasil. Ini menunjukkan perencanaan yang sangat matang.

Instrumen Evaluasi yang Lengkap
Laporan ini juga menjelaskan instrumen evaluasi yang digunakan, meliputi penilaian spiritual dan sosial. Penilaian spiritual mencakup ibadah tepat waktu, sholat dhuha, dan membaca kitab suci. Penilaian sosial mencakup disiplin dan tanggung jawab, seperti kehadiran tepat waktu, kepatuhan tata tertib, keikutsertaan dalam materi, serta ketepatan pengerjaan dan pengumpulan tugas. Ada pula rubrik penilaian dan angket yang digunakan untuk mengukur keberhasilan.

Penutup yang Optimis
Penutup laporan menyatakan bahwa MPLS daring berjalan sukses dan diikuti oleh seluruh siswa baru kelas VII. Diharapkan setelah kegiatan ini, siswa dapat mengenali potensi diri, meningkatkan kompetensi, produktif, dan terus belajar. Laporan ini menjadi realisasi tujuan sekolah untuk memperkenalkan lingkungan baru kepada siswa sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMP (3): SMP Negeri Gunung Sari

Laporan dari SMP Negeri Gunung Sari ini fokus pada pelaksanaan MPLS Ramah yang inklusif, edukatif, dan partisipatif, sesuai enam prinsip utama: ramah, edukatif, inklusif, partisipatif, fleksibel, dan aman.

Latar Belakang dan Tujuan yang Komprehensif
Laporan ini dimulai dengan latar belakang yang menegaskan tujuan MPLS Ramah untuk menciptakan suasana pengenalan sekolah yang aman dan berkarakter. Tujuannya mencakup penanaman karakter Pelajar Pancasila, pengenalan warga sekolah, sarana prasarana, visi-misi, kurikulum, dan pencegahan isu sosial seperti kekerasan atau judi online. Ini menunjukkan pendekatan holistik.

Pelaksanaan yang Terstruktur
MPLS dilaksanakan selama 5 hari (Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025) dari pukul 07.00-13.00 WIB di lingkungan sekolah. Pesertanya adalah 140 siswa baru kelas VII. Panitia terdiri dari Kepala Sekolah, 25 guru, dan 30 anggota OSIS, menandakan kolaborasi yang solid. Susunan panitia juga dijelaskan secara detail.

Rangkaian Kegiatan yang Kaya Materi
Setiap hari memiliki kegiatan utama yang berbeda. Hari pertama fokus pada pengenalan lingkungan dan warga sekolah. Hari kedua tentang penguatan karakter Pelajar Pancasila. Hari ketiga ada bakti sosial dan edukasi pencegahan isu sosial. Hari keempat pengenalan kurikulum dan ekskul. Hari kelima sosialisasi visi-misi dan asesmen awal. Pertemuan Pagi Ceria dan refleksi selalu ada di setiap sesi.

Hasil dan Evaluasi yang Positif
Hasil kegiatan menunjukkan siswa aktif mengikuti dan menunjukkan karakter Pelajar Pancasila. Interaksi positif juga terjalin, dan siswa memahami sarana prasarana serta kultur sekolah. Evaluasi menegaskan bahwa pelaksanaan aman, inklusif, tanpa perundungan, dan dengan pengawasan guru yang memadai.

Penutup yang Profesional dan Akuntabel
Laporan ini ditutup dengan pernyataan bahwa laporan ini adalah dokumentasi resmi dan bentuk akuntabilitas. Ada juga ucapan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan luar biasa. Ditandatangani oleh Ketua Panitia, laporan ini menunjukkan profesionalisme.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (1): SMA Jambi 2019

Laporan MPLS SMA Jambi 2019 ini memberikan panduan komprehensif tentang penyelenggaraan MPLS, termasuk dasar pelaksanaan, tujuan, manfaat, hingga detail pelaksanaan kegiatan. Laporan ini menekankan pentingnya transisi siswa dari SMP ke SMA.

Kata Pengantar yang Edukatif
Kata pengantar laporan ini menjelaskan bahwa setiap jenjang pendidikan punya kekhasan, termasuk SMA. MPLS diadakan untuk menjembatani siswa agar mengenal lingkungan baru, baik fisik, sosial, maupun program belajar. Ada dua fokus utama: review materi SMP (matrikulasi) dan merangsang rasa percaya diri siswa melalui kegiatan lapangan.

Dasar Pelaksanaan yang Komprehensif
Laporan ini menyertakan banyak landasan hukum, mulai dari Permendikbud tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah, Pencegahan Kekerasan, Kawasan Tanpa Rokok, hingga Penumbuhan Budi Pekerti. Ini menunjukkan bahwa MPLS didasari oleh peraturan yang kuat dan bertujuan membentuk karakter siswa secara holistik.

Tujuan Kegiatan yang Jelas
Tujuan utama MPLS adalah memberikan bekal dasar sains setara pada siswa, mendorong siswa bersikap positif dan berani melakukan perubahan sosial. Selain itu, MPLS juga bertujuan membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, kurikulum, dan mengenal kegiatan ekstrakurikuler. Pencegahan kekerasan dan sosialisasi kawasan tanpa rokok juga jadi fokus.

Manfaat Kegiatan yang Konkret
Kegiatan MPLS ini bermanfaat untuk memberikan bekal kepada siswa baru dalam mengenal lingkungan SMA Negeri 9 Kota Jambi. Selain itu, juga bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan sekolah, dan mendorong pengamalan materi yang diberikan. Ini menunjukkan dampak positif yang diharapkan dari MPLS.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan
MPLS dilaksanakan selama empat hari, dari Minggu, 14 Juli hingga Rabu, 17 Juli 2019, bertempat di SMA Negeri Kota Jambi. Pemilihan hari Minggu untuk Pra-MPLS menunjukkan keseriusan dalam persiapan.

Peserta dan Kepanitiaan yang Terorganisir
MPLS ini diikuti oleh 252 calon siswa baru SMA Negeri 9 Kota Jambi. Panitia terdiri dari 43 siswa senior dan 16 guru, menunjukkan kolaborasi antar generasi. Detail konsumsi panitia per hari juga disertakan, menandakan perencanaan logistik yang matang.

Narasumber yang Beragam
Narasumber kegiatan berasal dari internal SMAN 9 Kota Jambi (sesuai kompetensi), Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Payo Selincah, Kepolisian Jambi Timur, Koramil, BNN yayasan SIKIOK, serta siswa senior. Kehadiran narasumber eksternal memperkaya materi MPLS, terutama terkait kesehatan, hukum, dan pencegahan narkoba.

Kegiatan yang Berfokus pada Pembelajaran Karakter
Kegiatan MPLS difokuskan pada pengenalan lingkungan sekolah, pencegahan kekerasan, penumbuhan budi pekerti, bahaya narkoba, tertib lalu lintas, perilaku hidup bersih dan sehat, serta reproduksi remaja dan kawasan tanpa rokok. Jadwal kegiatan terlampir secara detail, menunjukkan susunan acara yang terstruktur.

Anggaran Kegiatan yang Ekonomis
Anggaran MPLS menggunakan pendekatan ekonomis (efektif dan efisien). Sumber dana berasal dari Dana BOS dan Dana OSIS. Detail pengeluaran juga disebutkan akan dilampirkan, menunjukkan transparansi keuangan.

Sarana Belajar yang Lengkap
Sarana belajar dibagi menjadi fisik dan non-fisik. Sarana fisik mendukung proses MPLS, sementara sarana non-fisik menjadi petunjuk pencapaian tujuan. Ini menunjukkan bahwa sekolah memperhatikan berbagai aspek pendukung pembelajaran.

Kesimpulan dan Saran yang Membangun
Kesimpulan laporan ini menegaskan bahwa panduan MPLS ini penting untuk memudahkan penyelenggaraan dan meningkatkan kualitas SDM. Saran dan kritik dari masyarakat diharapkan untuk rekonstruksi kegiatan ke arah yang lebih baik. Laporan ini juga dilengkapi dengan dokumentasi foto kegiatan.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (2): SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon

Laporan ini menyajikan MPLS tahun ajaran 2020-2021 di tengah pandemi COVID-19, dengan tema “Belajar dari COVID-19, Anak Beta Cerdas Digital (ABCD), SMAS Kris Mandiri Menuju SMAS Kris Bermutu.” Pelaksanaan MPLS dilakukan secara virtual menggunakan Google Meet.

Latar Belakang yang Kontekstual
Latar belakang laporan ini menjelaskan bahwa MPLS mengacu pada Permendikbud No. 18 Tahun 2016. Di tengah pandemi COVID-19, MPLS tahun 2020 ini selalu menyisipkan materi penguatan tentang COVID-19. Berdasarkan keputusan 4 Menteri dan kondisi daerah, MPLS dilakukan secara virtual karena Ambon bukan zona hijau. Ini menunjukkan adaptasi yang cepat terhadap kondisi darurat.

Dasar Hukum yang Lengkap
Laporan ini menyertakan dasar hukum yang sangat rinci, mulai dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional hingga Peraturan Walikota Ambon tentang Pembatasan Kegiatan. Adanya SK Kepala Sekolah tentang Panitia PPDB dan PLS juga memperkuat legitimasi pelaksanaan kegiatan.

Tujuan Pelaksanaan yang Modern
Tujuan MPLS tidak hanya memperkenalkan visi-misi dan tata tertib sekolah, tapi juga memperkenalkan sekolah ramah anak dan menumbuhkembangkan rasa percaya diri melalui pendidikan karakter. Yang menarik, tujuan juga mencakup peningkatan pengetahuan siswa dalam penguasaan Google Suite Education dan pemahaman tentang pandemi COVID-19. Ini menunjukkan upaya sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapi era digital dan kondisi kesehatan global.

Perorganisasian yang Terstruktur
Struktur panitia dijelaskan berdasarkan SK Kepala Sekolah, menunjukkan organisasi yang rapi. Detail waktu dan tempat pelaksanaan dibagi menjadi Pra MPLS dan MPLS utama. Pra MPLS dilakukan secara fisik (tatap muka berkelompok kecil) dengan protokol kesehatan ketat, sementara MPLS utama sepenuhnya virtual via Google Meet.

Peserta, Narasumber, dan Biaya
Peserta adalah 191 siswa yang lulus seleksi, terdiri dari minat IPA dan IPS. Narasumber beragam, meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Pembina OSIS, guru kesenian, tim media, hingga tim Disciples Of Christ (DOC). Biaya kegiatan sepenuhnya bersumber dari Dana Bantuan Operasional Siswa Nasional (BOSNAS) Tahun 2020, menunjukkan pemanfaatan dana yang jelas. Daftar wali kelas pendamping/coaching juga disertakan, menunjukkan dukungan penuh bagi siswa baru.

Struktur Program dan Strategi Pelaksanaan
Laporan ini menyertakan uraian struktur program lengkap dengan durasinya, serta bagan strategi pelaksanaan. Ini menunjukkan perencanaan yang sangat detail dan sistematis. Jadwal kegiatan juga dijelaskan secara lengkap, memastikan semua pihak memahami alur MPLS.

Hasil Kegiatan yang Analitis
Bagian hasil kegiatan mencakup kehadiran peserta didik dan materi penyajian. Kehadiran siswa dicatat dengan cermat, dan materi yang disampaikan (Pra-MPLS, PLS, kurikulum, peraturan akademik) dijelaskan secara lengkap. Ini memberikan gambaran jelas tentang capaian kegiatan.

Kesimpulan dan Saran yang Jujur
Kesimpulan menyatakan bahwa MPLS virtual penting dan unik, diikuti oleh mayoritas peserta, dan materi mendapat respons positif. Siswa antusias dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Saran meliputi efektivitas MPLS tatap muka, perbaikan desain MPLS virtual di masa depan, dan perlunya perhatian pemerintah daerah terkait jaringan dan listrik. Ini menunjukkan refleksi yang jujur terhadap tantangan dan peluang.

Penutup yang Apresiatif
Laporan ditutup dengan apresiasi kepada orang tua dan siswa atas dukungan dan antusiasme mereka, meskipun ada kendala listrik dan internet. Laporan ini juga diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan sebagai laporan resmi. Ini menunjukkan profesionalisme dan akuntabilitas panitia.

Contoh Laporan MPLS 2025 SMA (3): SMA Negeri Merapi Indah

Laporan ini berpedoman pada Panduan MPLS Ramah, kegiatan dilaksanakan untuk menciptakan suasana pengenalan sekolah yang aman, nyaman, dan berkarakter.

Latar Belakang dan Tujuan yang Jelas
Latar belakang laporan ini menyebutkan bahwa MPLS dilaksanakan untuk menciptakan suasana pengenalan sekolah yang aman, nyaman, dan berkarakter, sesuai Panduan MPLS Ramah. Tujuannya adalah menanamkan karakter Pelajar Pancasila, mengenalkan warga sekolah, fasilitas, visi-misi, kurikulum, dan memberikan edukasi pencegahan isu sosial serta empat pilar kebangsaan.

Waktu, Tempat, Peserta, dan Panitia yang Terstruktur
MPLS dilaksanakan selama 5 hari (Senin-Jumat, 14-18 Juli 2025) dari pukul 07.00-14.00 WIB di lingkungan sekolah. Pesertanya adalah 200 siswa baru kelas X. Panitia terdiri dari Kepala Sekolah, 30 guru, dan 35 pengurus OSIS, menunjukkan organisasi yang kuat. Susunan panitia juga dijelaskan secara detail.

Rangkaian Kegiatan yang Beragam dan Fokus Karakter
Setiap hari MPLS memiliki tema kegiatan utama. Hari pertama fokus pada pengenalan fasilitas dan asesmen literasi awal. Hari kedua tentang penguatan karakter Pelajar Pancasila. Hari ketiga ada bakti lingkungan dan edukasi pencegahan isu sosial. Hari keempat pengenalan kurikulum dan empat pilar kebangsaan. Hari kelima sosialisasi visi-misi dan asesmen numerasi awal. Setiap hari diakhiri dengan refleksi, membentuk kebiasaan positif.

Hasil dan Evaluasi yang Menggembirakan
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa karakter Pelajar Pancasila telah tumbuh dari nilai-nilai aktivitas yang dilakukan. Siswa mengenal warga, fasilitas, dan kultur sekolah dengan baik. Kesadaran akan isu sosial dan kebangsaan juga meningkat. Evaluasi menegaskan bahwa pelaksanaan aman, inklusif, tanpa praktik perpeloncoan, dan sesuai prinsip MPLS Ramah.

Penutup yang Profesional
Laporan ini ditutup dengan pernyataan bahwa laporan ini adalah dokumentasi resmi dan akuntabel atas penyelenggaraan MPLS Ramah. Ucapan terima kasih juga disampaikan atas dukungan semua pihak. Ditandatangani oleh Ketua Panitia, laporan ini menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab.


Gimana, sudah dapat gambaran jelas untuk bikin laporan MPLS kamu? Semoga contoh-contoh laporan MPLS 2025 dari berbagai jenjang ini bisa jadi referensi yang bermanfaat buat panitia kegiatan MPLS di sekolahmu.

Punya pengalaman seru atau tips lain dalam membuat laporan MPLS? Jangan ragu buat bagiin di kolom komentar di bawah ini, ya! Mari berbagi ilmu dan pengalaman biar MPLS di Indonesia makin keren dan bermanfaat!

Posting Komentar