Under Siege 2: Steven Seagal Beraksi Habis-habisan di Kereta! Seru Banget!
Hari ini, Bioskop Trans TV siap menghadirkan tontonan aksi yang bikin tegang. Film Under Siege 2 dijadwalkan tayang pada Sabtu, 5 Juli 2025, tepatnya di jam 00.00 WIB. Film ini pertama kali dirilis tahun 1995 dan disutradarai oleh Geoff Murphy.
Film ini menampilkan deretan aktor dan aktris ternama di masanya. Selain Steven Seagal yang jadi bintang utamanya, ada juga nama-nama seperti Katherine Heigl, Eric Bogosian, Brenda Bakke, dan Morris Chestnut yang ikut meramaikan layar lebar. Mereka semua beradu akting dalam sebuah kisah penuh ketegangan di atas jalur kereta.
Latar Belakang Film dan Para Pemainnya¶
Under Siege 2 merupakan sekuel langsung dari film pertamanya yang sukses besar. Jika film pertama berlatar di kapal perang USS Missouri, sekuel ini memilih setting yang sangat berbeda namun sama-sama unik: sebuah kereta api mewah yang melaju kencang. Perpindahan setting dari laut ke darat, tepatnya di atas rel, memberikan tantangan baru bagi sang jagoan.
Film ini disutradarai oleh Geoff Murphy, seorang sutradara asal Selandia Baru yang juga dikenal lewat film aksi lainnya seperti Young Guns II. Dalam Under Siege 2, Murphy berhasil menciptakan atmosfer tegang dan claustrophobic di dalam gerbong kereta, sekaligus memanfaatkan pemandangan pegunungan Rocky Mountains yang megah sebagai kontras. Ia dikenal suka menggabungkan elemen aksi cepat dengan pengembangan karakter, meskipun dalam film seperti ini, aksinya tentu lebih dominan.
Steven Seagal kembali menghidupkan karakter Casey Ryback, mantan Navy SEAL yang kini menjalani kehidupan yang lebih tenang. Seagal pada era 90-an adalah salah satu bintang aksi paling bersinar, dikenal dengan gaya bertarung aikidonya yang khas dan pembawaannya yang kalem namun mematikan. Perannya sebagai Ryback adalah salah satu yang paling ikonik dalam kariernya.
Selain Seagal, ada juga penampilan awal dari Katherine Heigl yang saat itu masih remaja, memerankan keponakan Ryback. Eric Bogosian tampil sebagai antagonis utama yang brilian dan penuh ancaman. Kehadiran mereka, ditambah aktor pendukung lainnya, memberikan warna pada cerita di tengah-tengah rentetan adegan aksi yang tak henti-hentinya.
Sinopsis Under Siege 2: Pertarungan di Atas Rel¶
Kisah Under Siege 2 dimulai ketika Casey Ryback, yang kini berprofesi sebagai koki, memutuskan untuk melakukan perjalanan santai. Ia bepergian menggunakan kereta mewah bernama Grand Continental. Ryback tidak sendirian, ia ditemani oleh keponakannya yang masih remaja, Sarah, yang sedang berduka karena kematian ayahnya. Mereka berharap perjalanan dari Denver menuju Los Angeles ini bisa menjadi momen untuk mendekatkan diri dan menyembuhkan luka.
Namun, perjalanan yang seharusnya tenang mendadak berubah menjadi mimpi buruk. Sebuah kelompok teroris profesional menyusup ke dalam kereta dan mengambil alih kendali. Pemimpin kelompok ini bukanlah teroris biasa, melainkan seorang mantan ahli intelijen pemerintah yang dianggap sudah tewas, bernama Travis Dane. Dane adalah seorang jenius komputer yang dendam dan punya rencana sangat berbahaya.
Rencana gila Travis Dane adalah menggunakan kereta ini sebagai pusat komando bergerak. Tujuannya adalah untuk mengendalikan Grazer One, sebuah sistem senjata satelit super canggih milik pemerintah Amerika Serikat. Dengan Grazer One di tangannya, Dane bisa menyerang target manapun di seluruh dunia dari luar angkasa. Tentu saja, ia tidak melakukan ini secara cuma-cuma; ia menuntut uang tebusan dalam jumlah yang benar-benar fantastis dari pemerintah AS.
Dalam situasi darurat ini, Casey Ryback menjadi satu-satunya harapan. Ia terjebak di dalam kereta yang penuh dengan teroris bersenjata lengkap. Komunikasi dengan dunia luar terputus, dan bantuan dari pihak berwenang di darat sangat sulit dicapai karena kereta terus melaju di jalur pegunungan yang terpencil. Ryback harus mengandalkan insting, keterampilan tempur, dan pengetahuannya sebagai mantan Navy SEAL untuk bertahan hidup.
Misi Ryback bukan hanya menghentikan rencana global Travis Dane, tetapi yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa keponakannya, Sarah, dan seluruh penumpang yang disandera. Ia harus bergerak diam-diam melalui gerbong-gerbong kereta, menghadapi para teroris satu per satu, dan mencari cara untuk menggagalkan akses Dane ke sistem satelit Grazer One. Pertarungan pun berpindah dari gerbong penumpang, dapur, hingga ke atap kereta yang bergerak kencang.
Film ini dengan cerdik memanfaatkan setting kereta api sebagai arena pertempuran. Ruangan-ruangan sempit di dalam gerbong menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Ryback. Ia bisa menggunakan lingkungan sekitarnya untuk keunggulan taktisnya. Sementara itu, kecepatan kereta dan rute di pegunungan menambah elemen bahaya dan kesulitan bagi upaya penyelamatan.
Aksi Seru dan Tegang Sepanjang Perjalanan¶
Salah satu daya tarik utama Under Siege 2 adalah adegan aksinya yang disajikan secara intens dan tanpa henti. Penonton akan disuguhi berbagai macam aksi, mulai dari pertarungan tangan kosong yang khas ala Steven Seagal, baku tembak di dalam gerbong yang sempit, hingga ledakan-ledakan dahsyat yang terjadi baik di dalam maupun di luar kereta. Koreografi pertarungan Seagal yang memadukan aikido dengan gerakan cepat dan mematahkan sendi terlihat menonjol di sini.
Pertarungan antara Casey Ryback dan para anak buah Travis Dane seringkali brutal dan to the point. Ryback digambarkan sebagai petarung yang efisien dan mematikan, mampu melumpuhkan musuh dengan cepat menggunakan teknik bela dirinya. Tidak hanya itu, ia juga lihai dalam menggunakan berbagai macam senjata api yang ia rampas dari para teroris. Adegan aksi di atap kereta yang bergerak kencang di tengah pemandangan pegunungan yang dramatis menjadi salah satu momen paling ikonik dalam film ini, penuh risiko dan ketegangan.
Selain aksi fisik, film ini juga membangun ketegangan melalui elemen thriller. Travis Dane yang diperankan dengan apik oleh Eric Bogosian adalah antagonis yang cerdas dan licik. Ia tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kejeniusannya dalam teknologi dan psikologi. Dialog-dialognya yang dingin dan mengancam menambah nuansa mencekam pada film. Ryback tidak hanya berhadapan dengan teroris bersenjata, tetapi juga dengan waktu yang terus berjalan sebelum Dane berhasil mengeksekusi rencana globalnya.
Efek visual dan stunt dalam film ini, mengingat usianya yang rilis tahun 1995, terbilang cukup memukau. Adegan ledakan dan pertempuran terlihat realistis dan memanjakan penonton pencinta film aksi klasik. Penggunaan set kereta yang detail dan syuting di lokasi pegunungan yang asli turut berkontribusi pada kualitas produksi film. Film ini berhasil mempertahankan ritme yang cepat, memastikan penonton tetap terpaku di depan layar, penasaran menunggu langkah Ryback selanjutnya.
Sebagai film aksi tahun 90-an, Under Siege 2 sangat mewakili ciri khas genre tersebut di era itu. Ada jagoan tangguh yang sendirian melawan banyak musuh, ada antagonis yang punya motif jelas (seringkali uang atau balas dendam), dan ada banyak adegan pertarungan serta ledakan yang jadi jualan utama. Bagi para penggemar film aksi old school atau penggemar Steven Seagal, film ini menawarkan nostalgia dan hiburan yang pas.
Film ini membuktikan bahwa formula “die hard di tempat X” (dalam kasus ini, “die hard di kereta”) bisa berhasil jika dieksekusi dengan baik. Setting kereta api memberikan batasan fisik yang menarik bagi adegan aksi, memaksa sang jagoan untuk berimprovisasi dan menggunakan lingkungan sekitar. Ini berbeda dengan medan pertempuran yang lebih terbuka, menciptakan sensasi bahaya yang lebih intim dan langsung.
Under Siege 2 vs Film Pertamanya¶
Membandingkan Under Siege 2 dengan film pendahulunya adalah hal yang menarik. Film pertama mendapat pujian kritis dan sukses besar, sebagian besar karena setting kapal perang yang unik dan penampilan karismatik Steven Seagal melawan Tommy Lee Jones dan Gary Busey yang luar biasa sebagai penjahat. Under Siege pertama sering dianggap sebagai salah satu film terbaik Seagal dan salah satu film aksi terbaik tahun 90-an.
Under Siege 2 memilih jalur yang berbeda dengan memindahkan aksi ke kereta api. Ini adalah langkah berani yang menghindari repetisi. Meskipun settingnya berbeda, esensi ceritanya mirip: seorang mantan Navy SEAL terjebak di lokasi yang terkepung oleh teroris dan harus sendirian melawan mereka. Formula ini efektif, tetapi tantangannya adalah membuatnya terasa segar.
Secara umum, Under Siege 2 mungkin tidak mencapai level kultural atau pujian kritis seperti film pertamanya. Antagonisnya, Travis Dane, meskipun diperankan dengan baik oleh Eric Bogosian, mungkin tidak se-‘gila’ dan sekharismatik peran Tommy Lee Jones di film pertama. Namun, dari sisi aksi, sekuel ini justru meningkatkan skalanya, terutama dengan ancaman global dari sistem satelit. Adegan aksinya juga lebih bervariasi, memanfaatkan medan kereta yang unik.
Bagi penggemar, kedua film ini menawarkan pengalaman aksi yang berbeda namun tetap menghibur. Film pertama lebih fokus pada stealth dan perang gerilya di kapal besar, sementara film kedua lebih padat, bergerak cepat, dan memanfaatkan ruang sempit di dalam kereta. Kedua film ini sama-sama menampilkan Steven Seagal dalam performa terbaiknya sebagai bintang aksi.
Mengintip Para Pemeran Kunci¶
Selain Steven Seagal, ada beberapa nama penting lainnya yang berperan dalam Under Siege 2.
- Katherine Heigl: Sebelum terkenal lewat Grey’s Anatomy dan film komedi romantis, Heigl tampil di sini sebagai Sarah Ryback, keponakan Casey. Perannya cukup signifikan karena dia menjadi motivasi utama bagi Ryback untuk bertindak dan juga seringkali berada dalam bahaya, menambah taruhan dalam cerita. Ini adalah salah satu peran film awal Heigl yang menunjukkan potensi aktingnya.
- Eric Bogosian: Aktor dan penulis naskah ini memerankan Travis Dane, dalang di balik pembajakan kereta. Bogosian memberikan penampilan yang dingin, manipulatif, dan cerdas sebagai seorang jenius yang psikopat. Ia berhasil menciptakan penjahat yang mengandalkan otak ketimbang otot, menjadi lawan yang menarik bagi karakter Ryback yang mengandalkan fisik.
- Brenda Bakke: Ia memerankan tokoh yang menarik bernama Sarah Fenn, seorang wanita yang juga terjebak di dalam kereta dan akhirnya bekerja sama dengan Ryback. Karakter ini menambahkan dinamika lain dalam cerita, memberikan Ryback sekutu langka di tengah kepungan musuh.
- Morris Chestnut: Aktor yang kemudian dikenal lewat berbagai film dan serial TV ini berperan sebagai salah satu anggota tim Ryback yang mencoba membantu dari luar, atau mungkin karakter lain di dalam kereta (perlu dikonfirmasi detail perannya jika ada sumber eksternal, tapi dari input hanya disebutkan dia salah satu cast). Dalam film ini, ia memberikan dukungan yang penting, menunjukkan bahwa Ryback tidak sepenuhnya sendirian, meskipun dialah yang melakukan sebagian besar perlawanan.
Kehadiran para pemeran pendukung ini menambah lapisan pada film, menciptakan karakter-karakter yang membantu mendorong narasi dan memberikan Ryback seseorang untuk berinteraksi selain para penjahat.
Mengapa Film Ini Layak Ditonton?¶
Bagi kamu yang suka film aksi dengan premis sederhana namun dieksekusi dengan penuh ledakan dan pertarungan, Under Siege 2 adalah pilihan tepat. Film ini menawarkan hiburan popcorn yang murni. Tidak perlu berpikir terlalu dalam, cukup nikmati adegan aksi yang menegangkan dan lihat bagaimana Steven Seagal menghajar para penjahat di dalam kereta yang melaju kencang.
Setting kereta api memberikan sentuhan segar pada genre aksi terorisme. Ini bukan gedung tinggi, bukan pesawat, atau kapal perang biasa. Ini adalah labirin baja yang bergerak, tempat persembunyian sekaligus penjara bagi para karakter. Bagaimana Ryback memanfaatkan lorong sempit, atap gerbong, atau bahkan dapur kereta untuk melawan musuh menjadi bagian yang menarik untuk disimak.
Film ini juga menghadirkan rasa nostalgia bagi mereka yang tumbuh besar dengan film-film aksi era 90-an. Gaya aksi Steven Seagal yang khas dan plot yang straightforward adalah ciri khas film-film pada masa itu. Jika kamu rindu dengan aksi jagoan tunggal yang melawan organisasi jahat, Under Siege 2 akan memuaskan hasratmu.
Intinya, film ini adalah paket lengkap bagi penggemar aksi: pahlawan yang tangguh, penjahat yang mengancam, taruhan yang tinggi (menghentikan serangan global!), dan banyak adegan pertempuran seru di lokasi yang unik.
Jadwal Tayang di Bioskop Trans TV¶
Penasaran mau lihat langsung aksi Steven Seagal di atas rel? Jangan sampai kelewatan Under Siege 2: Dark Territory, judul lengkapnya! Film ini akan tayang di Bioskop Trans TV pada Sabtu, 5 Juli 2025, mulai pukul 00.00 WIB. Siap-siap begadang buat nonton ketegangan di kereta Grand Continental!
Biar nggak ketinggalan acara seru lainnya, berikut jadwal lengkap Trans TV hari ini:
05:00 Islam Itu Indah
06:30 Insert Pagi
07:30 CNN Indonesia Good Morning
08:30 Pagi-pagi Ambyar
10.30 Insert
12.30 Brownis (Obrolan Manis)
14:00 Rumpi (No Secret)
15:00 Insert Today
16:00 CNN Indonesia News Update
16:30 Dream Box Indonesia
17:30 Bikin Laper
18:45 Insert Story
20:00 Jogetin Shaaay
21.30 Dunia Punya Cerita
22:00 Bioskop Trans TV: The Huntsman Winters War
00:00 Bioskop Trans TV: Under Siege 2
Kamu punya beberapa pilihan untuk menyaksikan film ini. Bisa langsung nonton di layar kaca televisi Trans TV di rumahmu. Atau, kalau lagi di luar atau lebih suka streaming, kamu bisa akses melalui situs resmi Trans TV di www.transtv.co.id. Pengguna aplikasi detikcom juga bisa nonton live streaming dari sana. Dan buat yang berlangganan, TransVision juga menyediakan siaran Trans TV.
Pilih cara nonton yang paling pas buat kamu, yang penting jangan sampai kelewatan momen-momen mendebarkan Ryback melawan teroris di atas kereta!
Gimana, seru kan sinopsis dan ulasan singkat tentang Under Siege 2 ini? Pasti bikin nggak sabar nunggu jam tayangnya ya! Udah siap begadang buat nonton aksi Steven Seagal?
Ada yang pernah nonton film ini sebelumnya? Atau malah baru tahu tentang film ini? Bagian mana dari sinopsisnya yang paling bikin kamu penasaran? Share pendapat dan ekspektasi kamu di kolom komentar di bawah ya!
Posting Komentar