Catat! Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Plus Niat & Caranya

Table of Contents

Puasa Ayyamul Bidh September 2025

Halo Sahabat Muslim! Ada kabar gembira nih buat kita semua. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yaitu Puasa Ayyamul Bidh, akan segera tiba di bulan September 2025. Ibadah ini adalah kesempatan emas untuk meraih pahala berlimpah yang dihitung setara dengan berpuasa sepanjang tahun, lho.

Puasa Ayyamul Bidh ini selalu dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Momen ini bertepatan saat bulan purnama tampak begitu terang dan indah di langit malam. Jadi, selain beribadah, kita juga bisa menikmati keindahan ciptaan Allah SWT secara bersamaan.

Di bulan September 2025 nanti, jadwal puasa Ayyamul Bidh berbarengan dengan bulan Rabi’ul Awal 1447 Hijriah. Bulan ini punya nilai istimewa banget, karena di sinilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia. Kebayang kan, betapa agung dan berkahnya momen ini untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya?

Yuk, siapkan diri dari sekarang agar tidak terlewat kesempatan emas ini! Kita akan bahas tuntas mulai dari pengertian, jadwal lengkap, niat, tata cara, sampai berbagai keutamaan yang bisa kita raih dari puasa Ayyamul Bidh ini. Semoga kita semua dimampukan untuk melaksanakannya ya.

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Secara bahasa, “Ayyamul Bidh” punya makna yang cantik banget, yaitu “hari-hari putih” atau “hari-hari cerah”. Penamaan ini merujuk pada malam-malam di pertengahan bulan Hijriah, tepatnya tanggal 13, 14, dan 15, saat bulan purnama bersinar dengan cahayanya yang paling terang. Fenomena alam ini memberikan nuansa spiritual yang mendalam bagi umat Islam.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari-hari istimewa ini. Anjuran ini bukan tanpa sebab, melainkan karena keutamaannya yang luar biasa. Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani Sunnah Nabi.

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA yang menegaskan hal ini. Beliau berkata,  وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن).

Artinya: “Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah (Ayyamul Bidh), baik ketika beliau berada di rumah maupun dalam perjalanan.” (HR. An-Nasa’i, sanad hasan). Hadits ini menunjukkan betapa rutin dan pentingnya amalan ini bagi Nabi. Beliau melaksanakannya dalam berbagai kondisi, memberikan teladan bagi kita semua.

Tidak hanya dari sisi spiritual, ada juga yang berpendapat bahwa puasa di tengah bulan ini memiliki hikmah kesehatan. Dengan berpuasa, tubuh kita diberi kesempatan untuk “istirahat” dan melakukan detoksifikasi secara alami. Jadi, manfaatnya bisa kita rasakan secara fisik dan mental juga.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025

Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu! Agar kamu nggak ketinggalan, yuk kita catat baik-baik jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan September 2025 ini. Mengacu pada kalender Hijriah 1447 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, kita bisa tandai tanggal-tanggal penting ini.

Bulan September 2025 ini akan bertepatan dengan bulan Rabi’ul Awal 1447 H. Seperti yang sudah kita singgung, Rabi’ul Awal adalah bulan yang penuh berkah karena di bulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Ini menjadikan momen puasa Ayyamul Bidh kali ini semakin spesial dan penuh makna.

Berikut adalah jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan September 2025:

Tanggal Hijriah (Rabi’ul Awal 1447 H) Tanggal Masehi (September 2025) Hari
13 Rabi’ul Awal 1447 H 6 September 2025 Sabtu
14 Rabi’ul Awal 1447 H 7 September 2025 Minggu
15 Rabi’ul Awal 1447 H 8 September 2025 Senin

Gimana, sudah dicatat di kalender atau handphone kamu? Penting banget untuk menandai tanggal-tanggal ini biar nggak lupa. Mengingat bulan Rabi’ul Awal adalah bulan kelahiran Rasulullah SAW, ada baiknya kita juga memperbanyak sholawat dan meneladani akhlak mulia beliau selama berpuasa.

Momen ini adalah kesempatan sempurna untuk kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meniru kebiasaan baik Rasulullah. Dengan mempersiapkan diri lebih awal, kita bisa menjalani puasa dengan lebih khusyuk dan maksimal.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Setiap amalan ibadah dalam Islam dimulai dengan niat, termasuk puasa Ayyamul Bidh ini. Niat adalah fondasi dari ibadah kita, menunjukkan kesungguhan dan tujuan kita semata-mata karena Allah SWT. Niat puasa sunnah ini sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum terbit fajar, atau setidaknya sebelum masuk waktu Subuh.

Melafalkan niat dengan lisan itu sangat dianjurkan lho, meskipun niat di dalam hati saja sebenarnya sudah cukup. Dengan melafalkan, kita seperti menegaskan kembali tekad dan kesungguhan kita untuk beribadah. Ini juga membantu kita memantapkan hati dalam menjalankan puasa seharian penuh.

Kalau lupa niat di malam hari bagaimana? Jangan khawatir! Untuk puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh, kita masih bisa berniat di pagi hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh. Misalnya, kamu bangun pagi dan baru teringat kalau hari itu mau puasa Ayyamul Bidh, selama kamu belum makan atau minum, kamu masih bisa berniat untuk puasa hari itu.

Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa kamu lafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih) karena Allah Ta’ala.”

Penting untuk diingat bahwa niat ini bukan sekadar kata-kata lho, tapi harus datang dari hati yang tulus. Dengan niat yang ikhlas, Insya Allah puasa kita akan diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada dasarnya nggak jauh beda kok dengan puasa sunnah lainnya. Ini dia langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti:

1. Niat Puasa

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, niat adalah kunci utama. Pastikan kamu sudah berniat di malam hari sebelum fajar menyingsing, atau paling lambat sebelum Dzuhur jika kamu belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Niat ini harus tulus karena Allah Ta’ala, bukan karena ikut-ikutan atau hal lain.

2. Sahur

Setelah niat, jangan lupakan sahur ya! Sahur ini hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan, bahkan meskipun kamu cuma minum seteguk air saja. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits muttafaqun ‘alaih dari Anas bin Malik:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Sahur tidak hanya memberikan energi untuk berpuasa, tapi juga mengandung berkah dan membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab. Usahakan untuk mengakhirkan waktu sahur mendekati waktu Subuh, agar jeda lapar dan haus tidak terlalu panjang. Pilihlah makanan yang bergizi dan sehat agar tubuh tetap fit sepanjang hari.

3. Menahan Diri

Ini adalah inti dari puasa. Sejak terbit fajar hingga waktu Magrib, kita wajib menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Ini termasuk makan, minum, berhubungan suami istri, dan hal-hal lain yang secara syariat bisa membatalkan puasa.

Tapi bukan cuma itu saja, lho. Puasa juga berarti menahan diri dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa. Seperti perkataan kotor, ghibah, berbohong, atau berbuat maksiat. Ingat, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga melatih kesabaran, pengendalian diri, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa.

4. Berdoa dan Perbanyak Ibadah

Saat sedang berpuasa, usahakan untuk mengisi waktu dengan berbagai ibadah dan kebaikan. Perbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, beristighfar, serta memperbanyak doa. Waktu puasa adalah salah satu momen mustajab (mudah dikabulkan) bagi doa-doa kita.

Manfaatkan hari-hari Ayyamul Bidh ini untuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Berusahalah untuk menghindari hal-hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Dengan begitu, puasa kita akan menjadi lebih bermakna dan berkualitas.

5. Berbuka Puasa

Ketika waktu Magrib tiba, segeralah berbuka puasa. Menyegerakan berbuka adalah sunnah Rasulullah SAW. Disunnahkan untuk berbuka dengan kurma, ganjil jumlahnya, atau seteguk air putih jika tidak ada kurma.

Jangan lupa membaca doa berbuka puasa ya. Salah satu doa yang bisa kamu baca adalah:

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu. Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.”

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh ini punya segudang keutamaan dan manfaat yang luar biasa, baik dari sisi agama maupun kesehatan. Yuk, kita kupas satu per satu!

1. Pahala Berlipat Setara dengan Puasa Setahun Penuh

Ini adalah keutamaan yang paling sering disebut dan paling menggiurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. Bukhari dan Muslim). Kenapa bisa begitu? Karena dalam Islam, satu kebaikan dibalas minimal sepuluh kali lipat.

Jadi, ketika kita berpuasa tiga hari (13, 14, 15), pahalanya setara dengan puasa 30 hari alias satu bulan penuh. Jika dilakukan rutin setiap bulan sepanjang tahun, maka pahalanya sama dengan puasa selama 12 bulan atau satu tahun penuh! Masya Allah, betapa murahnya Allah memberikan pahala kepada hamba-Nya.

2. Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Puasa adalah salah satu ibadah yang paling personal antara seorang hamba dengan Tuhannya. Hanya Allah yang tahu seberapa ikhlas dan kuat kita menahan lapar dan dahaga. Melalui puasa Ayyamul Bidh, kita melatih diri untuk patuh pada perintah-Nya dan meneladani Sunnah Rasulullah SAW.

Dengan begitu, hati kita akan menjadi lebih bersih, jiwa kita lebih tenang, dan iman kita pun semakin kuat. Ini adalah cara efektif untuk meraih taqwa, yaitu kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

3. Menjaga Kesehatan Tubuh dan Melatih Kedisiplinan

Meskipun niat utama puasa adalah ibadah, secara fisik puasa juga punya manfaat kesehatan lho. Dengan mengatur pola makan dan memberi istirahat pada sistem pencernaan, tubuh kita bisa melakukan detoksifikasi alami. Puasa secara teratur bisa membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme.

Lebih dari itu, puasa melatih kita untuk disiplin. Disiplin dalam menahan hawa nafsu, disiplin dalam waktu makan, dan disiplin dalam beribadah. Kedisiplinan ini akan terbawa ke aspek kehidupan lainnya, membuat kita menjadi pribadi yang lebih teratur dan bertanggung jawab.

4. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat manusia. Setiap perbuatan beliau, termasuk puasa Ayyamul Bidh, mengandung kebaikan dan keberkahan. Dengan melaksanakan puasa ini, kita menunjukkan cinta dan ketaatan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengikuti sunnah beliau tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membawa ketenangan batin. Ini adalah wujud nyata dari upaya kita untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran mulia yang beliau wariskan.

5. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Seperti puasa sunnah lainnya, hari-hari Ayyamul Bidh juga termasuk waktu-waktu di mana doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Mengapa? Karena orang yang berpuasa adalah salah satu golongan yang doanya tidak ditolak.

Manfaatkan momen ini untuk memanjatkan segala hajat dan harapanmu kepada Allah. Baik itu doa untuk kebaikan dunia maupun akhirat, doa untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam secara keseluruhan.


Untuk pemahaman yang lebih dalam tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh, kamu bisa menyimak video berikut ini:

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Tentu saja, kamu perlu mengganti placeholder_youtube_video_id dengan ID video YouTube yang relevan.


Dengan mengetahui jadwal puasa Ayyamul Bidh September 2025 serta segala keutamaannya, semoga kita semakin termotivasi untuk melaksanakannya. Di bulan Rabi’ul Awal yang penuh berkah ini, mari jadikan puasa sunnah sebagai sarana untuk memperkuat iman, memperbanyak amal ibadah, dan menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada Rasulullah SAW.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini ya! Yuk, sama-sama kita raih pahala berlipat dan keberkahan dari Allah SWT.

Bagaimana pendapatmu tentang puasa Ayyamul Bidh ini? Adakah tips atau pengalaman menarik saat melaksanakannya? Yuk, bagikan di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar